Pembukaan : Kastil Highleigh

19.7K 1.2K 20
                                    

MEREKA berkata bahwa kastil itu berhantu. Walau tampak megah dengan pilar raksasa yang menjulang kokoh serta lampu bergantungan di seluruh penjuru namun tetap saja ada yang tidak beres dengan kastil tersebut.

Mungkin bukan kastilnya yang tidak beres tapi penghuninya. Ya, hantu itulah penghuninya. Bukan, melainkan sang pemilik kastil, si Pangeran Kegelapan.

Mengapa mereka menyebutnya pangeran kegelapan? Dia hanya konglomerat muda yang hartanya berasal entah darimana tak seorang pun tahu. Warisan, mungkin? Itu masuk akal.

Dia membeli kastil yang nyaris berakhir sebagai bangunan angker dan mengubahnya menjadi istana seperti di dalam cerita dongeng.

Tidak ada semak belukar liar yang menjalari pilar dan pagarnya. Tidak ada kaca jendela yang pecah. Tidak ada kamar-kamar gelap. Kastil Highleigh seolah kembali pada masa kejayaannya sebelum si empunya jatuh bangkrut dan kemudian mati tanpa menyisakan ahli waris yang bertugas mengurus kastil tersebut.

Konglomerat muda yang mungkin juga gila itu membelinya dari pemerintah lokal, menurutnya kastil semegah itu tidak pantas menjadi cagar budaya. Pantasnya ya...menjadi istana, tempat ia tinggal bersama puluhan pelayan dan mungkin juga wanita.

Sekarang kastil itu tidak lagi suram, bahkan banyak orang yang penasaran dan datang kesana sekedar melihat-lihat. Si Pangeran Kegelapan membayar arsitek Belanda untuk merenovasi bangunan itu dan berhasil membuat setiap mata yang melintas pasti terpana. Ia juga mengeluarkan biaya yang besar untuk tamannya, segala jenis bunga terdapat disana bahkan balai pembibitan tanaman iri pada taman tersebut.

Para pelayan tidak diijinkan bergunjing tentang majikannya di luar pagar. Jadi tak seorang pun tahu sampai sang Pangeran Kegelapan memperkenalkan diri kepada khalayak ramai.

Pada suatu pesta perkenalan.

Ini bukan pesta perkenalan biasa, tidak sembarangan orang boleh datang ke pesta ini walau undangannya terbuka untuk siapapun.

Makanan dan minuman disini sangat terjamin, kalian tidak akan kekurangan. Musik pengiring pun bukan asal-asalan. Ketika menghadiri pesta itu mungkin kalian akan menemui beberapa public figure, mulai artis televisi hingga politisi. Tapi peraturannya sangat ketat, dilarang mengabadikan gambar selama pesta berlangsung. Boleh saja kalian ber-swafoto di tamannya yang indah, tapi setelah memasuki pintu raksasa yang megah, segalanya hanya menjadi misteri. Orang di luar pintu tidak akan pernah tahu dan hanya menerka.

Desas desus mengatakan bahwa pesta itu tidak jauh beda dengan pesta seks. Ada juga yang berkata pesta itu surganya minuman keras. Dan beberapa mengatakan pesta itu gudang obat-obatan.

Pintu terbuka bagi siapa saja yang ingin datang kesana namun segala resikonya ditanggung sendiri. Jangan marah jika ketika kau sedang menikmati aneka kue di salah satu sudut ruangan lalu kemudian kau ditarik dan dicumbu dan disetubuhi secara acak. Kau boleh menolak, kau boleh pasrah, kau boleh menikmati. Pilih saja.

Maka dari itu, perawan tidak disarankan untuk datang. Begitu pula dengan biarawan dan penganut fanatik lainnya.

Pesta itu berubah menjadi kegiatan rutin enam bulanan. Beberapa orang bahkan mendanai pesta tersebut sehingga sang Pangeran Kegelapan hanya perlu merelakan kastilnya untuk dijadikan tempat berlangsungnya pesta.

Jumlah tamu terus meningkat tiap kali pesta diadakan sehingga pihak penyelenggara menjadi lebih selektif dalam menerima tamu. Walau satu orang wanita selalu tidak berhasil keluar dari sana setelah pesta tersebut tidak menyurutkan antusiasme mereka.

Selalu saja ada wanita yang menghilang dalam pesta itu. Tidak pulang ke rumah, tidak terlihat di seluruh kota, tidak bisa dihubungi, bahkan dikira mati.

Tapi beberapa orang yang tidak peduli berkata bahwa wanita seperti itu bisa saja pergi ke luar negeri atau kemana saja, yang jelas mereka masih bahkan lebih antusias lagi menghadiri pesta tersebut, tidak peduli apakah akan ada lagi wanita yang menghilang.

CastleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang