Chapter 32

624 81 5
                                    

Sebuah rumah yang hampir saja terlupakan karena terlalu asik bermain di rumah yang lain. Akhirnya di hari libur kuliahnya Sohyun bisa kembali ke rumahnya, sejak obrolannya dengan Yoongi kemarin mereka jadi semakin dekat.

Walau terkadang ada sikap aneh yang sering diperlihatkan Yoongi padanya, pertama ia membicarakan tentang BATAS namun pada akhirnya ia sendiri yang mengabaikan kata BATAS itu sendiri.

Taehyung membuka pintu setelah Sohyun memencet tombol bell rumah. Betapa terkejutnya ia ketika melihat adiknya yang datang itu. "Akhirnya kau ingat dengan rumah ini, adikku..." Ucap Taehyung sangat men-drama.

Sohyun tersenyum tipis sambil memasuki rumah. "Apa-apaan ini, kau pikir aku kabur dari rumah? Hemm...." Ucapnya, ia pun menjatuhkan tubuhnya di atas sofa. "Waah... aku rindu tempat ini."

Taehyung pun ikut duduk di sebelah Sohyun. Ia tiada hentinya memperhatikan adiknya itu, meskipun di universitas mereka masih bisa bertemu tetapi rasa rindu itu masih banyak tersisa. "Sohyun...," Adiknya itu menoleh, lalu dipeluknya erat-erat, sangat erat.

"Hei, ada apa kakakku tercinta? Kau sangat aneh,"

"Aneh apanya? Memangnya salah aku merindukan adikku?" Taehyung melepas pelukannya setelah itu, ia kembali menatap adiknya. Ia mencubit kedua pipi adiknya, "Aku rindu dengan ini." Lalu menyentil hidung mancung Sohyun, "dan juga ini." Terakhir ia mengacak rambut Sohyun.

Sohyun pun tertawa dibuatnya, betapa bersyukurnya ia memiliki kakak seperti Taehyung. "Aku juga! Aku merindukan oppa...."

Mereka membicarakan banyak hal, bahkan Sohyun juga menceritakan semua keseharian yang menyenangkan saat berada di asrama.

Meskipun Sohyun menceritakan tentang kebahagiaannya saja, namun tetap saja rasa khawatir masih dirasakan oleh Taehyung. Terlebih lagi ketika ia tahu bahwa adiknya ini untuk pertama kalinya menjalin sebuah hubungan bersama Jungkook yang amat jelas bahwa laki-laki itu membenci Taehyung.

Tapi mau bagaimana lagi, sepertinya adiknya ini begitu sangat mencintai kekasihnya yang sekarang. "Kau baik-baik saja kan dengan Jungkook?"

"Tentu saja, ya meskipun kemarin-kemarin sempat membuatku kecewa saat melihatnya begitu amat akrab dengan seorang gadis sampai-sampai ia mengabaikanku."

"Gadis? Siapa?"

"Saeron. Oh iya, aku lupa, saat itu dia ke kampus dan–"

"Dia menemuiku," Sahut Taehyung.

"Ada perlu apa dia bertemu denganmu?"

"Dia menyampaikan pesan dari Jin hyung."

Sohyun memetik jarinya hingga menimbulkan bunyi, "Beberapa hari yang lalu aku melihatmu di televisi, acara memasak yang diisi oleh Jin oppa. Itu sangat keren, Jin oppa sangat hebat!"

Taehyung tertawa kecil, "Dia memang super mengagumkan, apa lagi adiknya itu."

Pikiran Sohyun langsung terfokus pada Saeron, "Apanya coba yang mengagumkan dari gadis itu, perasaan dia terlihat seperti gadis penggoda."

Ssst!!!

Bibir Taehyung berdesis, "Jangan berbicara seperti itu jika kau tidak benar-benar mengenalnya Sohyun. Saeron memang seperti itu sikapnya, tetapi hanya pada orang yang sudah akrab saja dengan dia. Kau bahkan tahu teman-teman juga sangat senang bertemu dengannya, itu karena dia memang benar-benar mengagumkan sama seperti kakaknya. Dia selalu terbuka pada semua orang, itulah yang aku suka darinya. Kejujuran yang tak pernah dibuat-buat."

Jujur, Sohyun merasa sedih. Ia berharap Taehyung mendukungnya, tetapi pada kenyataannya ia salah. Tetapi dengan adanya penjelasan dari Taehyung ia sudah merasa lega, karena kalau dipikirkan lagi mereka memang akrab selayaknya seorang teman.

REVENGE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang