Kedelapan

7.9K 775 9
                                    

GINA berhasil membuntuti Diana hingga ke lantai atas tanpa dicurigai oleh tamu maupun pelayan yang super sibuk. Ia mengabaikan rombongan wanita yang keluar dari sebuah ruangan di ujung koridor. Ketika melewatinya pun para wanita itu tidak menyadari keberadaannya, atau mungkin memang mengabaikannya.

Setelah menunggu keadaan koridor kembali sepi, Gina hendak meletakan telapak tangannya pada kenop pintu ketika terdengar suara sol sepatu yang beradu dengan lantai. Entah mengapa instingnya mengatakan bahwa itu bukan langkah tamu biasa dan bila ia ditemukan di depan pintu ini maka sesuatu yang buruk akan terjadi. Maka dari itu dengan bijak ia melangkah mundur bersembunyi ke dalam kegelapan dan menahan napasnya.

Gina berdoa dalam hati semoga pria itu tidak menyadari keberadaannya. Tidak menyadari matanya yang melebar kontras dalam gelap malam. Dan tidak mendengar debaran jantungnya yang begitu kencang.

Dia adalah pria yang ditunjukan oleh Mandy beberapa waktu lalu di ponselnya. Dia adalah selingkuhan Diana. Dan dia...sangat tampan dari jarak sedekat ini walau terlihat samar dalam gelap.

Pria itu lenyap dibalik pintu yang sama dengan pintu Diana. Setelah menenangkan degup jantungnya, perlahan Gina melangkahkan kakinya menuju daun pintu. Ia menempelkan telinganya disana berusaha mendengar mereka, berniat menangkap basah Diana dalam keadaan tidak senonoh. Setelah merekam semua kejadian itu ia hanya perlu meringis dan berkata, maaf aku tersesat.

Gina mendengar Diana berbicara tidak jelas, meracau genit menjijikan. Semakin lama Gina semakin bernafsu untuk membuka pintu itu tapi sayangnya langkah kaki berisik yang sepertinya terdiri lebih dari satu orang terdengar semakin dekat. Apakah mereka hanya tamu yang ingin mencari tempat sepi untuk berbuat mesum?

Gina tidak bersembunyi, ia hanya mundur selangkah berpura-pura menyendiri untuk udara segar. Dari keremangan malam ia dapat mengenali sosok Killian MacGrew di belakang seorang wanita pendek berpayudara besar yang tampaknya sedang diliputi emosi. Mereka mengabaikan keberadaan Gina dan langsung melabrak masuk ke dalam ruangan.

Beruntung bagi Gina karena bukan dirinyalah yang harus membuka pintu itu. Setelah Killian dan wanita itu masuk secara membabi buta ke dalam ruangan, Gina menghela napas dan bergumam pelan.

"Itu Papamu." katanya pada Mandy melalui kalungnya.

Selanjutnya ia mengabaikan omelan Mandy dan mengendap-endap sambil merapatkan tubuhnya pada dinding, kemudian ia mengarahkan dadanya ke dalam agar bros yang dilengkapi kamera itu dapat merekam keadaan di dalamnya.

Gina berhasil tidak memekik kaget ketika melihat Diana terkulai di kaki pria itu hanya dengan lilitan satin merah. Ia mendongak ketika wanita lainnya berteriak marah disusul oleh suara kasar Killian.

"Kau lihat? Istrimu yang cantik ini sengaja tidak membawamu kesini karena dia ingin bercinta dengannya." Talisa menuding wajah Kyle.

"Kyle, aku tidak menduga bahwa perkenalan kita berujung seperti ini." Killian terdengar sama murkanya.

"Tuan MacGrew, sepertinya terjadi kesalahpahaman disini. Talisa adalah mantan teman tidurku dan ia kesal karena aku meninggalkannya. Bisa dipastikan semua ceritanya hanyalah kebohongan."

"Aku tidak berbohong, Ed-"
"Jangan sebut nama itu lagi." Kyle melotot pada Talisa walau suaranya sangat tenang. Kemudian ia menoleh pada Killian tua, "Aku baru saja masuk ke kamar ini ketika melihat istri Anda tergeletak disini, sepertinya ia membuat janji dengan orang lain dan malangnya aku yang datang."

"Jadi siapa lagi pria dari wanita jalang ini?" Killian menunduk pada tubuh molek Diana.
"Kau dikelabui oleh Kyle, dialah satu-satunya pria selingkuhan Diana."
"Kumohon agar kau berkepala dingin untuk..." pria bernama Kyle itu berusaha mempengaruhi Killian tua yang malang.

CastleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang