Keenam

8K 747 7
                                    

SUARA pintu dibanting keras di lantai atas menyambut kepulangan Mandy dan Gina di kediaman MacGrew. Mandy mulai terbiasa dengan keadaan itu, ia melangkah menyusuri anak tangga naik ke kamarnya. Sementara Gina masih terpaku, terpana menatap pintu yang tertutup dengan kasar.

"Apakah itu Diana?" akhirnya Gina tersadar dan mengejar Mandy yang sudah hampir mencapai puncak tangga.
"Hm, yeah!" jawab Mandy malas-malasan.
"Apa dia sering seperti ini?"
"Belakangan ini, sejak Papa sering berada di rumah." Mandy membuka pintu kamarnya dan meletakan kantong belanjaannya di lantai.

Gina mengikutinya, ia duduk di tepi ranjang Mandy, mengamati gadis itu berdiri di depan cermin, melepaskan dasinya dengan santai.
"Menurutmu dia kesal karena tidak dapat menemui selingkuhannya?"

Mandy menghela nafas dengan sabar, "Ya, dia berubah dari ibu tiri yang hangat menjadi ibu tiri pada opera sabun."
"Apa dia menyakitimu?" Gina membelalak pada punggung Mandy.

Pundak Mandy menegang, ia menatap pantulan bayangan tubuh Gina melalui cermin.
"Tentu saja dia tidak berani melakukan itu, usia kami tidak jauh. Aku berani melawannya jika dibutuhkan. Ia merasa tidak nyaman dengan posisinya sehingga ia uring-uringan sendiri. Aku hanya kasihan pada Papa, ia menjadi sasaran kekesalan Diana."

"Kita harus segera menyelesaikan ini, Diana tidak pantas lagi menjadi istri Papamu."
"Itu yang ada dalam benakku sekarang." kemudian ia berputar pada Gina, "oleh karena itu, aku butuh bantuanmu."

Gina mengerjap, nah, ia baru saja menyemangati Mandy untuk melaksanakan rencana gilanya.
"Apa yang harus aku lakukan?"

Mandy mengunci pintu kamarnya kemudian ia duduk di samping Gina.
"Pertama, aku akan mencuri undangan itu sebagai tiket kita menghadiri pesta itu. Aku sangat tidak terlihat seperti wanita dewasa bagaimanapun aku berusaha. Berbeda denganmu, kau tinggi dan seksi, kau akan lebih mudah melakukan penyamaran ini. Kedua, aku menyewa Briar untuk menemanimu datang ke pesta itu, isi kepala pria tolol itu hanya pesta, ia tidak perlu tahu apa yang kita lakukan, setelah misimu selesai kau boleh meninggalkan Briar jika dia sudah tidak sanggup berjalan karena mabuk."

"Dan kau?"
"Aku akan mengawasi layar pantau, dan kita akan berkomunikasi. Cukup temukan dimana Diana berada setelah itu kita pulang. Terlalu lama disana hanya akan membahayakan kita."
"Kedengarannya mudah, itu hanya sebuah pesta, bukan?"
Mandy ragu sejenak sebelum mengiyakan, "Ya, hanya sebuah pesta." suara Mandy terdengar tidak yakin.

Gina berusaha menguatkan diri. Ia menggenggam tangan Mandy dengan mantap dan berpesan pada sahabatnya.
"Jika sesuatu terjadi padaku, tentu tidak ada yang dapat kau lakukan selain kabur. Berjanjilah kau akan pergi sesegera mungkin, dan laporkan segalanya pada ayahku, dia lebih tahu apa yang harus dilakukan."

"Tapi bagaimana jika mereka menyakitimu?" Mandy tak kuasa menahan kegetiran dalam suaranya.
"Mereka akan menyakitiku entah kau kabur atau tidak. Bedanya jika kau tidak berhasil kabur maka mereka akan menyakiti kita berdua dan polisi tidak akan pernah tahu apa yang terjadi."

Mandy benar-benar tidak berpikir sejauh ini sebelumnya. Fantasi tentang betapa kerennya agen mata-mata pada novel dewasa yang ia baca tidak memperhitungkan kemungkinan bahwa sahabatnya bisa saja terluka bahkan tewas.

"Kurasa kita batalkan saja rencana ini. Ini terlalu gila." ia memeluk tubuh Gina yang sama gemetarnya, "Maafkan aku, Gee. Aku hampir saja membunuhmu hanya karena Diana."

Gina mengernyit heran sambil membalas pelukan Mandy, tapi kemudian ia melepaskan pelukan mereka dan menatap mata Mandy yang mulai basah.

"Hei, aku tidak berniat membatalkan rencana ini. Kita sudah menyusunnya dengan sempurna dan kita harus melaksanakannya."
"Tapi, Gina, jika memang pesta itu adalah penyebab menghilangnya para wanita, itu artinya kita berada dalam bahaya."
"Itu hanya gosip, ingat? Seperti katamu kemarin, kita tidak mungkin percaya pada gosip murahan. Lagi pula Papamu dan Diana akan hadir disana."
"Tapi kita mencuri undangan mereka, apa kau yakin Papa dan Diana masih bisa masuk kesana?"
"Mungkin saja." jawab Gina ragu. Tapi kemudian ia bertanya pada Mandy. "Sebaiknya aku menyamar menjadi siapa? Kau tahu, aku tidak mahir menjadi penggoda."

CastleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang