1. Pengganggu

29.1K 1.1K 8
                                    

Ku tak tau apa arti diriku bagimu tapi bagiku kau adalah hal yang berharga
~Viola


Seorang gadis kembar kini duduk manis di dekat kolam ikan, dan menyelupkan kaki mereka ke dalam kolam itu. Kakak beradik itu sedang memberi makan ikan-ikan nya.

"Kak, gue ingin cantik seperti kakak" ucap Viola dengan polos nya sambil menatap kakak nya.

"Viola sayang, lo juga uda cantik kok, lagian wajah kita sama, malah lebih cantik lo lagi sayang" balas Viona lembut, ia mengusap-usap kepala adik nya itu.

Viola termenung mendengar perkataan kakak nya, kalo ia lebih cantik, terus mengapa orang yang ia suka malah menyukai kakak nya? Apa itu bisa disebut lebih cantik? Ia tersenyum miring.

"Tapi bagi gue kakak lah yang paling cantik" seru Viola lembut.

"Viola, kenapa lo tiba-tiba bicara begitu? Hmm?" tanya Viona lembut.

"Ehh, gapapa kok kak" jawab Viola cengengesan.

Setelah selesai memberi makan ikan, sih kembar masuk ke dalam rumah.

Di rumah mereka hanya tinggal berdua, tak memiliki pembantu. Orang tua mereka telah lama meninggal, karna kecelakaan pesawat.

Mereka sudah terbiasa hidup mandiri. Tiap bulan nya tante mereka mengirimkan uang, karna Perusahaan ayah mereka  di pegang oleh tantenya, sebab sih kembar tak tau menahu soal bisnis.

"Kakakkkkkkkkk!!!!!" Viola berteriak sangat kencang menggetarkam seisi rumah ketika tiba-tiba saja lampu mati.

Tadi nya Viola ingin berjalan ke kamar nya, namun baru nyampe depan pintu, lampu tiba-tiba mati. Sontak Viola ketakutan setengah mati.

"KAKAKKKKK TOLONGIINN GUE HUAAAAAAAA.... GUE TAKUT KAKKK! LO DIMANA SIH KAKKKK?" Viola berteriak-teriak gak jelas, kini ia mulai melangkah pelan-pelan menuju kamar kakak nya dengan meraba-raba sekitar nya.

Jantung nya berdetak lebih cepat sekarang, Viona juga tak kunjung datang. Viola sangat takut yang nama nya gelap. Kini ia mulai sedikit merinding.

Sekarang malah Viola terisak gak jelas. Kakak nya tak kunjung ketemu dan lampu tak kunjung hidup.

"Hikss... Lo dimana sih kak? Gue takut tau, hiksss...." Viola menangis sejadi-jadi nya. Kaki nya mulai terasa lemas. Ia luruh ke lantai dan bersandar di dinding.

Tak lama lampi kembali hidup dan muncul lah Viona.

"La lo gapapa kan? Aduh maaf ya La, gue tadi di kamar mandi, susah banget mau keluar gak ada lampu, hehee..." sempat-sempat nya Viona tertawa disaat adik nya menangis senggugukan.

Viola masih saja menangis, memang adik kembar nya itu susah sekali berhenti menangis kalo uda ketakutan, akhir nya Viona menuntun Viola ke kamar nya.

Saat ingin menghidupkan lampu kamar Viola, tiba-tiba Viona terkejut melihat sosok berbaju putih itu duduk di pinggir kasur Viola.

"Eh lo jangan disitu, adik gue mau istirahat" ucap Viona pada sosok itu, namun sosok itu terus membelakangi mereka.

Sontak Viola berhenti menangis ketika mendengar suara kakak nya, ia menatap lurus kedepan, namun tidak ada siapa-siapa, terus kakak nya bicara dengan siapa? Apa kakak nya sudah mulai gila? Pikirnya.

Viona & ViolaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang