"Ini..."
"Flashdisk ini bagaimana bisa... bagaimana bisa kau mendapatkannya...?"
Yoongi melepas jaketnya, meskipun bagian luar jaket itu basah, setidaknya tidak sampai tembus ke dalam sehingga masih bisa digunakan.
Tubuh Sohyun yang menggigil sedikit mengurang setelah Yoongi memakaikan jaketnya itu pada Sohyun.
"Kau benar-benar membeli rokok ini? Seharusnya kau tidak perlu keluar!" Tutur Yoongi, ia mencoba untuk mengambil rokok itu namun Sohyun masih memegangnya erat.
Tatapan Sohyun menurun, "Sejak kapan kau tahu bahwa aku adalah Kimberly?"
"Tadi." Jawab Yoongi, lantang. "Jaket itu basah, baiknya kita segera kembali ke asrama agar tubuhmu tidak membeku Sohyun...."
Bibir Sohyun mulai bergetar akibat kedinginan, ia masih belum ingin pergi sebelum Yoongi menceritakan semuanya.
"Apa yang kau lihat?" Tanya Sohyun, lalu ia mendaratkan bokongnya di atas lantai yang basah. "Aku ingin tahu."
Yoongi menurunkan tubuhnya lalu berjongkok di depan Sohyun, "Apa yang kau lakukan? Lantai ini basah Sohyun! Berdirilah dan ayo cepat kita pulang." Yoongi mencoba menarik tangan Sohyun agar gadis itu berdiri namun Sohyun menolaknya.
"Katakan dulu padaku!"
"Hujan masih belum reda, apa kau tidak takut...?"
"Aku mencoba untuk menahannya, aku sangat tidak nyaman kau tahu? Jadi, cepat katakan padaku agar kita bisa segera kembali ke asrama."
"Di meja." Ujar Yoongi dengan cepat, "Aku menemukan flashdisk ini di meja kamarku. Karena penasaran ini milik siapa jadi aku melihat isinya. Dan ... aku menemukan sebuah video, aku melihatmu dan Sara–"
Mata Yoongi seketika melebar ketika melihat tubuh gadis di depannya itu ambruk, "Sohyun-ah!" Yoongi memekik keras, ia pun buru-buru menggendong tubuh Sohyun.
Ia menyebarkan pandangannya di seluruh jalan, berharap ada taxi atau kendaraan apapun yang bisa ia jadikan tumpangan.
"Kau pasti sangat kedinginan Sohyun...,"
Kecemasan melandanya, rasa kekhawatirannya semakin memuncak. Ia bahkan tidak membawa ponsel, sehingga ia tak dapat menghubungi siapa pun.
Yoongi tidak ingin menunggu lama lagi, ia pun memilih untuk berjalan kaki saja. Daripada harus menunggu bantuan datang, lebih baik ia atasi dengan cara seperti ini.
Harapan satu-satunya adalah semoga ia bisa menemukan rumah sakit terdekat, agar keadaan Sohyun tetap baik-baik saja.
Langkahnya semakin ia percepat, ia juga mencoba untuk berlari. Ini baru pertama kalinya ia berlari setelah kakinya pulih, sehingga hal itu menyebabkan kakinya mulai merasa ngilu.
Yoongi memutar kepalanya ke samping ketika sorot lampu mobil menyilaukan matanya, ia pun berhenti untuk melangkah.
Ia mencoba meluruskan pandangan dan melihat siapa yang sengaja menghentikan mobil tepat di depannya itu.
Pengemudi mobil itu membuka pintu lalu turun dari mobil, orang itu berlari dan mulai mendekat. Ketika mereka saling bertatapan ... mendadak tubuh Yoongi mematung.
"Apa yang terjadi pada adikku, hyung?
👣
Jepret!Sudut bibir Saeron tersenyum, ia baru saja membeli lipstik merah pengeluaran terbaru, sesuatu yang baru memang harus diabadikan dengan cara mengambil gambar.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVENGE ✔
FanfictionDendam tidak akan menghasilkan apapun dan tidak akan merubah apapun. -Rasa sakit tidak bisa dihindari. Tetapi penderitaan adalah pilihan- __________ REVENGE Audiaparas 09-01-2019