Hot News
💥💥💥
Kabar Gita-Erigo tersebar secepat yang Gita tidak pernah duga.
Sesampai di kelas, baru saja bokongnya mendarat di kursi, teman-teman sekelasnya mengerubunginya untuk mendapat klarifikasi.
"Git, lo beneran ditembak Erigo?"
"Erigo? Suka sama lo?"
"Diterima nggak?"
"Sejak kapan kalian PDKT?"
Gita memasang wajah memohon ke Moli. Moli menghela nafas. Dia tahu, Gita sangat sensitif akan keramaian. Apalagi yang penyebab keramaian itu dia.
"Tanya Erigo-nya lah. Tuh, liat. Gita aja syok tiba-tiba digituin."seru Moli galak yang mendapat banyak cibiran dari yang lainnya.
Segitu mah tidak akan membuat seorang Moli nge-down.
"Thanks, Mol."lirih Gita ketika semuanya bubar. Menyisakan mereka berdua di bangku paling pojok.
Moli mendekatkan wajahnya dan berbisik. "Kok bisa gitu? Terus tadi lo ditarik kemana? Anjir, bikin khawatir tau nggak?!"
Gita menggeleng pelan. "Tiba-tiba aja. Lo tahulah tuh orang gesreknya gimana. Tadi kita di belakang sekolah, makan es krim."
"Jadi lo terima?"pekik Moli pelan.
Gita melotot. "Ya enggaklah. Gue nanya kenapa. Terus dia ngejawabnya iseng-iseng. Au ah."
"Bercandaan Erigo hebat ya. Bisa buat seisi sekolah gempar."komentar Moli tepat ketika Bu Resti masuk ke kelas.
Gita mengangguk, menyetujuinya.
💥💥💥
Ari tidak habis pikir dengan sobatnya satu itu.
"Lo jadi trending topic dan lo enteng-enteng aja?"ucap Ari tidak percaya.
Erigo menatap ponselnya, mengangguk-angguk. Entah ia dengar Ari atau tidak.
Baginya, Mobile Legend lebih penting.
"Lo nggak mikir Gita nantinya gimana? Lo tahu, kan fans-fans lo itu udah kayak apa kalau ngedengar kabar yang kayak gini? Gita yang kena, Go."seru Ari, menyadarkan Erigo.
"Tenang aja, Ri. Siapa yang berani berurusan dengan Gita? Nah, berarti urusan Erigo Pratama juga."balasnya enteng.
Ari terperangah mendengarnya. "Jadi lo beneran suka Gita?"
Erigo memasang wajah yang tidak bisa dibaca. "Menurut lo?"
"Dasar nggak jelas!"Ari menyerah.
Ia saja tidak tahu jawabannya. Erigo tadinya hanya ingin menemui Gita. Dia kira, kalau ia ngomong baik-baik, pasti gadis itu tidak mau bertemu dengannya. Ia tahu cara menghadapi spesies semacam Gita. Walaupun cara itu menyangkut harga dan reputasi dirinya.
Drrt... drrt...
Raut wajahnya berubah ketika melihat nama penelepon yang mengganggunya bermain.
💥💥💥
Tentu saja Erigo sudah menyadari kalau hal ini akan menjadi dampak dari perbuatan nekatnya.
"Kamu nggak boleh pacaran sama Brigitta, Erigo."
Erigo menyilangkan kakinya. "Kenapa? Saya nggak boleh pacaran sama Gita, tapi boleh sama yang lain?"
Laki-laki berumur empat puluhan itu mengurut keningnya. Ia ingin menjelaskan sesuatu yang bukan kuasanya untuk berbicara. Hanya saja, Erigo terlalu keras kepala.
"Pak Reza, jawab saya. Kenapa tidak boleh? Apakah saya hanya boleh mendekati cewek yang cantik-cantik, berperilakuan baik, dan yang berduit?"sindir Erigo yang membuat Pak Reza menggeleng.
Pak Reza, wakil kepala sekolah yang sudah diamanatkan ketua yayasan untuk menjaga Erigo.
"Tetap saja, kalau Papamu tahu, bisa berantakkan, Go."Pak Reza masih mencoba. "Boleh yang lain, asal tidak Brigitta Novera."
Erigo terkekeh, merasa semua ini semakin aneh. "Bahkan, ketika semua kabar itu belum mendapat verifikasi dari saya saja anda sudah panik. Tenang saja, saya tetap masih penasaran kenapa anda bisa menyelesaikan kasus Kakak saya."
Pak Reza membeku mendengar tuturan dari murid SMA yang masih duduk di kelas sebelas.
"Saya heran juga, kenapa anda bisa mengurus kisah asmara saya. Bukankah Ketua Yayasan hanya menugaskan anda untuk menjaga saya dan mengawasi saya agar tidak melakukan sesuatu yang mempermalukan beliau seperti yang saya lakukan ketika SMP?"
Erigo yakin, Pak Reza tidak akan menentang apapun kalimat yang keluar dari mulutnya.
Ia mengeluarkan handphonenya dan melanjutkan bermain Mobile Legends. Kakinya dinaikkan ke atas meja agar mendapatkan suasana yang santai.
Tidak peduli bagaimana, toh, bangunan-bangunan di wilayah ini akan menjadi miliknya juga nanti.
💥💥💥
KAMU SEDANG MEMBACA
EnG's-01 : Elevator [COMPLETE]
Teen FictionErigo Pratama, kandidat pertama calon ketua OSIS SMA Taruna Bangsa. Brigitta Novera, kandidat kedua calon ketua OSIS SMA Taruna Bangsa. Erigo dan Gita tidak pernah akur sejak pertama kali bertemu. Erigo jahil, Gita mudah kesal. Erigo suka berc...