Keily dan Viola sedang asik menikmati makanan mereka. Suasana kantin saat ini sungguh ramai sampai banyak siswa berdesak-desakan. Untung saja Viola dan Keily masih beruntung mendapat tempat duduk walaupun harus di pojokkan.
Saat Viola sedang lahap-lahap nya menyantap makanan, Keily dengan gugup memanggil Viola.
"La.." panggil Keily pelan.
"Emmm" jawab Viola sambil terus menyantap mie goreng nya.
"La.." panggil Keily sekali lagi.
"Ih apaan sih Kei?" Viola berhenti makan dan kini menatap Keily tajam.
Keily tak kunjung menjawab malah menaut-nautkan jari nya.
Kesal dengan tingkah Keily, Viola menyereput jus nya.
Keily bingung mau ngomong nya gimana, ia terus memperhatikan Viola yang asik menikmati jus jeruk nya. Dengan segenap keberanian, Keily melontarkan kata-kata itu.
"Lo suka kan sama Fero?"
"UHUKKK.. UHUKKK..." Viola tersedak mendengar pertanyaan to the point itu, mata nya sedikit terbelalak menatap Keily.
"Lo gapapa kan La?" tanya Keily panik.
Viola meredakan kekagetan nya dan mencoba merilekskan pikiran nya.
"Gapapa kok, gue cuma kaget aja. Lo kok tiba-tiba nanya gitu sih?" tanya Viola sambil mencari-cari tau apa yang sedang di pikirkan sahabat nya itu.
Aduh gue jadi gugup, batin Keily.
"Nyantai aja Kei, jangan gugup" seru Viola saat mendengar isi hati Keily.
"Ehh iya. Firasat gue bilang lo suka sama Fero, dari cara lo natap dia, dari raut wajah lo yang keliatan sedih saat kita lagi ngobrol-ngobrol tentang Fero dan Viona, keliatan kalo lo nyimpan rasa sakit yang mendalam. Gue benar gak sih?" kata Keily sambil menggaruk-garuk kepala nya yang tak gatal.
"Sejak kapan lo pengen tau masalah hati gue? Hmmm?" tanya Viola sambil menaikkan sebelah alis nya.
"Bu-bukan gitu La. Maksud gue, gue ini kan teman lo, masa sama teman sendiri aja lo gak mau cerita, lo nutup-nutupin masalah lo. Gue ngerti kalo lo gak bisa cerita ke Viona, tapi setidak nya ada gue yang siap dengarin keluh kesah lo. Gue gak bakal bilang ke siapa-siapa kok. Gue ngerasa kasian liat lo yang suka sedih tiba-tiba. Gue tau selama ini lo pengen kan kaya kakak lo? Di sukai dan di cintai banyak lelaki. Gue tau lo pengen secantik kakak lo, gue juga tau lo selalu berkorban untuk kakak lo, dan gue tebak sekarang lo lagi ngerelain cinta lo buat kakak lo" ucap Keily sambil terus menatap Viola.
Viola terdiam seribu bahasa. Ia tak tau harus berkata apa. Semua yang di katakan Keily memanglah kebenaran.
"Gue gak maksa lo buat cerita La, tapi gue mohon, jangan pendam semua nya sendirian" tambah Keily.
Viola masih membisu. Sejujur nya ia ingin berbagi cerita dengan sahabat nya. Tapi ia tak ingin di pandang iba oleh seseorang termasuk sahabat nya.
"Lo jangan pikirin gue ya. Sejak kecil gue selalu belajar ikhlas. Apapun yang gue miliki saat ini, itu uda cukup buat gue bahagia. Gue emang pengen kaya kakak gue, tapi gue gak pernah iri sama dia. Sebab, setiap manusia pasti punya kekurangan dan kelebihan. Gue juga pengen di sukai sama lelaki, minimal satu aja, tapi gue percaya Tuhan uda nentuin orang yang pas buat gue, dan mungkin belum saat nya gue tau siapa orang itu. Saat ini gue memang harus ngerelain cinta gue Kei, karena cinta gue itu salah. Mungkin dia tercipta untuk kakak gue, bukan untuk gue. Gue rela ngorbanin perasaan gue yang penting kakak gue bahagia. Impian gue cuma ingin melihat orang yang gue sayang bahagia Kei. Gue gapapa terluka, gue gapapa harus merasakan sakit, gue percaya suatu saat nanti, ada saat nya untuk gue bahagia. Gue hanya tinggal menunggu aja kan? Tidak perduli berapa lama pun gue harus menunggu, karena gue selalu menanti-nanti hal itu" ucap Viola sambil tersenyum kecut. Tanpa di sadari nya ia telah menceritakan semua isi hati nya pada Keily.
KAMU SEDANG MEMBACA
Viona & Viola
Teen FictionBagaimana perasaan mu jika pacar mu hanya memanfaatkan mu agar bisa mendekati saudara kembar mu? Ini kisah tentang Viona Agrisya dan Viola Agrisya, mereka saudara kembar namun mempunyai kepribadian dan kelebihan yang berbeda. Viona gadis pemberani...