prolove ~ 40 ~ Be patient

769 61 0
                                    

Selamat membaca.. 😊😊
_________________________________________________

"Zahra gak masuk?"

Anna menggeleng kala pertanyaan itu dilontarkan alvin. Alvin langsung resah, pasalnya ia baru ingat setelah menghubungi zahra kemarin, hujan datang dengan deras. Apa ia sakit?

"Dia sakit atau gimana?"

Lagi lagi anna menggeleng. "Gue gak tau, katanya sih absennya dia izin. Tapi gue gak tau dia kemana? Lo emangnya kemarin gak bareng dia vin?"

Alvin diam sebentar. "Rencananya kemarin gue mau ketemuan sama zahra di danau, tapi mendadak yasmine drop dan mamanya nitip dia sama gue. Gue nelpon zahra, katanya dia udah sampe duluan dan dia bilang gapapa kalo gue gak jemput."

"Dan lo gak jemput?" Anna menaikkan sebelah alisnya. Melihat alvin menggeleng anna tampak emosi. "Eh bego amat sih lo! Kemaren kan ujan! Lo biarin zahra kehujanan? Gila ya? Lo milih yasmine untuk kesekian kalinya.. gila, kalo azka itu lo, gue udah gaplok kepala lo biar sadar. Dia pengen nyoba pertahanin lo tapi lo nya gini, gimana sih?!"

Alvin hanya bisa diam dibilang begitu, karena nyatanya yang salah disini adalah dirinya. Benar kata anna, sudah kesekian kalinya dia memilih yasmine, dan apa zahra masih kuat menahan ini? Ini sudah keterlaluan.

"Mikir kan lo! Makanya sebelum bertindak tuh mikir pake otak!" Marahnya seraya menunjuk pelipisnya sendiri. "Gila, si zahra kuat bener ama lo. Gue sih kalo jadi dia bakal gue putusin cowok model kayak lo! Abis buat salah cuma bisa minta maaf, abis itu kesalahan yang sama lo ulang! Gila lo punya otak gak sih?! Berjuang gak sebercanda itu vin! Otak udang dasar!!"

Selepas puas memarahi cowo tak berperasaan macam alvin, anna meninggalkan alvin begitu saja. Ia sudah muak akan hal ini, anna akan membicarakan ini pada zahra nanti sepulang sekolah. Hati itu dijaga bukan buat disakitin!

🌹🌹🌹

"Kita kerumah zahra kalo gitu, gausah ajak alvin!" Tegas azka seusai mendengar cerita dari anna.

Anna mengangguk setuju. "Kesel sendiri gue lama lama ama dia, kok zahra masih bisa nahan ya? Gue sih bakal gue gampar cowok kek gitu.."

"Eehhh... gue gak gitu loh na."azka mengangkat kedua tangannya dan menggeleng kuat mengingat ganasnya anna jika ia marah.

"Yakali ka, kalau lo kayak alvin, bakal gue abisin duluan lo. Lo udah gak ada kali sekarang.." ucap anna enteng.

"Dasar jiwa psikopat emang.."sindir aldo yang tengah bermain mobile legend dalam ponselnya dan itu mengundang kemarahan anna padanya.

"Apa lo bilang hah?!!"

Aldo sudah bersiap menjadikan tangannya sendiri sebagai tameng, sedangkan azka menahan anna yang sudah bersiap menghampiri aldo yang menjengkelkan.

"Udah na udah.. biarin aja.."

Anna melotot. "Apa lo bilang? Lo mau pacar lo sendiri dibilang psikopat? Iya?!! Gila kali lo ya?! Harus gue bungkem dulu tuh mulut pake bogeman!!"

"Sensi amat neng? Lagi pms ya?" Tanya aldo enteng.

"Enak aja! Lo yang bikin gue sensi!!"

"Udahlah do, jangan ngomong lagi. Lo mau dicakar ama anna? Engga kan?" Tanya azka dan aldo menatap ngeri pada anna lalu menggeleng.

"Up gan!"

Problem's love ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang