17. Kecewa

13.6K 590 2
                                    

Seorang gadis masih lengkap dengan pakaian sekolah nya sedang menunggu pujaan hati nya di Beery Cafe, namun sang pujaan hati tak kunjung datang. Gadis itu mulai gelisah, pikiran nya tak tenang, padahal ia sudah memesan banyak makanan. Gadis yang bernama Viola itu menaut-naut kan jari nya.

"Kenapa kamu belum datang juga?" Ucap nya dalam hati. Ia sesekali melirik jam yang bertengger manis di pergelangan tangan nya.

Kini raut wajah nya berubah sedih. Ia tak yakin jika Fero sang pujaan hati nya akan datang menemui nya.

Viola mulai gelisah dan melirik ponsel nya sekilas, namun tak ada tanda-tanda kehidupan di ponsel itu.

"Apa kamu akan datang? Hampir dua jam aku nungguin kamu disini Fero" kini Viola mulai gila berbicara dengan foto Fero yang menjadi walpaper di ponsel nya.

Kini Viola mulai mengetikkan sesuatu di ponsel nya,

To : my love

Sayang kamu ingat janji kamu kan? Aku uda nungguin kamu di Cafe yang kamu bilang kemarin, Aku uda nungguin kamu disini selama 2 jam, kamu kok gak datang-datang sih sayang? Kamu gak lupa janji kita kan sayang?

Send.

Setelah mengirim pesan ke Fero, Viola kembali meletakkan ponsel nya di atas meja.

Kini gadis itu menatap ke arah jalanan, dan tak sengaja ia melihat ada sepasang kekasih yang sangat romantis menurut nya. Sih cowok sedang mengacak-ngacak rambut cewek itu sesekali mencubit kedua pipi cewek itu. Viola tersenyum miring melihat adegan itu, ia sangat berharap sekali Fero bisa seperti itu padanya.

Ia mengalihkan pandangan nya, kini ia menatap nanar ponsel nya.

Viola semakin gelisah di saat banyak orang yang menatap ke arah nya, bagaimana tidak? di meja nya begitu banyak makanan namun tak ada satu pun yang ia makan bahkan di sentuh pun tidak. Ia masih menguatkan hati nya untuk menunggu Fero.

Drrttt... Drtttt...

Kini ponsel nya berbunyi. Viola segera membuka ponsel nya.

From : my love

Maaf sayang, seperti nya janji kali ini harus aku batalkan, maaf ya uda buat kamu nunggu, aku benar-benar gak bisa sayang, aku lagi ada acara sama anak basket. maaf ya, aku harap kamu ngerti.

Viola tersenyum miring saat membaca pesan dari Fero, pasti selalu saja begini. Fero selalu lupa dengan janji nya. Sebenarnya Viola tau bahwa Fero tak mencintai nya, ia juga tau bahwa Fero hanya memanfaatkan nya untuk bisa dekat dengan kakak nya, namun ia selalu bertahan dan mengabaikan rasa sakit di hati nya. Ia memang bodoh bahkan sangat bodoh karna rela menyakiti diri sendiri.

Viola mengambil ponsel nya dan mengetikkan sesuatu.

To : my love

Gak apa sayang :)
Aku tau kamu selalu sibuk dan aku ngerti itu :)

Send.

Setelah mengirimkan pesan itu, Viola pergi dari cafe itu dengan perasaan sedih. Ia pun pulang naik taxi.

Selama di perjalanan, Viola mencoba menghilangkan sakit di hati nya.

"Kapan kamu anggap aku ada Fero? Kapan kamu peduli padaku Fero? Kapan kamu bisa romantis ke aku? Aku ini pacar kamu..." batin Viola.

Kini Viola hanya bisa menangis dalam diam.

Sedangkan di sisi lain, seorang laki-laki sedang bercanda ria dengan seorang gadis cantik.

Ya Fero dan Viona sedang menikmati es krim bersama di taman. Mereka layak nya pasangan kekasih yang sedang di mabuk cinta.

Apalagi Fero, ia telah mengabaikan Viola pacar nya dan menyakiti hati pacar nya itu demi gadis yang saat ini ada bersama nya.

Sedangkan Viona mulai merasa nyaman berada di dekat Fero. Viona tak tau kalo Fero pacar adik nya, karna kedua nya tak pernah cerita padanya.

Tadi nya Fero memang ingin menemui Viola, namun saat ia ingin pergi ke cafe itu, tiba-tiba ia melihat Viona sedang berjalan keluar gerbang sendirian. Akhir nya ia memutuskan untuk mengantar Viona terlebih dahulu.

Tapi, muncul ide bagus saat Fero sedang mengendarai motor nya. Ia mengajak Viona ke taman. Ia ingin sekali berduaan dengan gadis itu. Gadis itu dengan senang hati menerima ajakan nya. Hingga akhir nya ia melupakan janji nya, dan membiarkan seorang gadis lelah menunggu.

****

Viola telah sampai di rumah nya dengan perasaan kecewa, bahkan sangat-sangat kecewa. Ia tau kalo dirinya memang gak penting buat Fero, bahkan tak berarti apa-apa.

Saat ia pulang, ia tak menemukan kakak nya dimana-mana. Kemana kakak nya itu?

Viola segera mengambil ponsel nya dan mengetikkan sesuatu.

To : Kak Viona

Lo belum pulang kak? Gue uda di rumah nih, lo dimana? Cepat pulang ya, gue takut sendiri.

Send

Memang Viola takut sendiri, karena ia tau bahwa di rumah nya itu banyak penunggu nya. Sebab kakak nya itu sering bercerita yang aneh-aneh tentang rumah mereka, dan juga sering menakut-nakuti nya.

Drtt.. Drtt..

Viola segera membaca pesan itu.

From : Kak Viona

Cepat banget lo pulang? Gue lagi di taman nih, sama Fero :)
Iya gue balik secepat nya, lo hati-hati di rumah ya.
Awas La, ada yang merhatiin lo tuh dari tadi :P

Viola mendadak lemas seketika. Bukan karena kakak nya menakut-nakuti nya. Tapi karena bersama siapa kakak nya sekarang.

Jari-jari Viola mendadak kaku. Alhasil ia tak membalas pesan kakak nya. Dan tanpa sadar air mata nya telah menetes.

"Itukah yang di sebut lagi ada acara sama anak basket?" ucap nya lirih. Ia sungguh-sungguh kecewa. Padahal ia sudah capek-capek memikirkan alasan agar diri nya terbebas dari Viona, ia juga telah menunggu Fero berjam-jam, memesan banyak makanan, tapi semua itu sia-sia. Hati nya sungguh kecewa.

Viola mengambil foto kedua orang tua nya yang ada di atas meja. Ia terus memandangi foto itu.

Ma, pa. Viola gak kuat kalo terus-terusan kaya gini. Belum apa-apa aja hati Viola sudah hancur. Viola gak yakin bisa terus-terusan kuat di depan kakak. Setiap melihat nya tersenyum bahagia karena Fero, jujur hati Viola seperti di cabik-cabik. Viola tau, kalo Viola gak boleh jadi cewek lemah, Viola juga tau kalo Viola gak boleh egois, tapi sekarang Viola lelah ma,pa. Lelah berbohong, lelah kalo harus berpura-pura terus, dan lelah menjalani ini semua. Batin Viola.

Viola terus menangis hingga rasa kantuk menyerang nya, dan ia pun terlelap ke alam mimpi.

***

Nah segitu dulu ya part kali ini :D
Maaf kalo singkat dan jelek :)
Jangan lupa vomment ya :)
Terima kasih :)

Viona & ViolaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang