Kedelapan Belas

6.2K 716 9
                                        

GINA tidak menyangka akan mengalami kontraksi yang begini sakitnya. Pelayan pribadinya pernah menjelaskan bahwa pada usia sembilan bulan ada kemungkinan bagi Gina mengalami hal ini. Tapi ini baru memasuki usia delapan bulan dan Gina sangat-sangat tidak siap. Rupanya upaya Gina untuk membuat bayi Kyle lahir prematur berhasil walau hanya dua bulan lebih awal dari jadwal yang ditetapkan dokter.

Ia tidak tahu harus berbuat apa, harus mengatakan apa, yang terlintas di benaknya hanya Kyle dan ia merasa lebih baik menyebutkan nama pria itu berulang-ulang. Bahkan tidak terpikirkan olehnya untuk menyebut nama ayahnya yang mencemaskannya di rumah.

Dokter datang beberapa saat kemudian. Ia meremas pundak Kyle yang melorot dan akan melakukan pemeriksaan pada Gina. Kyle mengangguk, ia akan mengasingkan diri di ruangan lain, ruang kerjanya mungkin, untuk menjernihkan pikirannya. Oh, ayolah, Gina bukan siapa-siapa bagiku, jangan cemas berlebihan seperti ini.

Gina meremas kuat tangannya ketika Kyle bangkit. Kyle menatap tangan mereka yang bertaut kemudian beralih ke wajah gadis itu. Gina menggeleng takut dan berbisik:

"Jangan pergi, please! "

Kyle tidak sanggup lagi berada lebih lama di sini terlebih ketika Gina memohon dengan wajah penuh derita. Ia tidak mengerti cara menenangkan seorang wanita, ia hanya bisa menggoda, dan melihat Gina tersiksa karena dirinya--well, ia yang menghamili gadis itu--membuat ia nyaris merasakan sakit yang sama karena ternyata ia tidak berguna sekarang.

Ia membebaskan tangannya dari genggaman Gina yang sekuat belenggu besi kemudian segera berbalik pergi dengan wajah sekeras baja. Demi Tuhan, ia tidak bisa menyaksikan ini. Ia akan mengurung diri di ruang kerjanya yang tidak lagi nyaman, membenamkan diri dengan minuman yang semoga saja mampu menenangkan sarafnya.

***
"Maaf kami belum menemukan perkembangan berarti mengenai putrimu." jawab pria muda berseragam lengkap dari balik meja kerjanya yang kecil.

Untuk kesekian kalinya Garrick mendatangi bagian reserse yang menangani kasus orang hilang seperti Gina. Ia telah melaporkan kasus ini sejak Gina tidak kembali ke rumah, hampir sembilan bulan lamanya dan hampir setiap minggu ia mendatangi tempat ini.

Walau tidak bekerja di divisi yang sama bahkan beda wilayah namun mereka berasal dari lembaga yang sama yakni kepolisian. Namun, petugas mengaku tidak mendapatkan gambaran apapun. Bahkan bukti rekaman video singkat yang ia temukan di email Gina setelah meminta bantuan rekannya di kepolisian untuk meretas akun Gina, pun tidak ditanggapi serius oleh bagian kriminal.

Mereka mengatakan bahwa video tanpa suara itu sulit dijadikan bukti untuk melakukan penggeledahan di kastil Highleigh. Bahkan mereka sengaja menghindari wacana mencurigai tempat itu serta pemiliknya, Edward Kyle. Mereka mengarahkan Garrick agar berpikir bahwa putrinya pergi dengan kekasih, siapapun itu, dan tidak ada hubungannya dengan Highleigh.

Garrick begitu putus asa dan hampir menghajar petugas yang menjawabnya namun ia bersyukur karena masih mampu berpikiran normal. Menambah masalah tidak akan membantu memecahkan kasus Gina.

Garrick mengangguk muram pada polisi muda itu dan ia berbalik pergi. Seorang pria menggamit tangannya dan mengamati wajahnya yang lesu.

"Tuan Garrick Dawson." katanya antara yakin dan tidak.

Garrick menatap anak muda tersebut dan berusaha mengingat-ingat siapa sosok pemuda berpenampilan rapi di hadapannya. Pada salah satu tangannya terdapat beberapa lembar kertas yang sepertinya formulir pengaduan tindakan kriminal.

"Maafkan aku karena tidak mengenalmu." ujar Garrick pada akhirnya ia menyerah untuk mengingat.

"Tentu saja. Aku Tim Taylor, mentor summer camp putri Anda musim lalu. Aku mengenal Anda berkat kunjungan Anda kesana."

CastleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang