25. {Amour}

653 42 42
                                    

Typo !!!

-------

Elysia memainkan jari nya gugup. Wajahnya terlihat agak pucat, perasaannya menjadi panik dan juga tidak tenang. Cassandra, Kirana, menatap Elysia bingung.

"Udah cukup." Teriak Kirana. Elysia dan Cassandra menatap Kirana dan juga murid satu kelas.

"Kagak usah teriak-teriak ogeb." Ucap Cassandra. Cassandra menonyor kepala Kirana dengan ponselnya.

"Eh anjir. Jangan pakek hp napa. Hp lo tuh keras bukan empuk." Sungut Kirana. Dia mengusap-usap kepalanya yang masih sakit.

"Hello. Dari dulu tuh Hp keras. Mana ada hp empuk. Lo goblok banget dah." Balas Cassandra dengan santai.

"Tonjok-tonjokan aja sekalian." Sahut Elysia. Cassandra dan Kirana menoleh ke arah Elysia lalu menyengir tanpa dosa.

"Anet mana ??" Tanya Elysia.

"Uti nya sakit, jadi dia jaga Utinya di RS." Jelas Cassandra. Elysia hanya ber'o'ria. Uti adalah panggilan Nenek di keluarga Anet. (Lihat part 9)

"Eh lo tadi teriak-teriak kenapa sih ??" Tanya Cassandra kepada Kirana.

"Gue udah nggak tahan sama sikap Elysia yang berubah-ubah kayak cuaca." Ucap Kirana mantap. Kirana dan Cassandra mengernyitkan dahi bingung.

"Lo tuh kalau ada masalah cerita ke kita, jangan diem melemun mulu. Terus terkadang ketawa. Kayak orgil lo." Cerocos Kirana sambil menatap Elysia.

"Gue nggak ada masalah kok." Elak Elysia.

"Gak usah bohong. Kalau ada apa-apa tuh cerita, jangan di pendam sendiri." Sahut Cassandra.

"Jangan ada rahasia diantara kita." Ucap Kirana dramatis. Elysia dan Cassandra bergidik ngeri.

"Pingin muntah." Ucap Elysia sambil memasang ekspresi ingin muntah.

"Mules gue." Sahut Cassandra sambil memegangi perutnya.

"Ye. Gue serius juga." Sahut Kirana dengan kesal.

"Pagi anak-anak." Sapa Bu. Dian.

"Pagi bu." Jawab satu kelas serempak.

---

"Kantin yuk." Ajak Kirana. Cassandran dan Kirana sudah berdiri dari duduk nya. Mereka menatap Elysia masih setia berdiam diri di kursinya.

"Gue nggak ikut." Ucap Elysia. Kirana dan Cassandra saling pandang, lalu meninggalkan Elysia.

Elysia beranjak dari duduk nya, berjalan ke arah bangku pojok yang tidak terlihat dari luar. Elysia mendaratkan pantat nya di kursi itu, lalu menghembuskan nafas panjang.

"Kangen ya sama aku ??" Ucap suara di sebelah Elysia. Elysia sontak menoleh ke samping.

"Lo kok di sini sih ?" Tanya Elysia kesal.

"Kan emang ini bangku gue." Jawab orang itu santai. Elysia menepuk dahinya, lalu nyengir ke arah orang itu. Firman.

"Kangen ya sama abang Firman ??" Firman menaik-turunkan alisnya. Elysia tersenyum dengan terpaksa.

"El lo di cariin kak Galang." Ucap Putri di depan Elysia.

Mata Elysia melebar, keringat dingin sudah turun melewati plipisnya. Elysia bergerak gelisah.

"Ahh em. Bilang aja gue lagi ketoilet. Jangan bilang kalau gue di sini ya please." Pinta Elysia dengan memasang puppy eyes nya.

"Iya iya." Jawab Putri. Dia berjalan ke depan dimana Galang berada. Lalu Putri masuk ke dalam kelas lagi, dan menghampiri Elysia.

Hard life [Completed] #Wattys2017Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang