Chapter 7 - Alexa's Watchman

8.9K 415 4
                                    

HAPPY READING!!

***

Jadi ... Trevi Fountain adalah sebuah air mancur dan Alexa baru tahu itu. Pada bagian tengahnya terdapat patung yang nenggambarkan Poseidon.

Lagi-lagi Alexa berdecak kagum dengan pemandangan yang ada di depannya ini, Rafael tersenyum saat melihat Alexa begitu bahagia saat dirinya membawa Alexa kesini.

"Ini," Rafael memberikan sebuah uang koin kepada Alexa. "Kau harus melemparkan koinnya ke dalam kolam itu-mitosnya kau akan bisa kembali kesini suatu saat nanti."

Alexa mengambil koin yang diberikan oleh Rafael, sambil membelakangi kolam Alexa langsung melempar koin tersebut kedalam kolam.

"Aku harap begitu," gumam Alexa.

Hampir tiga puluh menit Alexa dan Rafael disini-ralat Alexa menunggu Rafael karena dia sedang berbicara dengan rekan bisnisnya.

Alexa hanya tersenyum tipis saat rekan kerja Rafael itu melirik kearah Alexa saat Rafael menunjuknya, tidak tahu apa yang dikatannya sehingga rekan kerja Rafael itu menatap Alexa.

"Akan menyenangkan jika kalian bisa makan malam bersama kami, Mr. Alexander," ucap Thaddeus sambil menjabat tangan Rafael.

"Kami akan kesana lain waktu, Thaddeus," ucap Rafael. "Salam pada istrimu, kalau aku sudah mempunyai kekasih."

Thaddeus terkekeh, "aku akan mengatakannya, Raf," Thaddeus tersenyun ramah. "Kalau begitu, aku pergi dulu. Sepertinya kekasihmu sudah bosan menunggu."

Rafael mengangguk, setelah Thaddeus pergi Rafael langsung menghampiri Alexa yang memang sudah terlihat bosan.

"Raf, aku lapar," gerutu Alexa.

Terkekeh pelan, menarik tangan Alexa untuk berdiri. "Maafkan aku. Ayo, kita makan."

Rafael mengajak Alexa ke restoran La Porta Del Principe, dimana restoran itu berada di belakang sebuah rumah.

"Tunggu disini, aku akan kembali," Rafael langsung pergi meninggalkan Alexa.

Setelah hampir dua puluh menit Alexa menunggu Rafael, akhirnya Rafael datang dengan kedua tangannya terdapat piring makanan.

"Ini milikmu, Alexa," Rafael langsung meletakkan satu piring yang ada di tangan kanannya ke atas meja di depan Alexa. Setelah itu Rafael meletakkan piring lainnya ke atas meja dan dia duduk di hadapan Alexa.

"Bagaimana?" tanya Rafael penasaran saat Alexa sudah memasukkan salad yang dibawakan oleh Rafael tadi.

"Lumayan," komentar Alexa sambil mengangguk-anggukan kepala menikmati makanannya.

***

"Kita akan pulang ke New York," ucap Rafael. Saat ini mereka sedang ada di mobil Rafael yang sedang menuju bandara. Dan Ethan tadi menelepon Rafael dan mengatakan kalau dia sedang ada di Korea Selatan untuk menonton konser girlband.

Bahkan Ethan mengatakan kalau dia akan menelepon Rafael melalui video call karena tidak percaya dengan ucapan Ethan.

Rafael melihat Alexa yang tertidur di sebelahnya, sebentar lagi mereka akan sampai di New York, dan Rafael tidak akan mengantar Alexa pulang-untuk saat ini.

Alexa masih saja tidak bangun dari tidurnya saat mereka sudah sampai di New York. Rafael tersenyum kemudian menggendong Alexa untuk turun dari peswatnya.

"Ke mansion saja," ucap Rafael kepada Robert-sopir pribadi Rafael, yang sedang membukakan pintu mobil untuk Rafael.

"Kemungkinan besok pagi Nyonya tiba di New York, Raf," ucap Robert sambil melirik kaca tengah yang menampilkan Rafael sedang tersenyum melihat Alexa yang tertidur.

"Rafael ...," panggil Robert.

"Aku mendengarmu, Robert."

"Oke, aku lanjutkan," kata Robert. "Kemungkinan juga Adikmu juga ikut."

Rafael langsung mengalihkan pandangnnya ke Robert. "Wait ... kenapa dia ikut?"

"Katanya liburan, dan dia juga mengirim surel kepadaku kalau dia sudah sangat merindukanmu."

Menghela napas panjang, Rafael harus menjaga Alexa dari Adiknya, kalau tidak ... lagi-lagi Rafael akan kehilangan wanitanya.

***

TBC

My Perfect CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang