Chapter 3

1.2K 163 8
                                    

Aku bahkan tidak perduli walaupun kau seorang wanita. Bagiku kau hanya pengganggu.

👣
.
.
.
👣

Min Yoongi POV

Aku sedang duduk bersantai, berharap mataku terpejam walau hanya sesaat.

Namun, ada suara seorang wanita yang begitu sangat mengiang dalam telingaku, dan itu mengganggu tidur siangku.

"Siapa? Siapa yang berani memanggil namaku dengan kasar seperti itu?"

"Aku!!"

Kuarahkan tatapan mataku pada sumber suara.

Benar, dia seorang wanita.

Aku menatapnya tajam, bukan hanya aku saja namun temanku pun seperti itu. Aku rasa Jungkook juga telah terganggu oleh kehadiran wanita yang sedang melotot padaku itu.

Siapakah dia?

Dia mulai melangkah...

Mendekatiku...

Dan...

Plakkk!!!

Memukulku...

Wanita itu mendekatiku dan menamparku.

Aku ditampar, oleh, seorang WANITA.

"Siapa kau?" Tuturku. "Berani sekali wanita ini menamparku. Jin hyung apa dia wanitamu?"

Bugh!!

Satu tonjokan menimpa wajahku. Jin hyung memukulku. Kutunjukkan senyuman licikku.
"Pasti Taehyung lagi, lelaki lembek itu lagi yang membuat kau memukulku."

"Hei!!" Wanita itu berteriak lagi padaku.

"Keluar!"

"Kalian semua keluar!!!"

Sebuah teriakan dari mulutku berhasil membuat teman-temanku mengeluarkan Jin hyung dan wanita berisik itu dari dorm ini.

Harga diriku telah diinjak-injak oleh seorang wanita yang tidak aku kenal. Aku benci itu.

👣

"Min Yoongi, kemari kau lelaki jalang!" Wanita itu kembali.

Ia hendak menamparku untuk yang kedua kali, namun dengan sigap aku menahan tangannya yang mendekati wajahku.

Kini mata kami saling bertemu dan saling bertatapan.
"Nuguya?"

Siapa kau wanita jalang?

"Aku?" Dia tersenyum miring. "Aku Kim So Hyun, adik Kim Taehyung!"

Taehyung? Taehyung punya adik?

Dan adik Taehyung dengan sangat berani memukulku?

Kutekan leher wanita itu dengan tanganku. Ya, aku mencekiknya sekarang.

Uhukk!!

"Y-y-yaakk.. le..pas..kan.. AKU!!!"

"Bagaimana jika aku tidak mau." aku terus menerus menekan leher wanita itu, hanya sekedar memberinya pelajaran.

Aaa..~h..

Aku rasa sudah cukup aku memberinya pelajaran, dia sudah merasakan sakit. Aku pun melepaskan tanganku pada lehernya.

Leher itu memerah.

"K-k-k-kau iblis. Uhuukkk.. argk.. hiks..."

Wanita itu mengeluarkan air mata, walaupun sempat ia tahan namun pada akhirnya ia menangis terisak-isak. Karenaku.

REVENGE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang