31. Kecurigaan

21.2K 1.6K 149
                                    

Halo! siapa yang udah kangen sama kevin ? hehe

Banyak yang nanya nih gimana kabar author sama kevin. Hehe alhamdulillah kabar author baik 😊dan kevin... ya dia masih sama. Haha 😂😂😂

Author minta maaf atas keterlambatan update, karena ada bebrapa kendala jadi author baru bisa up sekarang. gomen ya.. :)

Thanks untuk yang udah komen dan vote :)

27.09.2017

****** A N O T H E R *****

Kevin berdecak sebal, cowo itu menghentikan kegiatan makannya lalu meletakan sepiring bubur yang baru dia makan beberapa suap ke atas meja.

Setelah menyaksikan kakaknya terus melamun dan bergumam tidak jelas nafsu makan Kevin tiba-tiba menghilang seketika. Bagaimana tidak, kakak nya itu kan pengidap penyakit jantung, dan dia tak boleh punya banyak pikiran apalagi stres. Tapi saat ini kakaknya itu tampak seperti sedang memikirkan sesuatu yang amat berat hingga membuat dia terus bergumam seperti orang gila. Dan tentunya hal itu membuat Kevin jadi sedikit kawatir, kan gak lucu kalau tiba-tiba penyakit kakaknya kambuh dan kondisinya jadi menburuk karena hal itu. Bisa-bisa Kevin di bunuh sama Alex.

Kevin kembali menghembuskan nafas berat sebelum kembali berbicara, Anak itu kembali berdecak sebal melihat tingkah sang kakak.

"Lo itu kenapa sih, Kak? Dari tadi ngelamun baek, abis berantem sama cewek lo, apa?" Tanya Kevin memecah keheningan, namun tidak dihiraukan oleh Alvin. Anak itu masih tenggelam dalam lamunannya dan terus bergeming tidak jelas.

Entah hal apa yang sedang Alvin pikirkan saat ini hingga mengabaikan adik kesayangannya. Tapi satu hal yang pasti, hal itu berhasil membuat Kevin menjadi jengkel. Sangat.

"Anjir, gua di kacangin lagi. Ngeselin emang lo, Kak! Tadi pas gua mau cabut lo nyuruh gua buat nemenin lo. Trus pas gua temenin, eh, gua malah di kacangin. Emang dasar manusia gak danta." dengan bibir yang sedikit dikerucutkan anak itu mengeluh atas sikap kakaknya yang menyebalkan. Kemudian dia pun bangkit dari duduknya. Kevin ingin melangkah meningalkan Alvin namun dia urungkan saat tangan Alvin menarik lenganya. Kali ini anak itu--Alvin -- mulai berbicara.

"Lo mau ke mana? Abisin dulu makanya." Perintah Alvin yang sedikit kawatir saat melihat adiknya ingin pergi meninggalkannya. Kevin pun memutar bola matanya dan menatap kakaknya malas.

Tadi aja dia di kacangan, sekarang pas mau pergi di cegah.

"Gua mau pipis, mau ikut?" Jawab Kevin cepat sembari melepas peganggan tangan sang kakak dan berjalan meninggalkanya.

Sedangkan Alvin anak itu hanya ber oh ria dan manggut-manggut mendengar jawaban adiknya. Awalnya cowo itu pikir adiknya akan pergi meninggalkanya, tapi ternyata Kevin hanya ingin pergi ke kamar mandi.

Ya syukur deh...

Kemudian dengan santai cowo itu bangkit dari duduknya dan berjalan membuntuti Kevin.

Saat rasa curiga terus melayang di dalam kepalanya dan membuat Alvin serasa ingin berteriak, dia tak akan bisa tenang hingga dia mengetahui kebenaranya. Maka dari itu dia harus mencari dan mendapatkan jawaban dari kecurigaan yang sejak tadi pagi terus dia pikirkan. Karena kalau cuman diam dan berfikir, semua itu tak akan menjawab semuanya.

*****A*N*O*T*H*E*R*****

Langkah kecil kaki Kevin terhenti saat anak itu merasakan kejanggalan. Untuk sejenak dia tetap berada di posisi itu, hingga akhirnya dia membalikan badannya dan menemukan sosok Alvin yang sedang nyengir ala kuda nill di belakangnya. Bukankah itu aneh? Ngapain juga alvin mengikutinya sampai depan pintu kamar mandi? Apa tuh anak takut kalau Kevin akan kabur dan pergi meninggalkannya? Atau dia mau ikut ke kamar mandi?

ANOTHER (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang