Ekstra Part 2

45.1K 1.5K 47
                                    

Happy Reading!

16 tahun kemudian...

"Kezia! Bangun! Udah jam segini astaga... Kamu gak sekolah?!" teriak Key, mengomeli seorang gadis berusia enam belas tahun yang kini sedang bersembunyi di balik selimut tebalnya.

Gadis itupun menggeliat, kemudian menyibak selimutnya itu.

"Kenapa Mom?" tanya gadis itu dengan wajah yang masih mengantuk dan mata yang terpejam.

Key pun berkacak pinggang sambil menatap Kezia dengan mata yang membulat.

"Udah jam setengah delapan! Kamu gak sekolah, huh?" tanya Key menatap Kezia yang kini sedang mengumpulkan nyawanya.

"Sekolah kok Mom." Balas Kezia santai, membuat Key menggelengkan kepalanya saat melihat tingkah putrinya itu.

"Kenapa kamu santai banget? Kamu telat setengah jam, lho!" ucap Key heran dengan tingkah putrinya itu.

"Kan sekolahnya punya Mommy, ngapain juga harus takut dihukum? Mana ada yang berani hukum Kezia, si anak pemilik sekolah." Balas Kezia sombong, membuat Key berdecak.

Ucapan Kezia mengingatkan Key dengan Nathaniel. Nathaniel pun pernah berkata seperti itu. Ah, Key jadi kangen dengan teman-teman dan Abangnya.

"Mommy yang hukum kamu! Cepet mandi! Mommy hitung sampai tiga, kalau kamu belum mandi, fasilitas kamu Mommy ambil." Ancam Key membuat Kezia melotot kaget.

"Huaa iyaa iyaa, ampun Mom, Kezia mandi kok Mom." Balas Kezia berlari ke kamar mandi dengan terbirit-birit membuat Key tertawa kecil lalu menggelengkan kepalanya. Key pun menutup pintu kamar Kezia, kemudian turun ke bawah menuju ruang makan.

***

"Mom, Kezia berangkat ya, Assalamu'alaikum." Pamit Kezia kepada Key yang kini sedang menonton televisi di ruang tamu.

"Okay, Waalaikumsalam." Balas Key, Kezia pun meraih tangan kanan Key dan menciumnya. Barulah ia pergi ke garasi dan langsung memasukki mobil.

Kezia pun menancap gas meninggalkan pekarangan rumah, menuju sekolah.

Sesampainya Kezia di sekolah, ia langsung memasukki kelas dengan tampang tak berdosanya membuat sisi kelas menatapnya sambil menggelengkan kepalanya.

"Buset lo Kez, baru dateng jam segini?" ucap Sevana, teman sebangku Kezia,  sekaligus anak dari Adriel dan Steff.

"Anak pemilik sekolah mah bebas." Timpal Aurelia yang matanya masih fokus menatap ponselnya. Aurelia adalah anak dari Alvaro dan Rey.

"Kesiangan gue." Balas Kezia mengedikkan bahunya acuh.

"Makanya, malem-malem jangan drakoran mulu!" peringat Daisy membuat Kezia menganggukkan kepalanya singkat. Dan Daisy adalah anak dari Daniel dan Cia.

"Habisnya drakor bikin gue ketagihan sekaligus penasaran. Niatnya gue cuma pengen nonton sampe tiga episode, eh guenya keenakan, jadinya bablas deh sampe ending." Jelas Kezia membuat ketiga temannya melongo.

"Bener tuh kata Kezia, gue juga suka gitu. Niatnya cuma mau nonton tiga atau empat episode, eh malah kebablasan." Ujar Nevalia ikut-ikutan. Terakhir, Nevalia adalah anak dari Nathaniel dan Lian.

"Apalagi kalau pemerannya Lee Jong Suk." Ucap Kezia sambil senyum-senyum sendiri membayangkan muka seorang aktor terkenal yang berasal dari Korea itu.

"Ah gue gak terlalu suka sama Lee Jong Suk, cakepan juga Lee Min Ho!" balas Nevalia.

"Yee! Selera orang kan beda-beda!" ucap Kezia menatap Nevalia sewot.

Sevana, Aurelia, dan Daisy hanya menggelengkan kepala saat Kezia dan Nevalia sudah membahas tentang Korea.

Mereka bertiga yang tidak mengerti apa yang dibahas oleh Nevalia dan Kezia hanya mengabaikannya.

Kriingg

Tepat saat bel masuk sekolah berdering, seorang siswa baru saja memasukki kelas dengan gaya yang sok cool.

"Abang lo sok cool banget sih." Ucap Sevana menyindir Kaivan, Abang Kezia.

"Emang, gue aja jijik liatnya." Balas Kezia membuat Sevana melongo.

"Anjir, itu Abang lu weh!" peringat Sevana membuat Kezia menganggukkan kepalanya.

"Siapa bilang dia bukan Abang gue?" tanya Kezia membuat Sevana hanya menggelengkan kepalanya. Susah kalau sudah berdebat dengan Kezia yang selalu bisa membalas perkataannya.

"Eh Zia, Abang kira kamu telat." Ucap Kaivan sambil menoleh ke arah Kezia yang duduk tepat di belakangnya. Kezia hanya menatap Kaivan malas.

"Bacot lo." Balas Kezia yang kini fokus menatap layar ponselnya.

"Heh ngomongnya! Gue bilangin Mommy, lho." Ancam Kaivan membuat Kezia memutar bola matanya malas.

"Berisik." Balas Kezia tanpa melirik sedikitpun ke arah Kaivan.

"Eh ada Sevana, pagi Sevana." Sapa Kaivan sambil mengedipkan sebelah matanya ke arah Sevana. Sevana pun memutar bola matanya malas.

"Duh kok Abang Kaivan dicuekin sih? Masih pagi jangan jutek dong, nanti cantiknya ilang lho." Ucap Kaivan kepada Sevana yang kini sedang menatapnya.

"Terus? Gue peduli?" balas Sevana menatap Kaivan datar.

"Ya harus peduli dong! Kalau lo gak cantik lagi, nanti gak ada yang mau sama lo! Etapi tenang aja, masih ada Abang Kaivan yang setia menemani Dedek Sevana kapanpun." Ucap Kaivan yang kini mulai gila.

"Najis, sinting lo!" balas Sevana bergidik, kemudian kembali fokus menatap layar ponselnya. Kaivan pun hanya tertawa saat mendapat respon Sevana yang geli terhadapnya, ia pun kembali membalikkan tubuhnya menghadap depan.

Selang beberapa menit kemudian, guru mata pelajaran bahasa Inggris memasukki kelas membuat seluruh penghuni kelas 11 A yang tadinya bising menjadi hening seketika.

~Fake Nerd~

Hola hola, apa kabar semuanya? Akhirnya Ekstra Part 2 UP! Semoga suka ya!

Kalau ada waktu, Insya Allah aku buat Ekstra Part 3! See u next time👐


Salam,
Ransyifa

Fake Nerd [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang