Kedua Puluh Lima

5.8K 640 14
                                    

Gina melangkah keluar kamar dengan pakaian bepergian rapi. Ia menggunakan celana denim dan sebuah mantel tipis berwarna hijau. Kyle membelikan sebagian besar baju dengan dominan warna hijau karena terlihat serasi dengan warna mata Gina. Rupanya Kyle tak ubahnya Don Juan yang pandai menaklukan wanita dengan perhatian-perhatian kecilnya. Walau merasa risih dengan pemberian Kyle toh ia tetap memakainya karena tidak ada pilihan lain. Gina datang ke kastil itu hanya dengan gaun pesta tipis yang tidak berbentuk sejak Kyle merobeknya malam itu kala mereka bercinta.

Ia mendatangi kamar Jared. Putranya sedang asyik berada dalam gendongan Lolina ketika Gina masuk. Ia meraih Jared dari gendongan Lolina dan mengecup bayi itu lama-lama, mendekapnya dalam pelukan dan membisikan selamat tinggal padanya. Ia berjanji akan kembali dan membawa Jared pergi begitu ia berhasil bebas dari sini.

Air mata tak kuasa dihentikan ketika ia mengucapkan perpisahan pada putranya. Ia takut jika Kyle menghilang begitu Gina bebas dari sini, itu artinya ia tidak akan bertemu dengan Jared lagi. Namun, ia akan bertaruh kali ini, ia akan bergerak cepat untuk menyelamatkan Jared.

Gina mengembalikan Jared pada Lolina dan ia mengecup bayi itu sekali lagi. Ia mengusap air mata di pipinya dan berbalik ke arah pintu.

Namun rupanya Kyle telah berdiri disana, menghalangi jalan dengan tubuhnya. Entah sejak kapan pria itu ada disana, Gina tidak peduli. Ia melangkah lurus melewati tubuh Kyle dan berhasil keluar, kakinya bergerak cepat menuruni anak tangga namun rupanya Kyle lebih cepat karena ia melangkahi dua anak tangga sekaligus dengan kaki panjangnya.

Setelah berhasil mendahului Gina, ia menyambut gadis itu di tangga terakhir dengan tarikan yang menyakitkan. Ia menyeret gadis itu ke ruang kerjanya yang kini telah dibersihkan. Gina berontak dengan segenap tenaga. Pertama, ia jijik ketika Kyle menyentuh dengan tangan kotornya. Kedua, ia jijik mendatangi tempat dimana Kyle bercinta dengan tiga wanita sekaligus beberapa saat lalu.

Semakin Gina memberontak, semakin Kyle membelenggunya dengan erat dan menyeretnya masuk. Gina melemparkan tubuhnya ke arah pria itu hingga Kyle hampir kehilangan keseimbangan kemudian ia melayangkan satu tamparan hebat di wajah tampan Kyle.

Kyle terenyak, ia menatap nyalang pada Gina. Menahan telapak tangannya agar tidak terangkat untuk mengusap rasa sakit yang ia rasakan di pipi dan...hatinya.

Sama terkejutnya dengan Kyle, Gina terenyak sejenak sebelum mengerjapkan matanya cepat karena gugup dan ketakutan. Mungkin saja Kyle akan menghukumnya karena telah menampar pria itu.

Gina bergerak mundur tiba-tiba karena ia harus kabur sebelum Kyle menyiksanya atau membunuhnya, namun Kyle sigap untuk menahan gadis itu.

"Ada apa denganmu?" Kyle meraung di wajah Gina dan nyali gadis itu menciut lima puluh persen.

Ia lega karena Kyle tidak membalas tamparannya. Walau dagunya bergetar karena takut, ia mempertaruhkan wajahnya mendongak ke arah pria itu, Kyle bisa dengan mudah menampar wajahnya dalam posisi ini, tapi harga diri Gina menuntut agar ia menjawab pria itu.

"Aku jijik." cetus Gina. "Kau amat menjijikan, Edward. Baru beberapa saat yang lalu kau bercinta dengan tiga wanita sekaligus di tempat ini dan sekarang kau menyentuhku dengan tangan kotormu dan membawaku kemari? Tidak semudah itu. Aku akan pergi sekarang juga. Tanpa bantuan sopirmu, aku bisa berjalan sendiri keluar."

"Tentu saja kau bisa karena kau memasuki kastil ini dengan kakimu sendiri." cibir Kyle.

Gina kesal dan menghentakan tangannya lagi namun sia-sia.
"Lepaskan!"
"Tenanglah dulu. Bagaimana bisa kau menyimpulkan aku bercinta dengan mereka bertiga? Apa kau melihatnya?" suara Kyle terdengar merendahkannya.
"Aku melihat buktinya, wanita pertama mengejarmu dengan suara merdunya dan kedua wanita terakhir keluar dengan penampilan berantakan. Kau sendiri mengabaikanku, ingat?"

CastleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang