2. Apa?

22.8K 811 17
                                    

Itu yang di mulmed foto Viona dan Viola ya 😁
Yang rambut panjang itu Viona 😊 terus yang rambut pendek itu Viola 😊
Ntar gambar Keily nyusul deh 😉

****

Suasana kantin sangat lah ramai. Banyak siswa yang berdesak-desakan. Berbeda dengan sih kembar dan Keily yang kini sedang duduk di pojokan kantin.

Dengan lahap nya mereka sedang menyantap makanan mereka masing-masing.

"Na, lo kok jutek banget sih tadi sama kak Alvin? Dia kan tampan Na, kasian tau lo marah-marahin dia tadi, lagian kalo gue liat dia baik juga kok, romantis lagi" ucap Keily sambil senyum-senyum gak jelas.

Viona yang mendengar itu hanya bisa memutar bola matanya.

Masa cowok model begitu di bilang tampan, baik, romantis pula, yang ada gue bisa mati berdiri kalo lama-lama dekat dia.

Sementara Viola mendengar semua isi hati Viona, ia tau apa yang sekarang ada dipikiran kakak nya itu, ia pun tersenyum kecil.

"Gak sampe mati juga kali kak" seru Viola tiba-tiba. Ia terkikik geli.

Viona terkejut mendengar apa kata adik nya itu, pasti Viola membaca pikiran nya lagi.

"Kalo soal baca isi hati orang lo memang jago nya deh La" kata Keily mengacungkan jempol nya.

Ya, yang tau kalo Viola bisa baca pikiran dan isi hati orang cuma Viona dan Keily.

Viola dan Keily senyum-senyum gak jelas. Sedangkan Viona tetap dengan wajah datar nya itu.

Tapi tiba-tiba muncul ide untuk menjahili Viola dan Keily.

"Plis deh jangan gangguin gue, gue lagi makan nih, nantian aja deh main nya" ucap Viona berbicara sendiri sambil melihat ke samping seolah-olah sedang berbicara dengan seseorang.

Viola dan Keily melongo menatap Viona yang berbicara sendiri itu berarti ada makhluk halus di dekat mereka. Viola dan Kei mulai memundurkan kursi mereka dengan ekspresi ketakutan, saat ingin kabur tiba-tiba saja Viona tertawa sangat keras.

"HAHAHAHAAAAAA..." Tawa Viona pecah menggetarkan seisi kantin.

"Gue bercanda kok, hahahaa... Aduh sakit perut gue, hahahhhaa...."

Keily dan Viola kembali duduk dan menatap Viona kesal. Mereka mengerucutkan bibir mereka, dan menatap Viona tajam.

Merasa diri nya di tatap setajam itu oleh adik dan teman nya, Viona menghentikan tawa nya.

"Iya iya gue minta maaf" ucap Viona menatap kedua nya.

"Lagian kakak iseng banget, uda tau gue orang nya penakut" kata Viola.

"Iya nih Na, bercanda lo gak lucu, untung gue gak ngeluarin teriakan gue yang paling seksi itu" tambah Keily.

Viona mendengus kesal mendengar apa kata Keily. Teman nya itu memang paling lebay.

"Gue kan uda minta maaf, kok kalian jadi marah-marah sih?" sewot Viona.

"Yee lo sensi amat Na," kata Keily.

"Tau nih kakak sensian ih" tambah Viola.

"Biarin!" jawab Viona sambil menjulurkan lidah nya ke arah mereka.

Viola dan Keily pun saling tatap seperti sedang merencanakan hal licik, dan tiba-tiba mereka duduk di samping Viona dan mulai menggelitiki Viona.

Viona menggeliat-geliat seperti cacing kepanasan, ia tak tahan geli karna itu salah satu kelemahan nya. Ia tertawa terpingkal-pingkal hingga meneteskan air mata.

Begitulah Viola dan Keily, senang sekali menjahili Viona.

***

Alvin duduk termenung di kelas nya, ia memikirkan cara bagaimana lagi agar bisa dekat dengan Viona. Gadis itu selalu menolak nya mentah-mentah, bahkan tak segan-segan mengeluarkan perkataan pedas nya.

Lagian kenapa juga dia harus menyukai gadis jutek itu, kenapa tidak adik nya saja yang kelewat sangat baik itu.

Kini pikiran nya ntah kemana-mana, dari awal hanya Viona yang mampu merubah nya menjadi seperti ini, dia yang dulu nya dingin saat menatap mata coklat teduh itu seakan-akan hatinya meleleh dan sifat dingin nya tiba-tiba bisa mencair seketika hanya dengan menatap matanya saja. Namun pemilik mata itu susah sekali di lumpuhkan hati nya. Keras dan tak tersentuh.

"Woii Vin! Bengong aja lo awas kesambet" ucap Rey mengagetkan Alvin.

Rey cassano adalah teman Alvin yang paling rempong, playboy dan omes.

"Apaan sih lo Rey" jawab Alvin kesal.

"Kaya cewek deh lo galau-galau" ejek Rey.

"Lo ngomongin gue lagi gue bogem lo!" ketus Alvin.

"Sensi amat sih Alvinaaa, hahahaaa..." tawa Rey lalu pergi gitu aja. Takut kalo Alvin murka ia bisa di jadikan bakwan nanti nya.

"Ck! Sialan lo Rey!" decak Alvin kesal.

Rey suka sekali mengejek nya dengan sebutan Alvina. Apalagi melihat Alvin galau karna terus-terusan di tolak oleh Viona, Rey semakin jahil untuk mengejek nya. Bagi Rey, cowok itu gak pantas galau-galau, kaya cewek aja.

Tapi bagi Alvin, tak masalah kalo cowok galau, namanya juga manusia pastilah punya hati, jadi galau itu wajar, ya begitulah menurut nya.

Kini Alvin kembali memikirkan seorang Viona Agrisya yang berhasil memporak-porandakan hati nya.

Sementara disisi lain Fero juga mulai memikirkan bagaimana caranya agar bisa merebut hati Viona. Cewek jutek tak tersentuh itu membuat nya uring-uringan.

Mulai besok ia akan melancarkan aksi pertama nya yaitu mendekati Viola terlebih dahulu.

***

"La, temenin gue ke toilet yuk, aduh gue uda kebelet nih" ucap Keily yang kini mengguncang-guncangkan tubuh Viola.

"Aduh Kei, nanti kalo pak Burhan datang terus kita gak ada di kelas gimana? Lo mau kita di hukum karna gak ada di kelas?" tanya Viola.

"Tapi gue kebelet banget nih, kalo gue pipis disini kan gak lucu" kini Keily mulai gelisah karna menahan kebelet nya.

Viola tak tega melihat Keily, sedangkan Viona terus mencatat apa yang di suruh oleh pak Burhan.

"Iya deh ayo gue temenin" ucap Viola akhir nya. Begitulah Viola yang tak tegaan dan kelewat baik itu, terkadang ia sering di hukum karna Keily sering meminta nya menemani nya ke toilet, dan juga ia sering di hukum apabila terkadang kakak nya lupa membawa buku Pr. Terkadang Viona menolak, namun begitulah Viola, jika ia ingin berbuat sesuatu tak bisa di bantah.

Kini Viola sedang menunggu Keily keluar dari toilet.

"Lama banget sih Keily, ngapain aja sih dia di dalam, bertapa? Huhhh!!" Viola mulai kesal.

Kaki nya gak bisa tenang, alhasil ia mondar-mandir gak jelas kaya setrikaan.

Tanpa di sadari nya, sedari tadi ada lelaki yang berdiri di belakang nya.

Saat Viola memutar balik tubuh nya, ia terkejut melihat penampakan. Penampakan yang sangat luar biasa. Seorang Fero ada di depan mata nya sekarang.

"Se-sejak ka-kapan lo dis-situ? Tanya nya tergagap-gagap.

"Sejak lo ngatain teman lo bertapa" ucap Fero dengan smirk evil nya.

"APA?!" teriak Viola kaget.

Fero mendelik mendengar teriakan Viola.

Viola tersadar dan cengengesan gak jelas.

"Ehehehee.. Maaf ye gue kaget" kata Viola polos.

"Santai aja kali, gue kesini mau minta nomer hp lo kok" ucap Fero santai.

"APA?!" lagi-lagi Viola berteriak karna kaget, apa telinga nya tak salah dengar?

***

Viona & ViolaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang