Chapter 2 - A Queen

10.1K 448 8
                                    

Untuk situs yang ada dicerita ini, sepertinya tidak ada di internet dan hanya pemikiran dari aku aja ya.


Happy Reading!!

* **


Alexa terpaksa harus mengikuti onenightstand.com yang ada, mereka yang belum pernah melakukan hal-hal yang berbau sex, bisa mengikuti itu.

Iya, Alexa mengikuti itu dikarenakan dia harus menepati janjinya kepada sahabatnya itu Mia.

"Ayolah, Mia. Kau bisa membatalkannya," rengek Alexa kepada Mia yang duduk dengan laptop diatas pahanya.

Mia hanya diam,fokus dengan film yang dia tonton tanpa menggubriskan setiap rentetan ucapan dari Alexa.

"Mia ...," panggil Alexa. "Aku akan menepati janjiku, tapi tidak dengan ini, bisa, kan?"

Mia mengehentikan film yang dia tonton, menatap Alexa dengan lekat-lekat, kemudian dia tersenyum.

"Kau ... hidup di zaman apa? Masalah seperti ini sudah biasa, Alexa. Kau tidak perlu takut dengan hal-hal yang akan menyakitimu"

Alexa menghembuskan napasnya sambil memejamkan matanya. Kemudian dia membuka matanya.

"Aku ... hanya mau memberikannya kepada Mr. Rightku, dan satu hal lagi, Mia. Setelah aku melakukannya, aku akan pergi begitu?"

Mia terkekeh, "siapa sebenarnya Mr. Rightmu, Alexa?" Mia menggelengkan kepalanya masih dengan senyuman yang menghiasi wajahnya. "Tergantung dengan pasanganmu, jika pasanganmu tidak memberikan respon apa-apa saat kau pergi, maka kau harus pergi."

"Itu terlihat seperti ... bitch, Mia. Aku tidak mau!"

"Bertanggung jawablah dengan janjimu, Alexa."

Alexa menghembuskan napasnya lagi, memang setelah mereka selesai kuliah. Mia sudah hilang keperawanannya, sedangkan Alexa? Alexa masih saja tetap menunggu hal yang mengenai Mr. Right untuk dirinya.

Sambil berdiri dari duduknya, Alexa langsung pergi menuju kamarnya. Dan saat ini dia harus berpikir tentang kejadian yang akan dilaluinya.

Saat sudah berada di kamar, Alexa masih tetap berpikir, dan kenapa juga dia harus mengucapkan janji kalau nilainya tinggi, dia akan memberikan keperawanannya kepada orang yang dimaksudkan oleh Mia dengan situs itu.

Dan ternyata nilainya tinggi, hingga saat ini Mia terus menagih janji itu kepada Alexa. Dan untuk kali ini, Alexa tidak bisa pergi dari Mia.

***

Pagi menyeruak masuk, Alexa menggeliat di tempat tidurnya, kemudian dia berdiri dan menuju kamar mandi.

Alexa pergi ke dapur, membuatkan sarapan untuk Mia dan dirinya, saat ini mereka memang tinggal bersama, karena orangtua Alexa ada di Australia.

"Pagi, Alexa," ucap Mia dan duduk di kursi meja makan.

"Aku juga baru bangun, aku hanya membuat sandwich. Tidak apa, kan?"

Mia hanya mengangguk, mengambil sandwich yang dibuat oleh Alexa kemudian memakannya sambil memainkan ponselnya.

"Alexa, malam ini di hotel Grand."

"Untuk apa?"

Mia mengangkat sebelah alisnya. "Kau tidak lupa dengan janjimu, kan?" tanya Mia mencoba meyakinkan Alexa. "Apa mungkin setalah kau tertidur semalam kau menjadi amnesia?"

Alexa hanya memutar bola matanya, dan dia harus menyiapkan diri untuk malam ini.

Alexa masuk kedalam kamarnya, setelah sarapan bersama dengan Mia, dia langsung berlari menuju kamarnya dan mencari hotel Grand.

My Perfect CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang