36. {Will you be my girlfriend?}

761 31 54
                                    

Lagi-lagi judulnya panjang. Maap yak !!

Typo selalu menyebar !!!

------

Galang bersiap ke sekolah dengan bersemangat. Kejadian kemarin makin membuat dirinya kagum dengan Elysia. Dia ingin Elysia menjadi miliknya. Tapi tidak ada unsur paksaan. Dan nanti malam akan menjadi penentunya.

Galang menuruni tangga menuju ruang tamu, dia menjepit ponselnya di antara pundak dan telinganya. Karena dia sedang mengenakan sepatunya.

"Iya anying."

"Pokoknya nanti harus perfect."

"Awas aja lo kalau hasilnya jelek,"

"Anjir berisik lo pada." Galang mematikan sambungan telponnya. Lalu menyampirkan tasnya di pundak. Dan berangkat ke sekolah.

"Elysia!" Teriak Anet saat Elysia sudah memasuki kelas. Elysia duduk di kursinya. Lalu mengangkat satu alisnya seolah berkata ada-apa.

"Nanti malem lo dandan yang cantik ya." Ucap Anet. Elysia mengerutkan dahinya bingung.

"Mau ngapain emang?" Tanya Elysia.

"Gue di undang ke acara ultah saudara gue. Lo pada harus ikut." Sahut Cassandra. Elysia hanya ber'o'riah, lalu membuka ponselnya untuk membuka webtoon.

"Selamat pagi." Sapa Bu Lilik yang baru memasuki kelas.

"Pagi Bu." Jawab satu kelas serempak.

"Hari ini kita akan membahas tentang unsur-unsur cerita..........." Bu Lilik menerangkan dengan suara lantang. Tapi satu kelas tidak mendengarkan dengan baik.

Apalagi Pitiksquad, mereka mendengarkan dengan di selingi candaan. Mereka akan menjadikan kata-kata Bu Lilik sebagai candaan. Dan saat Bu Lilik selesai menerangkan, beliau memberikan tugas untuk mencari kesimpulan, inti cerita, dan ide pokok.

Semua murid kebingungan sendiri, kerena mereka tidak mendengarkan. Pitiksquad mengerjakan, tapi dengan saling berbisik-bisik. Elysia mengerjakan secepat kilat. Kerena seperti kata Anet dulu (liat part 8). Elysia adalah anak yang pandai.

Tapi Elysia malas mengerjakan tugas dan saat ulangan dia hanya akan belajar seperlunya saja. Semua itu Elysia lakukan bukan tanpa alasan. Tapi masa lalunya lah yang membuatnya seperti ini. Dulu saat SMP dia mempunyai banyak teman, karena dia pintar. Dan mereka berteman dengan Elysia kerena kepintaran Elysia. Dan hal itu yang membuat Elysia tidak ingin menunjukkan kepintarannya.

Setelah mengerjakan tugas yang di berikan Bu Lilik, Elysia menopang dagunya menahan kantuk. Kirana mengambil buku Elysia untuk di jadikan contoh, bukan menyontek. Anet dan Cassandra sedikit mencontek jawaban Elysia, selebihnya mereka berpikir sendiri.

Elysia sangat mengantuk, tapi dia tidak bisa tidur. Karena Bu Lilik sebentar lagi akan menunjuk beberapa murid untuk maju mempresentasikan jawabannya. Dan bisa di pastikan, Elysia pasti akan di tunjuk.

"Elysia kamu maju." Ucap Bu Lilik. Semua murid sedari tadi menunduk dan menyembunyikan kepalanya agar tidak di tunjuk Bu Lilik. Elysia maju kedepan. Elysia sangat ingin membolos pelajaran B. Indonesia. Karena selain dirinya tidak bisa tidur, dia juga selalu maju untuk presentasi.

Elysia mempresentasikan jawabannya dengan baik dan mendapat tepukan dari seluruh kelas. Bu Lilik menyuruh Elysia maju untuk menjadi contoh bagi yang lain supaya mengerti. Tapi mereka tetap tidak mengerti. Bukan tidak mengerti, tapi malas untuk mengerjakan.

Elysia kembali ke bangkunya lalu langsung menjatuhkan kepalanya di atas meja. Kirana juga maju untuk mempresentasikan jawabannya. Elysia tidak tidur karena pasti Bu Lilik akan memberi tugas lagi.

Hard life [Completed] #Wattys2017Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang