Problem's love ✔

prolove ~ 8 ~ Penyelesaian (problem else)

Typo bertebaran....

Happy reading..
____________________________________________

Sekarang zahra sudah memutuskan untuk menjelaskan semuanya kepada aldo. Supaya hatinya merasa lega dan tak ada beban lagi dihidupnya, semoga..

Mereka memilih ke taman sekolah untuk menjelaskan permasalahan yang membuat hidup zahra rumit, ini menyangkut perasaan, sahabat, dan semuanya bergantung pada zahra. Setelah dirasanya siap untuk memulainya, zahra menarik nafas dalam lalu menghembuskannya dengan perlahan.

"Semuanya rumit do kalau diceritain, tapi karena gue gak mau ada beban lagi dihidup gue, makanya gue mau jelasin semuanya supaya gue ngerasa lebih lega dan 1 per 1 masalahnya selesai.." zahra mulai menceritakan dan aldo mendengarkannya dengan serius, ia harus mempertanggung jawabkan apa yang pernah ditelantarkannya.

"Semuanya sebenernya bermula karena lo,"ucap zahra gantung. "Lo yang bikin gue dan nadine bisa jatuh cinta sama orang yang sama, yaitu lo. Saat itu lo sangat baik sama gue, lo perhatian sama gue, dan gue rasa itu cukup buat memperjelas perasaan kita. Sampe akhirnya gue gak tau kalau lo gak cuma baik sama gue, tapi sama nadine juga. Gue gak tau kalau nadine suka juga sama lo, kita sama sama nyimpen rahasia perasaan kita ke lo. Tapi gue gak tau, dan salahnya gue cerita sama nadine, dan nadine tau semua perasaan gue ke lo, dan gue gak tau kalo nadine suka lo."

"Gak butuh waktu lama gue tau kalau nadine suka lo, dan saat itu gue marah. Gue marah karena selama itu nadine gak pernah bilang ke gue kalau dia juga suka lo, gue marah karena saat itu gue ngerasa nadine pengen ngerebut kebahagiaan gue, yaitu lo. Saat konflik antara kita muncul, lo menghilang, gue cari cari lo tapi lo gak ada, lo pergi tanpa kabar dan hanya meninggalkan jejak permusuhan antar gue dan nadine."

"Gue udah gak peduli lagi sama nadine, saking buta nya gue sama yang namanya cinta. Gue egois, gue gak mau mengalah sama perasaan gue, gue egois sama nadine..."perlahan semakin diingat zahra semakin sedih dan menitikkan air mata lalu menangis sesenggukan. Ini yang membuatnya enggan menjelaskan karena ia takut untuk bernostalgia lagi dan itu membuatnya sulit ikhlas.

"Hiks..sampe gue gak tau kalau nadine punya penyakit ginjal, dia sakit dan saat itu gue gak peduli karena gue fikir dia sakit biasa.. hiks.. hiks.. tapi setelah beberapa minggu gue nemuin sesuatu di loker gue, gue nemuin ada sebuah foto, dan itu hiks.. kenangan masa kecil kita bertiga saat itu gue nangis karena sejauh jauhnya kita, dia tetap sayang sama gue do, hiks.. beberapa hari kemudian gue dapet kabar kalau nadine drop dan masuk rumah sakit, gue segera nemuin nadine dirumah sakit."

"Dia udah terbaring lemah, matanya tertutup dan ortunya bilang dia umurnya gak lama lagi kata dokter. Gue saat itu nyesel karena hanya sebuah cinta penyesalan mengenai persahabatan itu sangat besar. Ego mengalahkan semuanya, sampe di waktu terakhir nya, nadine ngasih sesuatu ke gue, dia bilang gue gak boleh buka itu sampai ulang tahun gue tiba. Dia bilang akan ada sesuatu yang mengejutkan nanti, gue gak tau itu apa. Dan setelah itu nadine menghembuskan nafasnya untuk yang terakhir kalinya.. hiks.. hiks.. gue saat itu udah nangis kayak orang gila saking nyeselnya, persahabatan terkalahkan sama ego gue. Saat gue tau nadine udah gak ada, gue jadi benci sama lo!! Karena perasaan kita berawal karena lo!! Dan gue ngerasa kalo kematian nadine itu karena gue.. gue yang gak bisa jaga nadine.. coba gue gak bikin nadine sedih, pasti dia mungkin masih bisa bertahan dengan kuatnya cinta dia ke lo. Tapi ini semua karena lo!! Hiks.. hiks.. semua gara gara lo, do!!"

Saat zahra memberontak dan menangus sesenggukkan, aldo memilih untuk menenangkannya dengan cara memeluknya. Aldo mengelus puncak kepala zahra dan dan aldo tau ini salahnya, maka dari itu saat ia tahu kalau nadine meninggal, dia kembali untuk zahra. Karena dia yang telah mempersulit hidup zahra.