Kedua Puluh Enam

6.2K 603 17
                                    

"Bagaimana mungkin ini bisa terjadi, Edward?" jeritan melengking itu berasal dari ruang kerja Kyle. Gadis itu membuka pintu dengan kasar dan keluar dengan kaki menghentak marah. Ia menaiki anak tangga satu persatu meninggalkan Kyle.

Kyle berhenti di tangga paling dasar dan membalas teriakan Gina.
"Kau menyalahkanku? Seharusnya kau yang menggunakan alat kontrasepsi pasca melahirkan."

Mendengar dirinya disalahkan atas kejadian ini manakala hal ini adalah ulah mereka bersama, Gina berhenti di tengah anak tangga, ia berputar dan menunduk, melotot pada Kyle.
"Mengapa aku yang harus menggunakan alat itu? Aku tidak berniat untuk bercinta lagi setelah melahirkan." Gina balas menjerit.

Seluruh ruangan dipenuhi oleh teriakan mereka yang saling sahut menyahut, atap yang tinggi membuat suara mereka bahkan sampai ke lantai empat.

Kyle menaiki anak tangga dengan amat perlahan, satu demi satu. Irama langkahnya mendekati tubuh Gina yang gemetar karena teramat marah.

Ia berhenti dengan jarak satu anak tangga di antara mereka, kini wajah mereka sejajar sama rata.
"Tapi buktinya kau bercinta denganku."
"Kau merayuku." tuduh Gina tajam.
"Aku akan selalu merayumu, Gina."
"Tidak lagi, mulai sekarang jangan sentuh aku." Gina berbalik, ia berlari kecil menyelesaikan pendakiannya dan terus pergi ke kamar.

Kyle menyusul tepat di belakangnya, ia menahan ketika Gina hendak menutup pintunya. Gina kesal langsung bergerak menjauh dari pintu sementara Kyle menutup dan mengunci pintu itu.

Ia berbalik menatap Gina yang sedang melepaskan mantel yang ia gunakan kemudian menyampirkannya pada sandaran kursi. Kini Gina hanya menggunakan dalaman satin berwarna hijau bertali pundak tipis dengan tepian dada berbentuk V yang berpotongan sangat rendah sehingga gundukan payudaranya terbentuk sebagian.

"Kurasa aku akan bercinta denganmu sekarang." Kyle mengumumkan dengan senang.
"Sudah kukatakan kita tidak boleh bahkan hanya bersentuhan. Aku percaya hanya dengan sentuhan darimu saja aku akan terus hamil." gerutu Gina kesal, ia melipat tangan di bawah payudaranya sehingga benda itu terdesak seolah ingin melompat keluar.

Kyle mengernyit tajam menatap payudara Gina bergantian dengan wajah gadis itu. Dalam hati ia menuduh Gina sedang menggodanya. Kyle meremas tangannya sendiri, ia sangat ingin menangkup benda itu, menghirup wanginya, dan merasakannya di dalam mulut.

Ia mendongak dan rupanya Gina tidak menyadari isi pikirannya yang kotor, Gina tenggelam dalam kekesalannya sendiri.

"Percuma saja, Nona manis, sekarang kau sudah hamil, aku menyentuhmu atau tidak pun tidak berpengaruh apa-apa, tidak mungkin jumlah bayi itu akan bertambah karena kita bercinta lagi."

Benar juga, Gina sudah terlanjur mengandung karena tidak melakukan tindakan pencegahan.
"Aku tidak bisa membayangkan, lebih lama bersama denganmu bisa-bisa kita memiliki banyak anak."
"..." Kyle tidak menanggapi komentar Gina, rahangnya berkedut karena memikirkan hal yang sama. Sekarang saja andai Gina belum hamil, ia sudah sangat siap membuat gadis itu hamil.

Gina menoleh padanya dengan raut wajah menyerah, "Apa yang bisa kulakukan sekarang?" ia berujar lirih pada pria itu, matanya tidak terlepas dari tatapan Kyle.

Kyle melangkah semakin dekat padanya, tangannya meraih helaian rambut Gina yang menjalar turun di wajahnya.
"Kau tahu betul apa yang ingin kita lakukan."
"Kita? Jangan bercanda, jangan menggodaku."
"Edward..." Gina berusaha menghindari pesona bibir Kyle yang lagi menempel pada rahangnya.
"Hm?" Kyle bergumam.
"Aku ingin menerapkan aturan di antara kita."

Kyle mendengus, bibirnya menjauhi kulit mulus Gina.
"Apa?" tanya Kyle malas.
"Tidak ada wanita lain selama kita bersama."
"Nah, kau posesif, kan?"
"Terserah kau menyebutnya apa, tapi itu aturan dariku jika kau ingin aku tetap disini."
"Memangnya kau mau tetap disini?" sinar mata Kyle terlihat menjahilinya.
"Kurasa kau yang ingin aku tetap disini." Gina balas menjahili pria itu.
"Demi Jared." Kyle menjawab terlalu cepat karena gugup. Tuduhan Gina tepat sasaran. Andai saja Kyle mau mengaku, dirinyalah yang menginginkan Gina tetap disini.

CastleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang