Kedua Puluh Delapan

5.4K 596 9
                                    

GINA merengut kesal dari balik topengnya, ini adalah dansa pertama dan ia tidak berpasangan dengan Kyle. Pria itu menghilang setelah membawa Gina ke tengah lantai dansa, setelah mengatakan "Sisakan dansa terakhir untukku." Kemudian seseorang yang bertopeng juga datang menghampirinya dan mengajaknya berdansa. Dia berkostum Vikking, bangsa Skotlandia.

"Hm, dengan siapa aku berdansa?" tanya pria itu di pertengahan dansa mereka.
"Briseis." jawab Gina singkat.
"Briseis bermata hijau. Sangat cantik. Apakah kau akan pulang setelah ini atau tetap disini sampai pestanya usai?"
"Aku masih belum tahu." jawab Gina ketus.
"Aku memegang satu undangan VIP, kuharap aku bisa mengajakmu ke salah satu kamarnya."

Yang Gina rasakan saat itu adalah tersinggung sekaligus takut. Tapi ia menahan dirinya agar tetap bersikap santai, di pesta ini ajakan seperti itu merupakan hal yang lumrah maka Gina tidak boleh terlihat amatiran.

"Dan siapa Anda, Tuan Vikking?" tanya Gina dengan angkuh.
"Aku? Aku adalah kepala satuan lalu lintas di kota ini, Bradley Quentine." ia mengumumkan dengan bangga. Seorang gadis biasa tentu akan terpesona oleh pria dengan jabatan seperti itu.

Tapi gadis ini justru mengerjap bingung, "Anda?" setahu Gina atasan ayahnya bukanlan pria ini, atasan Garrick adalah pria tua yang bijaksana dan seorang pria pecinta keluarga, tidak mungkin berada disini. Apa pria ini bercanda? "Setahuku, Tuan Jonas Patrick Hanson adalah kasatlantasnya."

Pria itu menyeringai lebar, "Anda mengenal pria itu rupanya. Apa Anda akrab dengan sidang pelanggaran mengemudi?" cemooh Quentine.
"Memangnya apa yang terjadi pada Tuan Jonas Hanson?"
"Well, dia sudah cukup tua dan terlalu lama berada di posisinya. Sudah seharusnya dia pensiun dan menikmati serunya memancing di kolam belakang rumah."

Gina menatap pria itu dari balik topengnya. Bagaimana bisa orang dungu seperti ini menjadi seorang pimpinan sih?

Melihat Gina terdiam, Quentine kembali berkata, "Kau bisa menyimpan kekaguman dan pujianmu, Nona."
Gina mengerjap bingung, "Apa?"
Belum juga Gina melontarkan sangkalan sinis, sinar mata pria itu tiba-tiba meredup.

"Banyak wanita mendekatiku dan memberikan pujian kosong padaku karena jabatan ini. Aku mendapatkannya dengan mudah seolah aku adalah orang paling jenius di angkatanku, terlebih usiaku terlalu muda. Beberapa bawahanku yang usianya lebih tua terlihat meremehkanku, wajar saja mereka memang senior. Tawaran kartu kredit berdatangan, tawaran kredit mobil dan apartemen setiap hari silih berganti. Aku senang, tapi aku rasa ada yang aneh disini. Aku tidak menemukan alasan mengapa aku yang terpilih."

Baguslah kalau kau sadar diri. Gina tidak mungkin menyuarakan isi hatinya, itu tidak sopan dan pria ini bisa lebih murung lagi. Gina akan merusak malamnya padahal ia sudah membayar untuk mendapatkan undangan VIP.

"Bagaimana kau mendapatkan undangan VIP-mu?" tanya Gina kemudian. Mengapa seorang kepala satuan bisa dengan mudah diundang ke pesta ini?
"Itu. Seorang temanku memberikannya sebagai hadiah, katanya aku perlu bersenang-senang untuk merayakan jabatan baruku."
"Yah, memang harusnya seperti itu."

Kemudian mereka berdansa dalam diam, Quentine menunduk pada Gina tapi pikiran pria itu tidak disini. Nampaknya ia juga merenungkan posisinya sekarang apakah anugerah atau bencana.

"Kau tahu tentang tuan rumah, kastil, dan pesta ini?" tanya Gina membuyarkan lamunan Quentine.
"Rumor itu omong kosong, Kyle orang yang dermawan."
"Yah, karena mengadakan pesta ini." terlintas ide secara spontan di benak Gina, "Tapi ada rumor yang bisa kau buktikan disini. Kabarnya, kamar yang terletak di ujung koridor itu telah disekap seorang gadis."

"Apa? Aku tidak percaya pada wanita sepertimu, jika kau butuh kamar sudah kukatakan aku memiliki undangan VIP, kita tidak perlu mencari kamar sendiri." arogansinya mulai kembali.
"Demi Tuhan! Memangnya aku wanita seperti apa? Kau bisa membuktikan omonganku sendiri."
"Tapi Kyle tadi menyapaku dengan sangat terpelajar, rasanya tidak mungkin ia menyekap seorang gadis. Orang sepertinya tentu mudah mendapatkan perempuan."

CastleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang