Saat mereka bertiga ingin berjalan menuju tempat duduknya masing masing, Steff menyadari bahwa ia dan teman-temannya akan dikerjai dengan diselengkat kakinya oleh Sarah dkk. Sarah dkk berpikir mereka bertiga akan terjatuh, namun semuanya berbanding terbalik. Tiba-tiba Friska memekik kesakitan.
"Aww!"
----------------------------------------
Happy Reading!"Aww!" pekik Sarah dkk kencang membuat Bu Feriska yang sedang menuliskan materi di papan tulis menoleh ke arah Sarah dkk.
"Ada apa, Sarah, Friska, Laura?" tanya Bu Feriska bingung saat melihat Sarah dkk memegangi kakinya yang kesakitan akibat diinjak oleh Steff, Rey, dan Cia secara bergantian.
Kini Rey, Cia, dan Steff telah duduk di bangkunya masing-masing dengan wajah yang tenang.
"Kaki kami diinjak oleh mereka bertiga, Bu!" ucap Sarah memasang tampang kesal dan menunjuk ke arah Steff, Rey, dan Cia yang kini memasang tampang datarnya.
"Apa benar itu?" tanya Bu Feriska kepada mereka bertiga.
"Kami sengaja menginjak kaki mereka, karena tadi mereka duluan yang ingin mengerjai saya dan teman-teman saya. Mereka dengan sengaja mengulurkan kakinya ke depan, berniat ingin menyelengkat kaki saya dan teman-teman saya, Bu!" balas Steff panjang lebar yang diangguki oleh Rey dan Cia.
"Dia bohong, Bu! Jangan percaya!" ucap Sarah membela diri.
"Iya Bu, mereka duluan!" ucap Friska tak mau kalah.
"Mereka yang duluan!" ucap Laura.
"Tadi saya juga lihat Bu. Kalau Sarah dan teman-temannya sengaja ingin menyelengkat kaki Rey, Steff, dan Cia." Ucap Keo dengan tampang dinginnya menatap Sarah dkk, membuat Sarah dkk terdiam.
"Sudah, sudah! Tidak usah dilanjutkan! Mari kita lanjutkan pelajaran." Ucap Bu Feriska membuat semua murid mengangguk patuh.
"Hai, kenalin nama gue Liliana A, lo bisa panggil gue Lian." Ucap Lian memperkenalkan dirinya dengan ramah kepada Rey. Steff dan Cia duduk bersama.
"Nama gue Audrey A, panggil gue Rey. Lo pasti dari keluarga Anderson?" tebak Rey tepat sasaran membuat Lian menatapnya tidak percaya.
"K... kok lo tau?" tanya Lian gugup.
"Nebak aja." Jawab Rey santai sambil tersenyum.
"Hmm gue boleh tanya gak?" ucap Lian ragu-ragu.
Rey pun mengangguk. "Boleh. Tanya aja." Balas Rey santai.
"Nama akhiran lo kan A. A itu singkatan apa ya?" tanya Lian sedikit ragu.
Rey tampak berpikir sejenak sebelum akhirnya menjawab. "Atmaja." Balas Rey sambil tersenyum ramah membuat Lian membulatkan matanya tidak percaya.
"Lo?!.." Ucap Lian yang hampir ingin berteriak, Rey pun menutup mulut Lian dengan cepat, membuat Lian sedikit memberontak.
"Sstt. Jangan teriak-teriak!" ucap Rey berbisik membuat Lian mengangguk.
"Ada apa, Lian?" tanya Bu Feriska yang mendengar Lian berteriak.
"T... tidak ada apa-apa Bu." Balas Lian sambil tersenyum kikuk, Bu Feriska pun mengangguk percaya.
"Lo cuma nyamar jadi nerd?" tanya Lian yang diangguki Rey.
"Ya, I'm fake nerd." Ucap Rey sambil tersenyum manis membuat Lian menganggukan kepalanya mengerti.
"Lo juga fake nerd, kan?" tanya Rey balik membuat Lian terdiam.
"Santai aja, gak akan gue bongkar kok." Lanjut Rey sambil tersenyum membuat Lian membalas senyuman Rey dan mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Nerd [Completed]
Teen FictionPLAGIAT? GOD WATCHING YOU👀 Bayangkan saja, seorang Keira Xandra Greyson (Key), ingin merubah penampilannya menjadi seorang nerd hanya karena ingin menyelesaikan satu misinya. Sebab, di sekolah milik sang Daddy ada seseorang yang telah meng-korup ua...