Part 38 (Jadian)

52K 2.2K 54
                                    

Tampak semuanya menikmati makan malam, termasuk Key dan Keo yang asik bercanda dengan sahabat-sahabatnya.

"Key udah dilamar Keo, gue kapan dilamarnya, ya?" kode Steff sambil melirik Adriel yang sedang fokus ke ponselnya.

Dengan kesal, Steff menyenggol lengan Adriel membuat Adriel menatapnya bingung.

"Apa?" tanya Adriel dengan wajah bingungnya membuat yang lain menjadi tertawa melihat tingkah polos Adriel, sedangkan Steff hanya diam karena kesal dengan Adriel yang sedari tadi sibuk sendiri dengan ponselnya.

"Hehe maaf, ada apa sih sayang?" goda Adriel membuat Steff menjadi salah tingkah.

"Si Steff mau dilamar kayak gue katanya." Ledek Key membuat Steff menatapnya kesal.

"Apa? Gue bener kan? Tadi kan lo yang ngomong pengen dilamar Bang Riel." Lanjut Key dengan tampang polosnya membuat yang lain menjadi tertawa.

"Tau nih, kapan si Steff dilamar? Kasian anak orang di pacarin doang, di nikahin kagak! " Balas Daniel membuat yang lain tertawa.

"Lah, gue mah mending udah macarin dia. Lah elo? Kapan macarin si Cia?" pertanyaan Adriel sukses membuat Cia yang lagi minum menjadi tersedak.

"Tau nih Bang Niel, kapan mau nembak Cia?" tanya Key menggoda Daniel, membuat Daniel menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Daniel pun berdeham untuk menghilangkan rasa gugupnya.

"Sekarang juga bisa kok!" balas Daniel membuat yang lain menatapnya tercengang.

"Hah?!" kaget Cia akan ucapan Daniel.

Tiba-tiba, Daniel pun menggenggam tangan mungil milik Cia.

"Cia, selama ini kan gue..." ucapan Daniel tiba-tiba dipotong oleh Adriel.

"Ck, lama lo! Tinggal bilang kamu mau gak jadi pacar aku? pake basa basi segala!" ucap Adriel yang terlihat tidak sabaran membuat Steff mencubit lengannya.

"Kamu ya! Orang lagi serius juga! Kayak kamu dulu gak begitu aja!" ucap Steff sebal karena Adriel merusak suasana romantis, Adriel pun hanya menyengir tanpa dosa.

"Oke Cia, kamu mau gak jadi pacar aku?" tanya Daniel langsung membuat yang lain menatapnya kaget.

"Lah nih bocah beneran langsung ngomong kayak gitu." Gumam Adriel.

"Eh? C... Cia..." Balas Cia membuat yang lain penasaran.

"Cia apa?" tanya Daniel lembut.

"Cia... Umm, mau kok jadi pacar Bang Niel." Balas Cia sambil menundukan kepalanya langsung membuat Daniel ternganga karena ungkapan cintanya diterima.

"Serius?" tanya Daniel memastikan, Cia pun mengangguk, dan langsung membuat Daniel memeluk tubuhnya.

"Aaa so sweet, jadi iri nich." Ucap Rey membuat semuanya menatapnya.

"Bang Al, ohh Bang Al, ada yang kode nih." Ucap Key kepada Alvaro yang sedari tadi hanya diam.

"Apa?" tanya Alvaro membuat semuanya menatap Alvaro gemas.

"Bang Al kapan mau tembak Rey?" tanya Steff membuat Alvaro menaikkan satu alisnya.

"Rey udah jadi pacar gue kok." Balas Alvaro santai, membuat Rey tersedak.

"Apa? Kapan aku pacaran sama Bang Al?!" tanya Rey terkejut dengan ucapan Alvaro.

"Dari tadi." Balas Alvaro semakin membuat yang lain bingung.

"Lo mau gak jadi pacar gue?" tanya Alvaro santai membuat yang lain ternganga kaget.

Apakah itu sebuah pernyataan cinta? Kenapa suasananya datar sekali?

Fake Nerd [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang