Happy Reading !!
* * *
Alexander Building, New York City, USA
"Pagi, Sir," sapa Ariana sambil menaruhkan sebuah laporan di atas meja kerja Rafael. "Hari ini Anda fitting gaun pernikahan bersama Nona Alexa jam sepuluh, dan setelah makan siang akan ada rapat di perusahaan Licoln mengenai masalah cabang perusahaan di Brazil."
Rafael hanya mengangguk dan membaca laporannya sebentar, saat Ariana hendak keluar dari ruangannya, Rafael kembali memanggil Ariana.
"Bukankah Matthew yang menjalankan perusahaan di Brazil?" tanya Rafael membuat Ariana kembali menuju meja Rafael.
"Benar, Sir. Tetapi ada masalah di sana, penggelapan dana yang dilakukan oleh salah satu karyawan perusahaan disana membuat cabang di Brazil hampir bangkrut," jelas Ariana. "Penggelapan dana yang dilakukan oleh Pedro Lopez."
Rafael menautkan kedua tangannya dan menopang dagunya, Pedro Lopez. Nama itu terdengar tidak asing di telinga Rafael. Brazil bukanlah negara yang sering di kunjunginya, tetapi nama itu terdengar sangat akrab di telinga Rafael.
"Hola, Raf," suara pria yang memanggil Rafael membuat Rafael berdecak dan segera menyuruh Ariana untuk keluar dari ruangannya. "Ada masalah?" tanya Ethan yang sudah duduk di sofa setelah mengambil minuman di meja bar.
"Ya ... Kau masalahnya disini. Kenapa kesini?" tanya Rafael sini dan segera duduk di dekat Ethan, membuat Ethan terkekeh.
"You know. I really miss you," terang Ethan. "Kau pergi ke Australia, Raf! Dan tidak menghubungiku? C'mon Raf, aku ini apa bagimu?"
Rafael menggelengkan kepalanya, temannya yang satu ini selalu saja minta dikabari dimana mereka berada, ya ... Termasuk Luke dan William, kalau tidak, Ethan bisa marah-marah dan mendatangi kantor mereka seperti yang dilakukan Ethan saat ini, yang tengah menatap Rafael dengan serius.
"Prioritasku bukan kau, Luke, dan William lagi, Ethan. Prioritasku sekarang adalah Alexa," kata Rafael menegaskan membuat Ethan terkekeh.
Ponsel Rafael berdering membuat kedua orang itu menghentikan obrolan mereka, Rafael bangkit dan segera mengambil ponselnya yang berada di atas meja. Thaddeus. Kening Rafael berkerut karena Thaddeus meneleponnya. Biasanya, pria itu jarang sekali menelepon Rafael kalau tidak ada yang penting.
"Hola, Raf," suara Thaddeus menggema membuat Rafael tersenyum.
"Ada apa?"
"Ada kabar baik yang ingin kusampaikan."
"Ya ... Katakan."
"Amira hamil, Raf. Dan dia ingin bertemu denganmu dan juga calon istrimu."
"Tentu. Tapi, aku tidak bisa ke Italia saat ini. Perusahaan cabangku sedang ada masalah."
"Tidak perlu ke Italia. Kami akan ke New York besok."
"Benarkah?"
Setelah berbincang-bincang sedikit, sambungan telepon terputus, dengan senyum yang masih mengembamg Rafael kembali ke hadapan Ethan yang tengah menatapnya serius.
"Siapa Amira, Raf?"
"Istri Thaddeus. Kau tahu, dia sudah hamil sekarang."
"Amira ... Luke?" tanya Ethan dibalas anggukan oleh Rafael. "Dia menikah dengan Thaddeus?"
"Iya, kau tidak tahu? Luke bahkan sudah tahu."
Ethan bangkit dari duduknya dan pergi dari ruangan Rafael dengan langkah yang tergesa-gesa membuat Rafael mengernyit bingung dengan tingkah Ethan barusan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect CEO
Romantizm[Mature Romance] follow dulu baru baca. -cerita ini di publish ulang- Rafael Alexander-The perfect CEO. Tampang, harta, muda, dan berbakat, bisa membuat setiap orang jatuh hati dengan lirikannya, membuat Rafael digila-gilai seluruh wanita di penjuru...