24. {Love ??}

659 35 43
                                    

Typo !!

-------

"Lo ngapain pegang-pegang dia hah ??"

Orang itu berteriak sambil menatap tajam Hendra. Elysia yang berada di pelukannya hanya diam.

"Emang lo siapa ??" Tanya Hendra dingin sambil memasukkan tangannya di saku celananya.

Galang menarik Elysia kebelakangnya. Elysia hanya diam menurut, karena masih terkejut sekaligus bingung dengan apa yang telah di lakukan Galang.

"Gue PACARNYA." Jelas Galang dengan menekan kata terakhirnya.

"Terus ??" Tanya Hendra lagi, masih dengan nada dingin dan juga wajah yang datar.

Galang langsung mencengkram kerah seragam Hendra. Dia menatap mata hazel Hendra penuh amarah.

"Berarti dia punya gue. Dan lo nggak punya hak buat deket-deket sama dia." Ucap Galang tajam.

Elysia langsung menarik Galang. Tapi Galang tetap dalam posisinya, Elysia menelusup ke tengah dan mendorong dada bidang Galang agar menjauh.

"Lo apa-apaan sih ?" Tanya Elysia sambil menatap Galang.

"Gue nggak suka lo deket-deket sama dia." Galang menunjuk Hendra.

"Kak gue pulang dulu ya. Bye." Ucap Elysia. Dia menarik kerah seragam Galang agar Galang mengikutinya. Hendra hanya menatap punggung Elysia yang menjauh.

"Makasih karena lo udah hadir dalam hidup gue, meskipun lo nggak ditakdirkan buat bersama gue." Gumam Hendra pelan, bahkan sangat pelan. Lalu Hendra melangkah menuju parkiran.

"Lo apaan dah Lang ??" Elysia berkacak pinggang menatap Galang. Galang menatap Elysia lekat.

"Ape lo liat-liat ??" Tanya Elysia sekartis.

"Jangan deket-deket dia. Gue nggak suka." Ucap Galang sambil melangkah mendekat ke arah Elysia. Elysia mundur, tapi langkah nya terhenti karena punggungnya menabrak pintu mobil Galang.

"Emang lo siapa gue ??" Tanya Elysia mencoba santai. Padahal jantungnya sudah berdetak dua kali lebih cepat dari biasanya.

Galang mengurung Elysia dengan kedua tangannya, dia menatap tepat di manik mata hazel Elysia.
"Gue PACAR lo." Jawab Galang sambil menekan kata terakhirnya. Elysia menatap Galang penuh dengan amarah.

"Pacar ?? Lang. Gue dari dulu nggak pernah pacaran sama lo. Dan gue nggak suka di klaim begitu aja." Jelas Elysia dengan nada tinggi.

Galang menarik pinggang ramping Elysia dengan salah satu tangannya, sedangkan tangan yang satu nya lagi, masih mengurung pergerakan Elysia. Galang menatap lekat manik mati hazel Elysia. Mengikat Elysia dengan tatapan nya.

"Karena gue Cinta sama lo. Lo adalah orang yang bisa bikin hidup gue berwarna." Jelas Galang. Elysia menatap Galang, mencari kebohongan di mata Galang, tapi nihil. Hanya ada ketulusan di sana.

"A.. apa maksud lo ??" Tanya Elysia gugup. Dia masih menatap lekat mata Galang.

"Gue. Cinta. Sama lo." Jelas Galang dengan penekanan di setiap kata nya.

Elysia menatap Galang dengan mata merah. Elysia langsung berlari meninggalkan Galang, yang masih menatap nya bingung. Elysia melambaikan tangannya untuk memberhentikan taksi.

Elysia memasuki rumah nya tanpa mengucapkan salam. Dia berlari menaiki tangga menuju kamar nya. Sesampai nya di kamar. Elysia membuang tas nya asal. Dia melepaskan pakainnya asal, sehingga menyisakan tank top berwarna hitam, dan juga hot pans. Dia mengikat satu rambutnya tinggi.

Hard life [Completed] #Wattys2017Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang