Happy Reading!!
* * *
Paginya keluarga Rafael dan Alexa sudah berada di mansion Rafael. Ryan dan Olivia sedang berbicara santai di halaman belakang, kedua orangtua Rafael dan Alexa sedang tertawa dan bersantai di ruang keluarga, sedangkan Rebecca sedang bersama dengan Ethan pergi keluar entah kemana. Alexa tersenyum menatap Rafael yang tengah memasak, dia berkata kalau Alexa harus merasakan betapa hebatnya Rafael saat memasak.
"Kau terlihat seksi, Raf," goda Alexa masih memperhatikan Rafael yang tengah fokus memasak. "Bokongmu tidak perlu ikut bergerak saat mengaduk, menganggu saja," gerutu Alexa membuat Rafael terkekeh dan memutar badannya menatap Alexa.
"My ass looks very sexy while stirring or when fucking you?" tanya Rafael sambil mengusap pipi Alexa pelan.
Alexa memutar bola matanya, Rafael dengan ucapan vulgarnya itu tidak pernah bisa terpisah. Alexa memegang kedua tangan Rafael dan mendekatkan wajahnya mencium bibir Rafael singkat, tapi tangan Rafael ingin menarik tengkuk Alexa agar tetap menciumnya.
"Aku punya kejutan, Raf," ucap Alexa, Rafael mengangkat sebelah alisnya. "Wait."
Alexa berjalan ke belakang tubuh Rafael, melepaskan tali apron yang terpasang di tubuhnya, mengambil kedua tangan Rafael dan mengikatnya.
"Wow Alexa, kau belajar dari siapa ini?"
Mengabaikan pertanyaan Rafael, Alexa fokus mengikat tali itu dan mematikan kompor. Alexa mendekat masih berada di belakang tubuh Rafael, memeluk Rafael dari belakang. Bibir Alexa mencium tengkuk Rafael, berjalan ke leher samping Rafael, kemudian telinganya, menjilatinya dan mengigit daun telinga Rafael. Alexa terus melajutkan ciumannya berada disana, dan sekarang berpindah ke kiri.
"Shit, Alexa!"
Alexa mengabaikan Rafael, tangannya meraba-raba sesual dada Rafael, mencari kancing bajunya dan membukanya satu per satu, bibirnya masih tetap mencium tengkuk dan leher Rafael membuat tanda-tanda disana.
Rafael terengah, semua kancing bajunya telah terlepas, tangannya terikat, lehernya penuh dengan kiss mark. Dan Alexa sekarang berada di hadapan Rafael tanpa melakukan apapun, tapi kemudian tangan Alexa meraba dada budang Rafael yang polos, menciuminya dengan begitu sensual dan terkadang menjilatinya membuat Rafael medesah. Astaga ... ada apa dengan Alexa? Darimana wanita ini belajar menyiksa seperti ini?
Alexa menjilati dan mengingit puncak Rafael. Mencium kembali hinagga sampai di bibir Rafael, Alexa mencium Rafael dengan ganas dan menuntu. Rafael tidak bisa berbuat lebih ketika tangannya yang terikat, Alexa melepaskan ciumannya dan mencium leher Rafael dan kembali lagi mencium bibir Rafael.
Oh God, Rafael memgeras. "Alexa ...."
Alexa diam tetap melanjutkan aksinya. Alexa berjongkok tanpa melakukan apapun kemudian dia mendongak menatap Rafael yang juga tengah menatap Alexa. Mata Rafael sudah dipenuhi dengan hasrat yang kuat begitu juga dengan Alexa.
Alexa membuka kancing celana Rafael secara perlahan, menciumnya singkat dan melepaskan resleting celana Rafael dengan pelan-pelan.
"Alexa ... What ...."
Bergeming. Alexa tidak bisa bergerak saat mendnegar suara Sarah. Pikirannya blank, Alexa tergagap dan segera berdiri di belakamg Rafael untuk membuka ikatan di tangan Rafael. Alexa melirik dari belakang tubuh Rafael disana ada Sarah dan Brieana yang terlihat masih syok dengan kejadian barusan.
"What the fucking situation," Alexa berbisik. "Jangan lupa kancingkan celanamu dulu."
Rafael tersadar dan segera menarik reselring celana dan mengkancing celananya, kemudian menarik tangan Alexa untuk berdiri di sampingnya.
Sial, Alexa malu! Keagresifannya sudah keluar sekarang dan terlihat oleh Sarah dan Beieana! Bayangkan!! Betapa malunya Alexa saat ini.
Rafael mengabaikan Sarah dan Brieana yang masih menatap kosong mereka. Dengan segera Rafael menggendong Alexa dengan gaya bridal dan segera pergi dari sana.
"Mom, jangan lupa cicip masakanku disana," ucap Rafael menyadarkan kedua wanita paruh baya itu. "Aku akan menyicip punya Alexa dulu."
Rafael terkekeh dengan tatapan Alexa. "Salah siapa menggodaku, Alexa. Kita harus menyelesaikannya sekarang."
God! Alexa sadar, menggoda tidak baik.
***
Rafael memakai celana panjangnya tanpa menganakan celana dalamnya, kemudian mengambilkan pakaian dan celana dalam untuk Alexa. Alexa menerima itu dan langsung memakainya.
Kamar Rafael sudah berantakan, Rafael gila saat sudah berhasrat seperti itu.
Acara pernikahan mereka dilakukan di halaman sayap kiri mansion Rafael, Alexa tidak tahu apapun tentang persiapan pernikahan mereka. Kata Rafael yang Alexa lakukan hanyaah duduk diam dan menerima semuanya.
"Ethan melihatmu," bisik Rafael mengeratkan pelukannya, dan menaruh dagu Rafael di pundak Alexa. Alexa melihat Ethan yang tengah duduk dengan anggun sambil menatap balkon kamar mereka karena saat ini mereka sedang berdiri di balkon. Alexa hanya memakai celana dalam dan kemeja yang membuatnya terlihat lebih seksi dimata Rafael, tapi Ethan juga pria! Tentu saja Alexa seksi bagi pria itu juga.
"Dia sedang apa?" tanya Alexa sambil mengelus pelan tangan Rafael yang berada di perutnya. "Dia terlihat aneh belakangan ini."
"Dia memang sudah aneh dari dulu," gerutu Rafael membuat Alexa terkekeh.
"ALEXA!! KAU TERLIHAT SEKSI," teriak Ethan dari tempat duduknya membuat Rafael menggeram. Tidak lagi, Rafael sedang marah dan kesal saat ini.
"FUCK YOU!! PULANG SANA!" Rafael menarik tangan Alexa dan menutup pintu balkon dengan kasar.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect CEO
Romance[Mature Romance] follow dulu baru baca. -cerita ini di publish ulang- Rafael Alexander-The perfect CEO. Tampang, harta, muda, dan berbakat, bisa membuat setiap orang jatuh hati dengan lirikannya, membuat Rafael digila-gilai seluruh wanita di penjuru...