"Apakah kau tahu sesuatu tentang hubungan Sara dan Sohyun...?"
Sara dan Sohyun?
"Katakan padaku jika kau tahu sesuatu, Tae."
Kopi yang mereka pesan telah sampai di tempat, Taehyung lekas menyeruput kopi panasnya sedikit.
Taehyung mengira bahwa ia akan mengobrol santai bersama Jungkook. Namun faktanya semua yang ada dalam bayangannya sama sekali tak sesuai dengan realita.
Masa lalu lagi.
Taehyung sangat bosan jika harus membahas tentang masa lalu. Yang ada hanyalah sebuah kebencian yang teman-temannya berikan padanya.
"Mereka berteman. Aku yang memperkenalkan mereka berdua." Jawab Taehyung.
Rupanya apa yang dipikirkan Jungkook benar tentang fakta bahwa adiknya itu berteman dengan Sohyun. "Benar dugaanku. Mereka pasti berteman, mereka sangat akrab saat aku melihat video mereka. Tetapi, mengapa sedikit pun Sara maupun dirimu tak pernah menceritakan tentang Sohyun padaku, kenapa?"
"Aku pikir Sara sudah menceritakannya padamu."
Karena masih sangat penasaran Jungkook pun terus menerus menelusuri. "Bagaimana bisa mereka bertemu? Bukankah kau bilang kalau Sohyun tidak tinggal di Korea?"
"Dusta jika aku tidak tahu. Aku terlalu dekat dengan Sara sehingga masalah penyakit yang ia derita pun diceritakannya padaku, sedangkan yang lain sama sekali tidak tahu. Mereka bertemu di New York, tempat adikmu berobat."
Jungkook tercengang, tak menyangka bahwa adiknya begitu sangat dekat dengan Taehyung. "Jadi kau tahu semuanya. Kalau begitu ... mungkinkah kau juga tahu tentang sahabat pena-nya?"
Pertanyaan Jungkook sedikit asing bagi Taehyung, karena ia tidak tahu apa yang dimaksud oleh lelaki itu. "Aku tidak tahu. Sohyun tak pernah cerita apapun padaku tentang sahabat pena. Memangnya kenapa, apakah ada sesuatu?"
Kepala Jungkook menggeleng cepat. "Tidak. Bukan apa-apa." Lelaki itu bernapas dengan lega sambil tersenyum. "Jangan katakan apapun pada Sohyun tentang apa yang kita bicarakan pada hari ini, terutama tentang sahabat pena, oke?"
"Kenapa?" tanya Taehyung.
Jungkook beranjak dari tempat duduk. "Aku pergi. Terima kasih karena sudah menceritakannya padaku."
"Mau ke mana? Kau bahkan belum meminum kopimu." Ucap Taehyung.
Jungkook tersenyum tipis menatap lekat Taehyung. "Aku hanya minum dengan temanku." Kemudian pergi begitu saja.
Hanya dengan teman?
Lalu ... bagimu aku ini siapa, Jungkook-ah...?
👣
Bangku di sebelah kosong, hari ini Jian tidak masuk kuliah. Tiba-tiba saja Sohyun kepikiran tentang percakapan Jin dan ibunya kemarin.
Mungkin, tidak masuknya Jian pada hari ini ada hubungannya dengan kejadian kemarin?
Semalam Sohyun menghubungi Jin tetapi nomornya tidak dapat dihubungi. Entah ponselnya dimatikan atau apapun itu, semua ini menjadi tanda tanya besar. Hari ini pula Jin tidak masuk kuliah.
Karena tak ingin terlalu menjadi beban pikiran akhirnya ia pun memasuki kelas Jin. Mencoba bertanya kepada teman-temannya. Yang ia lihat di sana hanyalah Namjoon dan Jimin saja. Entahlah di mana Jungkook target yang akan ia ajak bicara. Karena hanya lelaki itu yang dekat dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVENGE ✔
FanfictionDendam tidak akan menghasilkan apapun dan tidak akan merubah apapun. -Rasa sakit tidak bisa dihindari. Tetapi penderitaan adalah pilihan- __________ REVENGE Audiaparas 09-01-2019