prolove ~ 9 ~ baper

1.3K 90 1
                                    

Happy reading guys..
__________________________________________________

Ketika bel pulang berdering, suara riuh murid SMA Cakrawala menggelegar. Terbebas dari rasa penat akibat pelajaran yang membuat otak mereka tak sanggup lagi menerima pelajaran. Semuanya dengan semangat merapihkan buku lalu segera keluar dari ruangan yang sumpek bernama kelas.

Kecuali gadis yang bernama zahra, rasanya ia malas untuk berbuat apa apa sekalipun untuk merapihkan bukunya sendiri. Hari ini begitu melelahkan baginya, dan rasanya ia ingin tepar begitu saja bila bisa dengan cepat sampai dirumah tanpa menunggu lama dijemput.

Setelah kelasnya sepi, anna menghampiri zahra dan menatapnya keheranan. Tak biasanya zahra seperti ini. "Zah, pulang yuk!" Ajak nya pada zahra.

"Lo duluan aja na, kayaknya gue dijemput sama bang adri deh.." ujarnya.

"Bener nih?" Zahra mengangguk malas. "Oh yaudah, gue duluan ya.." kembali zahra mengangguk namun tak lupa untuk tetap memberikan senyumnya untuk anna.

Setelah dilihatnya anna sudah pergi, zahra menghela nafas kasar lalu tubuhnya menyender ke bangkunya. Sungguh entah mengapa hari ini ia sangat merasa lelah. ia menyenderkan kepalanya kebelakang lalu memejamkan matanya.

Ketika bola matanya terbuka kembali, ia malah mendapati mata yang tengah menatapnya juga dan itu membuatnya melotot dan berteriak. "Aaaa!!!!"

Suara tawa bergema diruangan itu dan membuat teriakan zahra terhenti. Ia pun segera tersadar lalu menoleh kesumber suara dan mendapati sosok menyebalkan yang sedang tertawa dengan gelinya.

Zahra menabok bahu alvin yang telah mengerjainya. Seketika tawa alvin tergantikan oleh ringisannya. "Awh.. "

"Sakit??" Ucapan zahra tak terdengar seperti rasa peduli, namun itu seperti ejekan.

"Ganas banget lo!!" Ucap alvin sambil mengusap bahunya yang tadi dipukul zahra.

"Lagian lo sih ngapain pake acara ngagetin gue? Tiba tiba depan muka gue lagi lo!!" Alvin hanya cengengesan. "Lo ngapain sih kesini? Mau gangguin gue?"

"Ish, lo dari tadi jutek mulu ama gue."

"Bodo!"

Alvin malah terkekeh melihat sikap jutek yang ditunjukkan zahra untuknya. "Pulang bareng gue yuk?"

"Gue mau dijemput." Jawabnya sambil merapikan bukunya dengan cepat.

"Sama pacar lo?"

"Kenapa lo nanya gitu? Kalo sama pacar, lo cemburu?" Tanya zahra seketika menghentikan aktifitasnya.

"Enggak lah, lagian emang ada yang mau jadi pacar lo ya?"

"Lo kalo dateng kesini cuma buat nanyain hal yang gak penting mending balik deh.." zahra menggendong tasnya lalu berjalan keluar kelas dan diikuti oleh alvin. Ia menutup pintu kelasnya lalu berjalan kembali.

"Balik sama gue yuk, kali ini aja... please.."

Zahra menghentikan langkahnya. "Lo kenapa obsesi pengen anter gue balik?"

"Pengen ajak lo jalan..."

Zahra menyernyit. "Gak salah?"

"Ya enggak lah.. ayo!!" Tiba tiba alvin menarik zahra menuju parkiran dan zahra menurut begitu saja tanpa perlawanan.

"Ayo naik!" Ujar alvin. "Kenapa? Lo takut ortu lo ngomel kalo pulang malem? Gue gak bakal jadi cowok brengsek yang ngajak cewek balik tengah malem kok, paling malem ya jam 8 paling, hehe..."alvin menggaruk tenguknya.

"Bentar gue izin dulu.."alvin mengangguk

Line

Zhralexa :bang, lo gak usah jemput ya. Gue balik nanti sama temen

Problem's love ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang