Part 14 (Real Face)

65.6K 2.9K 5
                                    

Happy Reading!

"Assalamu'alaikum, Key pulang." Ucap Key memasukki rumah dengan langkah gontai dan wajah yang masam.

"Waalaikumsalam, muka lo kenapa ditekuk gitu Key? Lagi ada masalah?" tanya Adriel sambil menatap ke arah Key yang sedang berjalan melewatinya dengan wajah yang bingung.

"Gak ada." Balas Key singkat.

Adriel pun mengedikkan bahunya, lalu berjalan menuju kamarnya.

"Key, sini." Panggil Andrean mengibaskan tangannya menyuruh Key mendekat sambil tersenyum.

Key pun berjalan dengan langkah gontai lalu duduk di samping Andrean.

"Ada apa Dad?" tanya Key menatap Andrean dengan wajah bingung.

"Minggu depan kan sekolah kita merayakan ulang tahun, jadi Daddy mau kamu—" ucapan Andrean terpotong karena Key yang memotongnya.

"Ikut Daddy dengan wajah asli Key." Ucap Key dengan wajah yang datar membuat Andrean terkekeh.

"That's right, baby." Ucap Andrean sambil tersenyum dan mengelus puncak kepala Key, membuat Key memutar bola matanya malas.

"I know that." Gumam Key dengan wajah yang malas membuat Andrean terkekeh.

"Muka kamu jangan ditekuk dong sayang, senyum, biar cantik kayak Mommy." Ucap Andrean sambil tertawa kecil membuat Key mendengus.

"Why always Mommy, Dad?" tanya Key membuat Andrean tersenyum tipis.

"Karena kecantikan kamu menurun dari Mommy, baby girl." Jawab Andrean sambil tersenyum lebar dan mengelus lembut puncak kepala Andrean.

"Oh iya Dad, btw, Mommy mana Dad?" tanya Key yang sedari tidak melihat keberadaan Charlina.

"Mommy lagi pergi untuk ngurus butiknya." Balas Andrean yang diangguki oleh Key dan ber 'oh' ria.

"Oke Dad, Key ke atas dulu ya Dad." Pamit Key yang diangguki oleh Andrean.

Key pun berjalan menaiki tangga dengan langkah malas.

Saat sampai di kamarnya, ia langsung melempar asal tasnya ke sofa yang berada di dalam kamarnya, kemudian mendudukan dirinya di pinggiran kasur.

"Gue rasa Daddy bakalan ngundang temennya." Gumam Key.

"Gue coba telepon Steff aja kali ya?" tanya Key pada dirinya sendiri, ia pun mengambil ponselnya yang ia taruh di saku seragamnya, lalu ia mulai mencari kontak Steff kemudian menekan tombol hijau di layar ponselnya.

Sambungan pun terhubung, dan terdengar suara Steff di seberang sana.

"Ya Key, ada apa?"

"Gue mau tanya nih Steff sama lo. Daddy lo diundang gak sama Daddy gue buat ke acara sekolah nanti?" tanya Key ragu-ragu.

"Tadi pas gue baru pulang sekolah, Daddy ngajak buat dateng ke acara sekolah Daddy lo, tapi dengan wajah yang asli. Katanya sih sekalian pengen kenalin gue ke temen-temennya." Jelas Steff membuat Key mengigit bibirnya.

'Kan, Firasat gue bener.' Batin Key.

"Ohh gitu ya Steff? Okedeh, thanks ya Steff kalau gitu, bye."

"Okay. Bye Key."

Sambungan telepon pun terputus. Lalu, Key pun mencari kontak Rey.

"Kenapa Key?" tanya Rey saat sambungan telepon terhubung.

"Gini Rey, gue mau tanya sama lo. Lo diajak sama Daddy lo gak buat ke acara sekolah?" tanya Key was-was.

"Yoii, Daddy gue diundang sama Daddy lo. Kenapa emangnya?"

"Yaa gak kenapa-kenapa sih, terus lo juga diajak? Dan dateng ke acara sekolah dengan wajah asli?" tanya Key berturu-turut. Terdengar kekehan dari sana.

"Haha Key, Key. Gue diajak kok sama Daddy gue, and ya! Gue harus dateng dengan wajah asli gue yang badai ini." Ucap Rey pede sambil tertawa kecil, membuat Key terkekeh.

"Haha, oke deh Rey. Thanks ya Rey, see you." Ucap Key.

"Yaa, see you too."

Sambungan telepon pun terputus kembali. Dan, lagi-lagi ia mencari kontak sahabatnya yang ketiga, yakni Cia, kemudian menghubunginya.

"Kenawhy Key?"

"Umm, gini Cia. Gue pengen tanya sama lo. Daddy lo diundang gak sama Daddy gue buat dateng ke acara sekolah minggu depan?" tanya Key lalu menggigit bibirnya.

"Wah iya, tadi gue tanya ke Daddy gue. Katanya, Daddy gue diundang sama Daddy lo buat dateng ke acara. And, you know what? Gue diajak sama Daddy gue dan disuruh dateng ke acara dengan wajah asli guee! Omaygatt Keyy!" jelas Cia sambil histeris sendiri membuat Key menggelengkan kepalanya.

"Oh wow, berita yang sangat baik, bung." Ucap Key sambil menghela nafas pelan.

"Oke Cia, see you later yaa." Ucap Key.

"Okay." Balas Cia, kemudian sambungan telepon pun terputus.

"Mandi dulu ah, habis itu bocan deh." Ucap Key, kemudian ia pun memasukki kamar mandinya.

Sepuluh menit kemudian, ia telah selesai mandi dan telah memakai pakaian santainya. Key pun merebahkan tubuhnya di atas kasur Queen Size miliknya lalu menghela nafas pelan.

"Hoaam, ngantuk banget gue. Tidur dulu deh." Ucap Key, tak membutuhkan waktu yang lama, Key pun telah memasukki alam mimpinya.

~Fake Nerd~

-TBC-

Haii, aku kembali lagi. Maaf lama UP, ide lagi gak dapet :'

Hope u enjoy, guys!


Salam,
Ransyifa

Fake Nerd [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang