Chapter 12

908 125 6
                                    

Kadang pula aku membencimu, kadang pula aku membutuhkanmu.

👣
.
.
.
👣

So Hyun POV

Sederhana namun indah aku mengagumimu...

Min Yoongi yang selalu ada dalam bayanganku, meski tak dapat kulihat langsung bagaimana wajahmu. Namun aku yakin, bahwa kaulah seseorang yang sangat istimewa dalam hatiku bahkan hidupku.

Maafkan aku Yoongi, iya maaf, karena sempat hampir mencintai lelaki lain daripada dirimu. Maafkan aku.

Yoongi sahabat pena-ku, aku harap kita segera bertemu....

👣

Seharian ini Jungkook selalu menemaniku. Oh ralat! Bukan menemani, tetapi mengikuti. Mengekoriku tiada henti seperti anak ayam. Huh!

Setelah dari perpustakaan umum, aku segera mengirim surat ini pada alamat Yoongi. Bukan Yoongi yang itu, tapi Yoongi sahabat pena-ku.

Seseorang pasti berpikir, kenapa aku tidak datang saja pada alamat yang aku kirimi surat?

Yaah, sangat ingin. Tapi apalah dayaku, aku belum bisa. Bukannya aku tak rindu, aku sangat merindukannya.

Hanya saja...,

Aku ingin dia membalas salah satu suratku, itu saja. Lalu setelah itu, aku janji pasti akan segera mengunjunginya.

Cepat-cepatlah balas pesanku Yoongi.

"Kau mengirim surat ini pada siapa? Ke Yoongi hyung?"

Di sepanjang jalan lelaki ini tiada hentinya kepo dengan urusanku. Aku sudah berbaik hati mengijinkannya untuk mengikutiku, tapi oh tidak bisakah dia diam?

Aku tidak berpikur dia akan secerewet ini saat bertemu. Bukankah awalnya dia sangat dingin dan galak sekali padaku?

Dia aneh.

"Baiknya kau pulang saja Jungkook."

"Hei-hei! Lancang sekali kau ini ya. Aku ini lebih tua darimu. Panggil aku oppa!"

Tawaku muncul dengan tiba-tiba. "Hei Tuan kaleng! Jangan bicara omong kosong di depanku." Rasanya seperti menggelitik, lelaki ini benar-benar membuatku ingin jungkir balik ke tanah karena tak dapat menahan tawa. Konyol sekali perkataannya. Dasar modus.

"Aku serius Nona kaleng!"

Mataku melebar ketika telingaku mendengar ia menyebutku nona kaleng. "Hei! Tuan kaleng! Jangan memanggilku sembarangan!"

Dia mirip sekali seperti Yoongi. Kemarin dia juga memanggilku dengan sebutan wanita UDON.

Aish! Kenapa aku jadi memikirkannya.

"Makanya turuti saja permintaanku! Nona kal-"

Dug!

Aku berlari sekencang mungkin setelah meninju dada bidangnya dengan kepalan tanganku.
"Bye-bye!"

"Hei! Dasar Nona kaleng menyebalkan!! Awas KAU!!"

REVENGE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang