Part 11 (Suspicious)

68.3K 3.1K 110
                                    

"Bang, kapan-kapan ke Dufan bareng gue sama temen-temen yuk?" ajak Key kepada Adriel.

"Hmm boleh, asik tuh kayaknya." Balas Adriel sambil tersenyum.

"Jangan lupa ajak temen-temen lo semua ya Bang!" ucap Key lagi membuat Adriel mengangguk.

"Siap." Balas Adriel.

"Yaudah Bang, Key ke atas dulu ya. Bye abang." Ucap Key sambil mencium singkat pipi Adriel dan berjalan menuju kamarnya yang berada di lantai dua.

----------------------------------------
Happy Reading!

Setelah di kamarnya, Key merebahkan tubuhnya di atas kasur Queen Size miliknya.

"Huft, hari ini capek-capek seru ya." Ucap Key bermonolog dengan wajah yang senang.

"Mandi ahh, badan lengket banget." Ucap Key, kemudian ia berjalan menuju kamar mandinya untuk membersihkan diri.

***


Setelah selesai mandi, Key berjalan keluar kamarnya menuju kamar Adriel, hanya sekedar untuk bercerita ataupun bercanda bersama Adriel.

Tok Tok Tok

"Bang Riel, main yuk." Ucap Key sambil mengetuk pintu kamar Adriel.

Saat beberapa menit menunggu, Adriel pun membuka kamar pintunya.

"Ada apa Key?" tanya Adriel saat ia melihat Key berdiri di depan kamarnya.

"Key boleh masuk ke kamar Bang Riel gak?" tanya Key kepada Adriel.

"Boleh dong, sini masuk." Jawab Adriel, kemudian Adriel pun membukakan pintu kamarnya lebih lebar. Saat Key sudah memasukki kamarnya, Adriel pun menutup kamarnya kembali.

"Bang, gue bingung deh. Kenapa sih selalu ada aja yang korupin uang dana sekolah?" tanya Key yang kini sudah duduk di pinggiran kasur King Size milik Adriel.

Adriel pun berjalan mendekat ke arah Key kemudian ia ikut duduk di sebelah Key.

"Gue juga gak tahu pastinya sih Key, gue ngerasa curiga sama kepala sekolah kita tahun ini." Ucap Adriel yang tampak berfikir.

"Sama sih Bang, Key juga curiga sama kepala sekolah kita yang baru ini. Masa pas hari pertama Key masuk sekolah, Key kan ke ruang guru untuk ngambil jadwal, terus Key kayak denger pembicaraan gitu. Di topik pembicaraan orang itu, ada yang sebut-sebut nama Daddy." Jelas Key panjang lebar membuat Adriel mengerutkan keningnya.

"Terus, terus? Lo denger gak apa yang mereka obrolin?" tanya Adriel menatap Key penasaran.

"Yang Key denger sih, waktu itu dia bilang katanya dia mau minta duit lagi sama Daddy." Jawab Key membuat Adriel mengangguk singkat.

"Kita harus selidiki masalah ini." Ucap Adriel serius.

"Key bakalan cari cara buat nyelidikin kasus ini. Nanti Key minta juga bantuan sama sahabat-sahabat Key buat selidikin masalah ini." Ucap Key ikut serius.

"Good girl." Balas Adriel sambil tersenyum dan mengelus puncak kepala Key membuat Key tersenyum.

"Oh ya Key." Panggil Adriel membuat Key menatap Adriel dengan tatapan tanda tanya.

"Kenapa Bang?"

"Di hari pertama lo sekolah gimana? Lancar kan? Gak ada yang bully lo, kan?" tanya Adriel memastikan bahwa adiknya baik-baik saja.

"Yaa gitulah Bang, banyak yang mandang Key rendah, banyak yang bisik-bisik gak enak tentang Key. Dan si Sarah dkk yang jadi biang keroknya." Jelas Key sambil menghela nafas pelan.

"Si Sarah buat ulah lagi?" tanya Adriel yang kini sedikit emosi saat Key menyebut nama Sarah.

"Gini ya Bang Riel, yang paling bikin Key emosi itu pas Key lagi enak-enak tidur di kelas, si Sarah masa ngegebrak meja Key coba? Kan kesel. Otomatis Key reflek tuh, eh Key refleknya nyebut 'monyet'. Terus si Sarah malah marah-marah. Dikira Key ngatain dia monyet. Eh tapi emang mukanya mirip sih, hehe." Jelas Key sambil cengengesan membuat Adriel ikut terkekeh karena penjelasan Key.

"Haha, lo ada-ada aja Key." Balas Adriel terkekeh.

"Bang, emang si Sarah itu orangnya suka banget gelayutan sama cowok-cowok ya? Mana pakaiannya ketat banget lagi! Sekalian aja gak usah pake baju!" ucap Key kesal.

"Si Sarah orangnya emang gitu. Centil, sok berkuasa, mentang-mentang Daddy nya donatur di sekolah Daddy, nanti gue bilang aja ke Daddy sekalian supaya semua dana yang dikasih sama Daddy nya ditarik lagi. Jadi si Sarah gak bisa sok berkuasa di sekolah kita. Gue juga geli sama dia." Ucap Adriel panjang lebar sambil bergidik ngeri karena membayangkan dirinya yang selalu digoda oleh Sarah.

"Bang Riel mukanya kocak ya kalau lagi ngebayangin dia yang selalu gelayutan di lengan Bang Riel, haha." Ucap Key meledek Adriel membuat Adriel mengerucutkan bibirnya.

"Bang, Key tidur bareng Abang boleh gak? Kan udah lama Key gak tidur bareng Abang." Pinta Key kepada Adriel dengan menggunakan jurus puppy eyesnya.

"Boleh kok." Ucap Adriel sambil tersenyum membuat mata Key berbinar-binar.

"Yeyy, makasih Abang. Key sayang Abang." Ucap Key sambil mencium singkat pipi Adriel dan langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur milik Adriel. Adriel pun tertawa karena tingkah Key.

Kemudian Adriel ikut merebahkan tubuhnya di samping Key. Dan Key langsung memeluk tubuh kekar Adriel, Adriel pun membalas pelukan Key.

Mereka akhirnya tertidur dengan posisi berpelukan.

~Fake Nerd~

-TBC-

Hope you enjoy, Guys!


Salam,
Ransyifa

Fake Nerd [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang