Siapakah kau sebenarnya?
👣
.
.
.
👣"Tapi, kenapa namanya harus Min Yoongi?"
"Maksudmu?" ucap Jin menatap aneh So Hyun.
Tatapan So Hyun mulai kosong. Dia tiba-tiba diam tanpa kata, hingga membuat Jin menjadi semakin bingung oleh tingkah So Hyun.
"Hei, kamu kenapa?" Jin melambaikan tangannya di depan wajah So Hyun.
So Hyun pun tersadar.
"Di mana dia sekarang? Di mana namja itu? Tunjukkan padaku di mana dia sekarang!" Ucap So Hyun menggebu-gebu."Dia di-"
"Ppalli!!"
Satu kali sentakan dari So Hyun membuat Jin segera beranjak keluar untuk mengantarkan So Hyun ke tempat Min Yoongi.
So Hyun POV
Min Yoongi, ketika aku mendengar nama itu membuat jantungku hampir berhenti berdetak.
Tentu saja nama itu sangat tidak asing bagiku. Nama itu adalah nama sahabat pena-ku.
Walaupun belum tentu benar, apa salahnya jika aku menemuinya.
Namun, fakta yang baru aku terima adalah Min Yoongi orang yang telah membuat kakakku terluka. Sedangkan di sisi lain namanya sama dengan sahabat pena-ku.
Siapakah dirimu Min Yoongi?
Mungkinkah kau sahabat pena-ku yang selama ini aku cari?
👣
Jin teman kakakku telah mengantarku ke tempat lelaki jalang itu.
Min Yoongi. Ya, kenapa lelaki jalang itu bernama Min Yoongi? Itu benar-benar menyebalkan.
"Ini tempat tongkrongan mereka. Tapi tunggu dulu, apa yang akan kau lakukan? Sebaiknya kau jangan ikut campur urusan pria, apalagi cari masalah dengan mereka."
"Bisa diam tidak?" Akhirnya lelaki di sebelahku ini diam dengan perkataanku.
Aku benar-benar tidak suka dengan teman kakakku ini, dia selalu saja mengoceh.
Brakk!! Brakk!! Brakk!!
Aku mendobrak-dobrak pintu itu dengan sangat keras. Beberapa dobrakan telah aku lakukan, namun sama sekali tidak ada yang membuka pintu itu.Akhirnya aku pun memundurkan langkahku.
Satu...
Dua...
Tiga...!
Kyaaaaa!!!!!
Bruggkkk...!!
Pintu itu terbuka terlebih dahulu ketika aku berlari untuk mendobraknya. Sialnya aku sedang menindih tubuh seseorang sekarang.
Seorang laki-laki.
Seorang laki-laki yang tengah melotot padaku. Tidak salah lagi itu pasti Min Yoongi.
"Tidak bisakah kau menyingkirkan badanmu dari tubuhku?" Ucapnya.
Aku tidak memperdulikannya, aku pun sedikit mengangkat tubuhku dan-
*Plakk!!!!
Aku menamparnya.
Lantas lelaki itu mendorongku hingga punggungku menghantam tembok.
Aarrgkk.... (Desahku)
"Sohyun! Kau tidak apa-apa?" Ucap Jin padaku.
"Dasar lelaki sialan, apa ini yang selalu kau lakukan pada kakakku?!"
Lelaki itu masih menatap tajam diriku. "Hyung, siapa perempuan yang berani masuk ke dorm ini?!"
"Apa kau laki-laki? Berani sekali kau berbuat kasar pada gadis ini?" Ucap Jin.
Hyung? Lelaki jalang ini memanggil Jin dengan sebutan kakak.
Seseorang yang telah memukul kakakku adalah seseorang yang dekat dengan Jin. Aku pun menatap Jin dengan tatapan sinisku lagi.
"Kau berteman dengannya?!" Ucapku.
"Tentu saja, Taehyung juga temannya. Dan satu lagi, dia bukan Min Yoongi tapi Jeon Jungkook." Sahut Jin.
"M-m-mwo? Jadi, aku salah orang?"
"Tidak juga, karena, ah sudahlah ini bukan urusanmu. JUNGKOOK, di mana Yoongi sekarang?"
"Ada apa kau mencarinya? Mau membela laki-laki sialan itu lagi?!" Ucap Jungkook yang berhasil membuat emosiku kembali tumbuh.
"YyA!"
"Sohyun, diamlah!" Lagi-lagi Jin ini mengoceh padaku.
"Siapa gadis ini? Usir dia dari sini? Mengganggu saja!" Ucap Jungkook.
"Aku-"
"Bukan urusanmu!" Ucapanku terhenti karena Jin itu lagi.
"Oke oke..." ucapku dengan kesal.
"Jangan biarkan wanita ini masuk sebelum dia minta maaf padaku!" Ucap Jungkook.
"Mworago? Minta maaf? Tidak, aku tidak mau. Karena kita sudah satu sama. Aku menamparmu dan kau mendorongku. Impas kan?!" Sahut mulut picikku.
Dan namja itu kembali menatapku sinis. Mungkin dia menyerah.
Jin itu pun mendekatiku.
"Apa? Mau apa lagi? Mau ngoceh apa lagi?" Ucapku dengan bibir mengerucut."Jangan lakukan apapun, cukup diam saja dan ikuti aku. Atau tunggu di luar saja."
"Ini benar-benar tidak adil!"
Jin berkacak pinggang.
"Ya sudah tunggu di luar!"Aku lekas menarik tangannya.
"Oke oke, aku akan diam. Jadi biarkan aku mengikutimu."Akhirnya kami berdua pun masuk ke dalam.
Min Yoongi di mana dia?
Lagi lagi Jin menatapku. Aku balik menatapnya, "Mwo?" Aku pun terus melangkah hingga akhirnya aku bertemu dengan banyak laki-laki.
Ya, ada 5 orang di dalam.
"Jin-ssi mana Min Yoongi?""Sssstt...!" Jin berdesis padaku.
Aku semakin kesal, tujuanku kemari untuk memberi pelajaran pada Min Yoongi bukan untuk diam dan mengikuti perintah Jin ini.
Aku pun beraksi.
"Min Yoongi!!!"
"Mana yang namanya Min Yoongi?!"
"Yyaa...!!" Jin berteriak padaku.
"Biarkan aku yang menyelesaikan semuanya, kau jangan ikut campur."
"Siapa? Siapa yang berani memanggil namaku dengan kasar seperti itu?"
Perhatianku segera tertuju pada lelaki yang tengah berjalan lambat ke arahku, dia menatapku tajam, kulitnya putih pucat hampir mirip seperti Zombi. Sedikit membuatku merinding saat melihatnya, dan aku yakin dia pasti Min Yoongi.
"Aku!" Sahutku dengan lantang.
Lelaki bernama Yoongi itu menghentikan langkahnya. Kedua laki-laki yang sudah aku ganggu tadi telah menatap tajam keberadaanku saat ini.
Tidak mungkin jika ia Min Yoongi sahabat Pena-ku...
Yoongi yang aku pikirkan bukan sosok yang seperti itu...
Temanku selalu berkata bahwa Min Yoongi selalu tersenyum...
Dia bukan Min Yoongi-ku....
To Be Continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
REVENGE ✔
FanfictionDendam tidak akan menghasilkan apapun dan tidak akan merubah apapun. -Rasa sakit tidak bisa dihindari. Tetapi penderitaan adalah pilihan- __________ REVENGE Audiaparas 09-01-2019