"REVENGE"
-----👣 -----
Jin menatap tato yang menghiasi dadanya dengan lesu. Masih tak bisa lupa tentang kejadian kala itu. Dimana sebuah jarum menusuk-nusuk kulitnya hingga membuat bibirnya berteriak histeris. Ia berharap cukup satu kali dalam seumur hidup ia diperlakukan seperti halnya mainan.
Ia mengenakan piyamanya kembali setelah bercermin. Lalu mengambil ponsel untuk menelpon seseorang.
"Bagaimana keadaanmu?"
"Aku selalu baik. Kau sendiri bagaimana? Apakah sudah bisa menerima keberadaan tato itu?"
Jin semakin kesal ketika mendengar suara tawa dari lawannya berbicara, "Jangan tertawa, atau aku akan bertambah marah."
"Iya iya, kalau begitu aku akan mampir ke Apartemen-mu. Aku akan ke sana bersama Yoongi."
"Kalian berkencan?"
Setelah itu sambungan telepon terputus. Jin menatap ponselnya datar, "Aku belum selesai bicara."
Tak lama setelah Jin berganti pakaian dan sarapan, Sohyun dan Yoongi datang. Mereka datang dengan membawa beberapa makanan untuk dijadikan camilan saat mengobrol.
Jin masih menampakkan wajah lesunya, ia masih pusing memikirkan bagaimana cara agar tato ini lenyap dari tubuhnya.
Di sisi lain, Sohyun masih tak dapat menahan tawa ketika mengingat bagaimana hal itu bisa terjadi pada Jin. Yoongi yang tak tahu apapun, akhirnya Sohyun menceritakan kembali kejadian itu.
Flashback On
Sohyun POVAKU sangat ketakutan, aku pikir mereka akan melakukan hal yang aneh padaku karena mereka membawaku ke ruangan yang sangat gelap.
Namun ternyata, TIDAK.
Tidak seperti bayanganku, mereka tidak tertarik sama sekali padaku.
Ketika Jin oppa memasuki ruangan itu, perhatian mereka lekas tertuju pada Seokjin.
Oh aneh memang.
Ya, itulah yang kupikirkan pertama kali saat melihat reaksi mereka mengahadapi Jin oppa.
"APA MAU KALIAN?! LEPASKAN AKU!!" Jin oppa terus menerus berteriak.
Mataku terpejam ketika mereka mulai melucuti pakaian Seokjin.
Oh tidak!
Namun, di sisi lain aku masih bisa bernapas lega karena untungnya hanya bajunya saja yang dilepas, bukan celananya.
Lalu, mereka mulai me-nato.
Seokjin menjerit ... sangat kencang. Aku hanya bisa diam dengan bibir yang bergetar. Aku yakin dia merasa kesakitan.
"AAAAAAAHHHH!!!!!!"
Aku berharap seseorang datang dan do'aku dikabulkan. Sang pemilik kelab yang bernama Lee Sungmin datang, mereka menghentikan keusilan anak buahnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVENGE ✔
FanfictionDendam tidak akan menghasilkan apapun dan tidak akan merubah apapun. -Rasa sakit tidak bisa dihindari. Tetapi penderitaan adalah pilihan- __________ REVENGE Audiaparas 09-01-2019