e n t r e

437K 24.1K 7.4K
                                    

your life is mine

to take

or

to keep

*

prolog

Langit diselimuti oleh mendung ketika kereta yang Risa tumpangi dari Jakarta tiba di Stasiun Bogor. Gadis itu menghela napas dalam-dalam, berusaha untuk tidak kelihatan asing diantara orang-orang yang lalu-lalang. Beberapa orang meliriknya ketika dia berjalan melintasi peron sambil menggeret koper. Mungkin karena dia anak perempuan yang baru naik ke kelas tiga SMA—atau lebih tepatnya, baru saja dikeluarkan dari sekolah—dan bepergian sendiri dengan koper berukuran hampir sebesar tubuhnya. Mungkin juga karena dandanannya yang nyentrik dengan baju dan rok yang sama-sama merah muda. Entahlah, Risa tidak peduli.

Sambil mengunyah permen karet, Risa memilih menunggu di salah satu kursi yang berderet dalam stasiun. Beberapa orang lagi-lagi menatapnya—atau justru menatap pada baju, rok dan sepatunya yang semuanya merah muda. Dan sekali lagi, Risa tidak peduli. Gadis itu justru melirik jam tangannya (lagi-lagi berwarna merah muda!) dan menggerutu pelan.

"Anjir, itu dedemit kecoak kenapa belum sampai juga?"

Oke, sebelum membuat kalian bertanya-tanya tentang siapa sebenarnya Risa, kenapa dia memakai pakaian serba merah muda dan siapa dedemit kecoak yang dimaksud olehnya, biar Risa menceritakan sedikit tentang dirinya.

Nama lengkapnya Trisha Narestria, tapi orang-orang biasa memanggilnya Risa. Risa tinggal dan tumbuh besar di Jakarta. Hingga umur delapan tahun, dia tinggal bersama Mama, hingga kemudian Mama meninggal dalam kecelakaan mobil yang mengharuskan Risa pindah ke rumah milik tantenya, karena well, entah bagaimana Risa tidak pernah melihat pria yang bisa dia sebut Ayah sejak dia dilahirkan. Tidak, ini bukan jenis cerita menyedihkan dimana Risa adalah perempuan baik hati yatim-piatu yang akan bertemu dengan CEO kaya, menjalani cerita bak kisah Cinderella kemudian hidup bahagia selamanya dalam istana dan tumpukan harta. Selain itu, keluarga tantenya juga bukan keluarga jahat seperti keluarga ibu tiri dalam dongeng Disney.

Dua bulan lalu, Risa dikeluarkan dari sekolah karena daftar kenakalan yang terlalu panjang. Namun sungguh, itu bukan salah Risa. Memangnya salahnya jika tiba-tiba sapu kelas melayang dengan sendirinya dan menghajar Angel saat cewek sok cantik itu mengatainya anak yang tidak punya ibu? Satu-satunya yang Risa lakukan hanya terperangah lalu tertawa diam-diam ketika mendapati ada benjol yang bangkit dari dahi rata Angel. Sebatas itu.

Yah, tapi mau bagaimana lagi. Berhubung Angel adalah cucu kepala sekolah, maka tentu ujung-ujungnya Risa yang disalahkan. Bagaimana pun juga, benjolan sebesar telur burung unta yang jelek sekali itu tidak akan muncul di jidat Angel yang lebarnya bisa mengalahkan landasan terbang Bandara Soekarno-Hatta tanpa sebab yang jelas, iya kan? Karenanya, Risa harus puas dituduh sudah menghajar Angel hingga wajah cewek centil itu jadi sejelek pipiyot.

Risa hampir merasa hidupnya positif hancur. Maksudnya, di jaman sekarang, apa sih yang bisa dilakukan oleh anak lulusan SMP? Risa paling ogah disuruh mencuci piring dan mulutnya terlalu bitchy untuk jadi penjaga toko. Pindah sekolah? Jangan harap. Keluarga tantenya bukan tipe keluarga kaya yang bisa memindahkannya dari satu sekolah ke sekolah lain dengan mudah. Seaneh penyebab dia dikeluarkan dari sekolah, seaneh itu pula alasan kenapa masa depan Risa bisa terselamatkan.

Yah, kalau memang itu pantas disebut 'terselamatkan'.

Siang itu, dua hari setelah Risa menerima surat keterangan yang menunjukkan dia dikeluarkan dari sekolah, adik sepupu Risa menangkap seekor kecoak. Kecoak itu berbeda dari kecoak pada umumnya. Menurut Risa, kecoak itu mungkin termasuk dalam kategori kecoak bangsawan karena seluruh tubuhnya putih dengan garis merah terang di bagian tengah. Adik sepupu Risa sempat menyebut kalau kecoak itu adalah kecoak iblis—menjiplak dari mitos yang mengatakan kalau kucing hitam adalah kucing setan sedangkan kucing putih adalah kucing iblis—dan berniat membunuhnya.

NOCEUR: LIGHTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang