• FOURTY NINE •

3.5K 223 1
                                    

            Bimbang

💥💥💥

   Erigo meringkuk di atas kasurnya. Sekarang, ia berada di rumah kecil yang merupakan rumah keduanya. Rumah itu dekat dengan rumah Mbok Res. Sebenarnya, rumah itu adalah rumah adik Mbok Res. Karena adik Mbok Res tinggal di Bandung, akhirnya Erigo diizinkan tinggal di sana. Dengan berbekal gaji yang diberi Mbok Res, Erigo merasa hidupnya tercukupi.

   Walaupun ia tahu, di kartu atmnya, ada nominal besar yang selalu dikirimkan pria itu setiap minggu.

    Pikirnya masih terbayang-bayang ketika ia melewati ruang musik sekitar beberapa hari yang lalu. Awalnya, ia hanya iseng mengintip ruangan itu karena teringat Gita yang dulunya sering menghabiskan waktu di sana. Namun, ia mendengar seperti ada orang di dalamnya.

   "Siapa, sih yang tidak menyukai Brigitta Novera?"

   Kedua mata Erigo sukses membulat. Kenapa nama gadis itu disebut-sebut?

   Ketika mendengar langkah kaki, Erigo bersembunyi di tembok. Gadis itu keluar, menutup pintu, dan mematung. Tangan kanannya memegang dada dengan wajah syok. Erigo yang melihatnya, ingin segera menghampiri gadis itu.

   Namun....

   "Gue benar-benar suka sama lo, Git. Bahkan sebelum lo tahu gue."

   Laki-laki itu masih di dalam.

   "Gue juga tahu semua tentang lo."

   Dan Erigo menyesal dengan dirinya sendiri. Kenapa ia tidak tahu apa-apa tentang Gita?

   Kenapa Gita sangat syok?

   Kenapa sampai sekarang ia tidak menyatakannya?

   Kenapa ia membuat hatinya sendiri menunggu?

   Mungkin, Sam benar.

   Erigo hanya takut hatinya terluka.

💥💥💥

EnG's-01 : Elevator [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang