Typo !!!
Author POV
Galang memukul dinding rumah sakit. Dia menjambak rambut nya frustasi, sedangkan Hendra menatap Pintu UGD dengan tatapan yang sulit di artikan.
"Aaah. Gue bakal bikin hidup mereka sengsara." Teriak Galang. Galang menoleh ke Hendra. "Hendra. Lo kenal mereka kan ?" Tanya Galang. Hendra langsung menoleh.
"Ya. Gue tau mereka. Mereka adalah geng Hitz. Ketua geng nya adalah Adinda, si jalang. Shit. Gue bakal bunuh dia" ucap Hendra dengan amarah.
"Gue punya bukti nya" ucap salah satu suara. Galang dan Hendra menoleh.
"Gue punya foto foto mereka pas nyiksa Elysia. Tadi ada murid yang diem diem foto kejadian tadi. Dan gue ngancem dia supaya ngasih foto itu. Nih. Terserah mau kalian apa in. Yang penting harus buat mereka sengsara" ucap seseorang tadi. Hendra langsung merebut ponsel nya.
Galang mendekat ke Hendra dan melihat apa yang ada di ponsel itu. Galang dan Hendra menatap layar itu dengan marah. Rahang mereka mengeras.
"Shit. Gue bunuh mereka sekarang" Galang berjalan dengan amarah yang memuncak. Seseorang tadi mencekal lengan Galang, sehingga langkah Galang terhenti. Galang menatap seseorang itu dengan marah.
"Lepasin tangan lo, Jack" geram Galang. Orang itu adalah Jack.
"Lo harus tenang. Elysia butuh kita di sini. Kita urus mereka nanti" Ucap Jack.
Galang mengacak rambut nya frustasi. Dia mendaratkan bokong nya di kursi tunggu. Tangan nya masih di kepalanya. Menarik rambut nya frustasi.
"Nggak ada yang tau no ortu nya Elysia ?" Tanya Hendra mencoba tenang. Padahal diri nya marah, sedih, dan khawatir.
"Gue punya kontak nya Anet. Biar gue suruh dia ngabarin ortu nya Elysia" sahut Jack. Jack mengotak atik hp nya, lalu menempel kan hp nya di telinga nya.
Hendra menatap kosong pintu UGD. Mata nya menerawang kejadian beberapa jam lalu.
Falshback ON
Hendra sedang tiduran di rooftop sekolah. Tapi entah mengapa. Fikirannya terus tertuju pada Elysia. Akhirnya dia memutuskan untuk menemui Elysia.
Di koridor, Hendra bertemu dengan Galang dan teman teman nya. Hendra mengacuhkan Galang dan teman teman nya. Dia terus melangkah menuju kelas Elysia. Galang mengernyit bingung melihat Hendra menuju arah kelas Elysia.
Diam diam Galang membuntuti Hendra. Hendra berhenti di depan kelas Elysia dan mengintip, lalu berjalan pergi lagi. Galang juga ikut berhenti dan mengintip ke kelas Elysia. Di sana tidak ada Elysia.
Galang mengikuti Hendra lagi. Hendra berdiri di dekat toilet perempuan, Galang memperhatikan dari jauh. Seorang murid perempuan keluar dari toilet.
"Di dalem masih ada orang ?" Tanya Hendra dengan wajah datar. Gadis itu terkejut melihat Hendra, tetapi pipi nya bersemu merah.
"Nggak ada kak" jawab gadis itu, lalu Hendra pergi, Galang mengejar Hendra mensejajarkan langkah nya dengan langkah Hendra.
"Ngapain lo tadi ke kelas Elysia ?" Tanya Galang. Hendra hanya melirik sekilas dan melanjutkan langkah nya.
Langkah Hendra terhenti dan Galang juga ikut berhenti. Galang mendengarkan pembicaraan ke empat gadis. Bukan Hendra ingin menguping atau kepo. Tapi dia kenal dengan suara mereka dan Hendra merasa ada yang janggal dengan topik pembicaraan mereka.
"Gue puas banget nyiksa dia" ucap salah satu gadis. Rahang Hendra mengeras.
"Tapi kasian tau. Siapa nama nya?" Tanya salah satu gadis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hard life [Completed] #Wattys2017
Ficção Adolescente[TAHAP REVISI, PERLAHAN] Hidup itu melelahkan, kadang menyakitkan, dan butuh perjuangan. Elysia Gallena Gadis yang murah senyum dan ceria. Tapi di balik senyum dan sikap cerianya. Tersimpan banyak rahasia dan rasa sakit. Bertemu dengan Badboy sekola...