Selamat membaca..
__________________________________________________Koridor kini tengah ramai dihuni para murid SMA Cakrawala. Dan tepatnya mereka sedang mengerumuni mading, biasanya mading tak ada yang lihat sehingga sering berdebu, namun kini orang sampai rela berdesakan hanya untuk melihat topik hari ini pada mading.
Ketika zahra tak sengaja lewat bersama anna dan azka, ia pun menjadi penasaran, apa yang membuat mereka mengerumuni mading? Zahra mencoba menerobos kerumunan dan itu membuat mereka yang melihat zahra menjadi kesal dan menatapnya sinis.
Zahra menutup mulutnya sambil menahan bendungan air matanya. Ia menoleh cepat pada anna yang bersangkutan, memicingkan matanya. Anna menggeleng pelan, zahra menghampirinya lalu berlari melewati anna.
Anna menunduk, menitikan air matanya. Bibirnya gemetar, ia menutup mulutnya dan membiarkan tangisannya pecah lalu berlari kearah zahra berlari, ia harus menjelaskannya pada zahra.
Azka yang bingung apa yang sedang terjadi antara anna dan zahra pun penasaran apa yang tadi mereka lihat sehingga mereka berdua menangis. Ketika melihat secara jelas, azka pun ikut terkejut. Di mading ada artikel beserta foto diandra dan anna yang sedang berbicara sambil menatap zahra dari jauh.
"Siapa yang nyebarin ini?!!"ujar azka sarkas dan menatap tajam ke seluruh orang orang yang berada dikoridor. Tatapannya sangat marah dan membuat orang yang berada disana menunduk.
"Gue bilang siapa??!!!"
"Gu--gue gak tau..."sahut seseorang.
Azka mencopot artikel itu dan merobek robeknya. "Argghhhhh!!!!!"
Namun robekan itu ia bawa dan ia pun pergi mencari kedua sahabatnya.
🌹🌹🌹
"Zahra tungguin gue!! Gue mau jelasin!!!" Pekik anna sambil mengejar zahra yang berlari menuju rooftop yang kemarin ia takuti. Ia tak peduli seangker apapun tempat itu, ia hanya butuh ketenangan.
Sesampainya mereka dirooftop, zahra berbalik menghadap anna. "Apa?! Lo mau jelasin apa??!!"
"Ara.."ucap anna lirih dan ia menunduk.
"Jangan panggil gue begitu!! Gue gak suka!!"ucapnya sarkasme.
Tiba tiba ponsel zahra berbunyi notif dari grup line murid sekolahnya. Ia membuka pesan suara yang dikirim oleh orang tak dikenal dan ia terkejut.
"Lo tau, nadine itu sepupu gue na, dan si bitch itu egois! Daridulu emang gue udah gak suka sama si bitch itu, tapi gue masih diemin saat nadine cegah gue larang dia bersahabat dengannya. Ego si bitch itu udah bikin sepupu yang paling gue jaga meninggal!!"
"Gue tau,"
"Gue juga tau lo suka azka, tapi kenapa lo biarin si bitch ngambil dia?"
"Huh, dia udah bikin azka jatuh cinta duluan daripada gue."
"Kalau dia sayang lo na, dia pasti dukung lo bukannya gini.."
"Iya.. jujur, gue gak suka liat zahra sama azka. Lagipula mereka gak cocok juga.."
"Nah, dia kan sahabat lo, masa iya dia gak tau rahasia lo, rahasia cinta lo sama azka. Atau emang dia gak peduli??"
"Setiap gue ingin cerita, dia selalu lebih dulu nyerocos tentang permasalahan dia, dia gak pernah mau dengerin gue. Dan lo yang notabenenya rival dia, malah lebih care sama gue.. thanks btw."
KAMU SEDANG MEMBACA
Problem's love ✔
Teen Fiction[SELESAI] Highest rank! #48 in problem 13/03/20 #58 in complicated 20/12/19 #555 in fiction 13/03/20 #162 in bad 13/03/20 #676 in happy 20/12/19 #671 in teenlit 20/12/19 #609 in indonesia membaca 20/12/20 #91 in completed 15/03/20 #969 in percintaan...