Seseorang yang baik akan berubah menjadi buruk ketika hatinya telah terluka.
👣
👣
👣
Flashback On
Yoongi melangkah dengan tatapan kosong. Baru saja ia menceritakan semuanya pada Taehyung. Meskipun dalam hati berkata enggan, namun entah mengapa ia merasa bahwa Taehyung memang harus tahu tentang semua ini. Karena ia adalah kakak kandung Sohyun.
Tibanya ia di depan asrama, Yoongi menghela napas sejenak. Membuang segala pikiran negatif, semoga semuanya baik-baik saja. Begitulah pikirnya.
Saat ia masuk, ternyata semua temannya berkumpul di ruang televisi. Mereka tampak bingung, terlebih lagi ada Jin di sini. Dia merupakan sahabat paling cerewet dibandingkan yang lain.
Yoongi yakin, Jin pasti sudah tahu.
Ketika mereka saling bertatap muka, Jin segera menghampiri Yoongi.
"Yoongi-ah! Di mana Sohyun? Barusan Taehyung kemari mencari adiknya namun Sohyun tidak ada. Mengetahui hal itu, aku segera kemari. Jika saja malam ini tidak hujan mungkin aku tidak akan sekhawatir ini, dia sangat–"
"Jadi, kau juga tahu apa hal yang paling ditakuti oleh Sohyun?" Tanya Yoongi.
"Tentu saja!" Seru Jin. "Yoongi, kau pun tahu kan? Jika kau tahu, lalu kenapa kau membiarkan Sohyun pergi?!"
Tanpa menjawab, Yoongi menyebarkan pandangannya untuk mencari keberadaan Jungkook namun yang ada hanyalah Namjoon, Hosoek dan Jimin. "Di mana Jungkook?"
Hoseok yang sejak tadi menyaksikan, ia pun angkat suara. "Dia sedang ada di dalam kamar, sedang ganti baju. Sepertinya dia habis dari luar, bajunya tadi basah jadi–"
Ceklek.
Ucapan Hoseok terhenti ketika pintu kamar Jungkook terbuka. Tatapan menyengat Jin menyambarnya.
"YA! Jeon Jungkook!" Jin mendekati Jungkook, meraih serta menarik kaos hitam yang dikenakan Jungkook. "Bagaimana bisa kau membiarkan Sohyun pergi malam-malam begini! Apa kau tidak berpikir kalau–"
Jungkook mendorong dada Jin hingga jarak mereka merenggang. "Bukan urusanku lagi. Hubungan kami sudah berakhir."
Jin tertegun, ia terkejut juga sangat heran. Meskipun hubungan mereka berakhir, akankah segala kekhawatiran dan perhatian itu menghilang?
"Lagi pula untuk apa kau kemari? Bukankah sudah lama kau meninggalkan asrama ini? Baiknya kau pulang saja," ucap Jungkook, dingin. Kemudian duduk di sofa, melihat sikap Jungkook yang seperti itu membuat Jin semakin geram. Ia ingin memberi pelajaran pada laki-laki ini, namun tiba-tiba saja terdengar suara pintu yang terbuka dengan langkah kaki yang begitu cepat menghampiri mereka. Betapa terkejutnya Jin ketika melihat Taehyung datang.
Taehyung berdiri di pertengahan mereka, semua pandangan pun tertuju padanya. Terheran-heran, penasaran akan apa yang dilakukan Taehyung di sini.
Taehyung tahu dia memang sudah lama tidak dianggap, namun ia tak lagi memikirkan hal itu. Sekarang tujuannya kemari bukanlah itu, tetapi Jungkook.
Sebungkus rokok yang sudah lama ia genggam ia lemparkan begitu saja pada Jungkook. Dengan emosi yang meluap-luap ia berkata, "Brengsek!"
Jungkook yang dikatai seperti itu hanya tersenyum tipis, ia mengambil rokok yang baru saja menimpa kepalanya itu. "Ternyata kau bisa marah juga ya...?" Ucapnya santai, namun masih terdapat sisi dingin pada dirinya. Ia memutar kepalanya ke arah Taehyung, menatapnya dengan tenang. "Sohyun di mana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
REVENGE ✔
FanfictionDendam tidak akan menghasilkan apapun dan tidak akan merubah apapun. -Rasa sakit tidak bisa dihindari. Tetapi penderitaan adalah pilihan- __________ REVENGE Audiaparas 09-01-2019