Chapter 33 - Strange

4.5K 250 6
                                    

Happy Reading!!

* * *

Alexa dan Ethan kembali hampir pukul tujuh malam, karena Ethan yang tiba-tiba saja tidur dengan kepala berada di pundak Alexa dan Alexa tidak tega untuk membangunkannya. Alhasil, Alexa harus menunggu Ethan bangun, disaat Ethan bangun, dia melihat Alexa tidur dan menunggu sampai Alexa bangun barulah mereka pulang.

Intinya, mereka saling tunggu-tungguan yang memakan waktu lama.

"Kemana saja kau?" tanya Rafael setelah melihat Alexa dan Ethan masuk ke dalam mansion Rafael.

"Hanya menemani Ethan," jawab Alexa santai kemudian dia melihat disana sudah ada William dan Luke, serta Ryan dan Olivia. Tapi Alexa belum melihat Thaddeus dan Amira. "Aku akan kembali."

Rafael menghela napasnya dan menatap tajam Ethan, sedangkan Ethan mengangkat bahunya dan pergi menghampiri William dan Luke.

"Ada apa dengan Olivia dan Rafael?" tanya Ethan saat dirinya sudah berada disana.

"Mereka berbaikan. Meskipun rasanya aneh mengingat Rafael sangat susah memaafkan orang lain," jawab William. "Tapi yang lebih anenhnya lagi, bagaimana bisa wanita itu kembali kepada Ryan?"

"Karena cinta maybe, Will," kata Ethan sambil meneguk wine di tangannya.

"Tahu apa kau soal cinta Ethan," geram William. "Dari mana saja kau dengan Alexa?"

"Hanya berbincang sedikit tentang masalah kami."

"Masalah kami?" tanya Rafael sambil mengahanpiri ketiga temannya. "Apa maksudmu masalah kami?"

"Tidak ada, Raf. Jangan sensi jadi laki-laki," Ethan pergi meninggalkan mereka dan duduk di salah satu kursi yang berada di pinggir kolam.

"Dia aneh bukan?" tanya William.

***

Alexa sudah selesai mandi, kemudian dia turun ke bawah dan segera ke halaman belakang tempat acara diselenggarakan. Hanya ketiga teman Rafael, Thaddeus dan Amira.

Amira ... wanita itu tengah berbincang dengan keempat pria. Yang menggubriskan hanyalah Rafael dan William, sedangkan Ethan dan Luke hanya menatap datar Amira yang tengah bercerita.

Alexa menghampiri Thaddeus yang tengah membakar daging.

"Ada yang perlu aku bantu?"

"Tidak perlu, Alexa. Duduk saja, aku akan membawakan makanan kesana."

"No, Thaddeus. Aku tidak mengerti pembicaraan mereka, lebih baik aku disini membantumu," jawab Alexa sambil memasukkan daging yang telah dipanggang matang ke dalam piring. "Ada apa dengan Ethan dan Luke? Wajah mereka datar, aku tidak suka melihatnya."

Thaddeus terkekeh, mengambil daging mentah kemudian memanggangnya kembali. "No comment about that."

"Ayolah, Thaddeus. Kau tahu cerita mereka. Ethan hanya menceritakan sedikit," kesal Alexa karena saat berada di rumah pohon tadi, Ethan hanya bercerita sedikit tentang Amira, selebihnya dia menceritakan Rafael dan Olivia.

"Alexa ... temani aku," Ethan menarik pergelangan tangan Alexa untuk menjauhi halaman belakang dan membawanya ke ruang santai. "Aku pusing," kata Ethan dengan segera membaringkan badannya dengan kepala berada di paha Alexa.

"Daritadi aku hanya menemanimu, kau tidak bercerita apa masalahmu," Alexa menyisir rambur Ethan dengan jari-jari tangannya membuat Ethan menghela napasnya dan memejamkan matanya.

My Perfect CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang