• FOURTY SIX •

3.4K 227 1
                                    

            what's happen?

💥💥💥

   Pak Hernawan memanggilnya ke ruangan.

   Ketika istirahat berbunyi, Gita segera pergi ke ruangan Ketua Yayasan. Begitu masuk, ia mendapati Pak Hernawan sedang duduk di kursinya dan membaca beberapa lembaran kertas putih.

   "Duduk, Git."

   Gita menurut, duduk di sofa. Pak Hernawan membawa sebuah amplop berwarna cokelat.

   "Saya ada kabar baik dan kabar buruk untukmu. Mau mendengarkan yang mana dulu?"tanya Pak Hernawan.

   Gita mengulum senyum. "Terserah Bapak."

   Pak Hernawan menggeleng. "Tidak. Terserah kamu."

   Karena Gita sudah terlalu sering mendengar berita buruk,

   "Baik."jawab Gita mantap.

   Pak Hernawan menyerahkan amplop itu. Gita mengambilnya.

   "Dua puluh persen saham sekolah ini diatasnamakan oleh namamu."ujar Pak Hernawan. "Pengacara dan notaris saya sudah mengurus semuanya. Kamu dan Leo akan mendapat hak yang seharusnya didapatkan oleh Ares."

   Kedua mata Gita berbinar. "Benarkah?"

   Pak Hernawan mengangguk. "Selamat, ya."

   Gita bersyukur sekali. Akhirnya, jawaban yang selama ini dibutuhkan Leo, akan dijawab melalui ini. Berita ini memang berita baik baginya.

   "Oke, berita buruknya."

   Dan kesenangan itu tidak berlangsung lama.

   "Tolong, jauhkan Erigo."

   Senyum Gita luntur seketika. Tunggu. Dia tidak salah dengar, kan?

   Pak Hernawan menatapnya lamat-lamat. "Dia akan dijodohkan dengan Keyna, putri Pak Cesar."

   Entah kenapa, sebagian diri Gita menolak mendengar semua itu. Tidak. Gita, kan tidak menyukai laki-laki itu.

   Kenapa perasaannya menjadi bimbang?

   Krek.

  Pak Hernawan tersenyum ketika pintu terbuka.

   "Akhirnya, kamu datang juga."

   Gita sedikit terkejut melihat seseorang yang berdiri di ambang pintu.

   Ada apa ini?

💥💥💥

EnG's-01 : Elevator [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang