"APA?!"
"KALIAN PACARAN?"
Gadis itu tiada henti menundukkan kepalanya, ia tak punyai keberanian untuk menatap wajah kakaknya.
Sebentar lagi dosen pasti akan masuk ke dalam kelas mereka masing-masing, tetapi Taehyung dan Sohyun masih berada di parkiran. Sedangkan Jungkook laki-laki itu diminta Sohyun untuk memasuki kelas terlebih dahulu.
Sebenarnya akan lebih baik jika mereka berdua yang menjelaskan hubungan mereka, namun Sohyun tak akan pernah lupa bahwasanya Jungkook masih membenci kakaknya itu.
Sekarang, semuanya jadi serba repot. Dia harus menyeimbangi sikap keduanya.
"Semuanya... terjadi begitu saja. Ya... pokoknya seperti itulah."
Taehyung mengamati penjelasan adiknya dengan serius, "Apa kau mencintainya?"
Sohyun lekas mengangguk, "Jantungku berdebar saat dekat dengan dia. Mustahil jika ini semua bukan cinta. Jika aku pikirkan lagi, ya, aku mencintainya."
Di seberang sudah terlihat dosen yang tengah berjalan menuju kelas Taehyung, sebelum dosen itu memasuki kelasnya, ia meyakinkan adiknya sekali lagi, "Pastikan bahwa itu benar-benar cinta Sohyun...." Lalu berlalu setelah mengatakannya.
Mendengar hal itu, Sohyun termenung.
👣Bukan sapaan hangat yang seharusnya ia rasakan, namun sikap dingin yang sudah menjadi kebiasaan bagi mereka saat bertatap muka dengan Taehyung.
Rasa gundah menghampiri benaknya, bukankah adiknya sudah menjadi kekasih Jungkook. Tetapi, kenapa tidak ditunjukkan sikap yang selayaknya?
Salahkah apabila Taehyung berharap agar pertemanan mereka kembali seperti dulu? Memang butuh waktu, tetapi ... rasa-rasanya kini Taehyung sudah mulai muak dengan semuanya.
Ia lelah...
Menanti...
Dan...
Sabar....
Menahan segala sesak di dada, yang bila mungkin bisa menghancurkan hatinya kapan saja. Ia hanya dapat bersyukur karena ia tak membenci mereka.
Sudut bibir Taehyung tersenyum ketika ia melihat Yoongi, setelah sekian lama lelaki itu tidak masuk kuliah akhirnya sekarang masuk juga.
Tidak ingin merusak suasana, Taehyung pun hanya diam di kursinya. Di saat seperti ini, ia benar-benar merindukan Jin.
👣Saat jam istirahat Sohyun mendapatkan pesan dari Yoongi, ia diminta untuk menemui laki-laki itu di kantin.
Yoongi hanya duduk sendiri di meja kantin, Sohyun berjalan perlahan menuju ke tempat itu. Sudah tersedia dua Udon di atas meja, tanpa bertanya Sohyun yakin bahwa Udon itu untuk dirinya.
"Ada apa memintaku kemari?"
Yoongi meraih Udonnya agar lebih dekat padanya. "Makanlah dulu..."
Sohyun mengaduk Udon itu agar bumbunya merata, lalu dengan cepat ia suap. Memakan makanan ini merupakan salah satu cara terbaik untuk membuat ia merasa tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVENGE ✔
Fiksi PenggemarDendam tidak akan menghasilkan apapun dan tidak akan merubah apapun. -Rasa sakit tidak bisa dihindari. Tetapi penderitaan adalah pilihan- __________ REVENGE Audiaparas 09-01-2019