Chapter 14 - Gone

6.4K 307 5
                                    

Happy Reading !!!


* * *



Alexa segera berlari dengan cepat memasuki rumahnya, dia benar-benar khawatir saat Mia mengirimnya pesan kalau dia sedang sakit dan meminta Alexa untuk segera datang kerumah.

"Mia," Alexa segera berlari saat melihat Mia yang tengah tertidur diatas sofa, serta minuman-minuman yang berserakan diatas meja.

Meletakkan tas kecilnya diatas sofa lainnya, Alexa segera mengambil obat penurun panas dan handuk kecil untuk mengompres Mia.

"Kau mabuk?" Alexa bertanya kepada Mia, tapi yang ada Mia hanya diam tidak menjawab. "Maaf."

"Maaf, karena aku sudah meninggalkanmu sendirian," Alexa menggenggam tangan Mia. "Kenapa kau sampai bisa mabuk seperti ini? Kau lagi ada masalah? Cerita sama aku, beberapa hari aku tidak disini, kau sangat jarang bercerita kepadaku, dan begitu juga denganku."

"Aku merasa kita seakan sudah menjauh secara tidak langsung, dan aku tidak menyukai itu," Alexa menghembuskan napasnya. "Aku akan kembali kesini, aku akan bicara dengan Rafael."

Alexa bangkit untuk membersihkan sampah-sampah diatas meja, dan juga membersihkan seluruh ruangan rumah Mia dan Alexa, dan kamar milik Alexa yang sudah sangat lama tidak pernah dia tempati.

"Alexa ...," suara kecil Mia terdengar oleh Alexa, segera Alexa melihat Mia yang sudah perlahan membuka matanya. "Maaf merepotkanmu."

Alexa berjalan kesamping sofa, dan duduk di bawah. "It's okay, kau tidak pernah merepotkanku."

"Jangan pindah lagi kesini, kalau Rafael tidak mengizinkanmu," Mia duduk sambil membentangkan selimut yang menyelimutinya.

"Kenapa? Kau bisa sakit karena aku tidak ada disini, tidak ada yang menjagamu. Aku akan bicara dengan Rafael, kalau aku akan kembali kerumah ini."

"Tidak perlu, Alexa."

"Ayo makan, kau harus minum obat," Alexa berdiri menuju meja makan dan mengabaikan penolakan Mia kalau Alexa akan kembali lagi kerumah ini.

***

"Raf," Alexa segera membuka pintu kerja Rafael, yang disuguhkan dengan pemandangan Rafael sedang memangku seorang wanita.

Mengabaikan tatapan tajam wanita yang ada di pangkuan Rafael serta tatapan terkejut Rafael, Alexa segera duduk di sofa, dan memperhatikan keduanya.

Sedikit ... hanya sedikit sakit di dada Alexa. Tapi dengan segera Alexa mengenyahkannya, dan tidak ingin berurusan kalau dia pada akhirnya akan mencintai Rafael, dan Alexa tidak mau itu terjadi.

Mengabaikan Alexa, wanita yang ada di pangkuan Rafael, mulai bermain kembali, sedangkan Rafael hanya diam, tapi matanya menatap kearah Alexa yang sedang memperhatikan Rafael dengan wanita yang ada di pangkuannya itu.

"Ini akan lama," gumam Alexa dan segera berdiri dari duduknya. "Kalau kalian masih ingin bermain lebih, aku akan pergi."

Keluar dari ruangan Rafael, Alexa sama sekali tidak melihat Ariana saat dia masuk dan hingga sekarang Ariana tidak ada di tempatnya.

Entah apa yang terjadi dengan hatinya, tapi tiba-tiba air mata Alexa menetes, dengan segera dia menghapusnya.

***

Rafael merasakan ada yang aneh saat Alexa segera keluar dari ruangannya, dan saat itu pula Rafael segera mendorong wanita yang sedang menciumnya itu.

"Ada apa, Raf?"

"Aku ingin kau segera keluar dari ruanganku dan jangan pernah kembali lagi kesini."

"Ada apa, baby? Apa pemanasanku kurang membuatmu menjadi liar," tangan wanita itu mengelus rahang Rafael tapi dengan segera Rafael menepisnya.

"Aku tidak ingin kau datang lagi kesini," ucap Rafael datar tanpa melihat wanita itu, dengan menghentakkan kakinya kesal, wanita itu segera keluar dari ruangan Rafael.

Masih memikirkan tatapan Alexa, Rafael benar-benar bodoh. Dia tidak mendorong wanita itu saat Alexa datang kesini, dan anehnya lagi Rafael kesal dengan tatapan Alexa yang sama sekali tidak ada rasa cemburu sedikitpun kepada Rafael.

Rafael mengambil jas kerjanya, keluar dari ruangan dan segera pergi menuju mansion-nya mencari Alexa, yang mungkin saja saat ini sedang ada di mansion miliknya.

Rafael segera belari saat dirinya sudah sampai di mansion-nya, mengabaikan semua tatapan heran seluruh pegawai yang ada di mansion Rafael, yang melijat dirinya berlari cepat masuk kedalam kamarnya.

Kosong ... tidak ada Alexa di kamar mereka, dan tidak ada juga yang tahu kemana Alexa pergi, bahkan seluruh pakaiannya hilang dari lemari.

Brieana dan Antonio sedang pergi kerumah rekan kerja mereka, sedangkan Rebecca entah pergi kemana. Mansion Rafael kosong, bahkan pelayan di mansion miliknya pun tidak tahu kemana Alexa pergi—atau mungkin Alexa mengancam untuk tidak memberitahukan kemana dia pergi.

Mengambil ponsel dari saku jasnya, Rafael segera menelepon Alexa untuk mencari tahu keberadaannya sekarang, tidak diangkat, dan Rafael merasa kalau dia sangat menyesal sekarang.

Tapi dengan segera pilihan Alexa selanjutnya adalah rumah miliknya dan Mia. Mungkin saja Alexa sedang ada disana, mengingat hanya itu tujuan Alexa setelah dia pergi dari mansion Rafael.

Rafael langsung berlari, masuk kedalam mobil dan segera pergi mencari Alexa miliknya.

TBC

My Perfect CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang