Happy Reading!!
* * *
Alexa dan Rafael kembali ke New York setelah beberapa lama Rafael memeluk Alexa dan tidak ingin melepaskan pelukannya dari Alexa.
"Malam besok acara ulang tahun pernikahan Mom dan Dad," ucap Rafael yang sedang memeluk Alexa dari belakang. "Otomatis acara pertunangan kita juga saat itu."
"Hmm ...," Alexa menjawab ucapan Rafael dengan gumaman, sangat malas mendengarkan apa yang baru saja diucapkan oleh Rafael barusan.
Rafael juga diam saat Alexa bergumam saja, seperti enggan menjawab ucapan Rafael yang lainnya—dan Rafael tahu penyebabnya, yang Rafael pikir kalau itu karena foto sialan yang ada di kamar kantor di Seoul, Alexa melihat foto itu, foto bersama adiknya—Bryan dan perempuan itu.
Pesawat Alexander sudah sampai di New York, tapi Alexa sama sekali belum bangun dari tidurnya—bahkan Rafael sudah menunggu Alexa bangun dari tiga puluh menit yang lalu. Diam sebentar menatap Alexa yang sedang tertidur—Rafael tersenyum senang. Well, mungkin saja ada pikiran aneh yang terlintas di otaknya.
Mendekati Alexa, Rafael langsung menggendong Alexa ala bridal style, dan keluar dari pesawat menuju mansion-nya—mungkin saja disana sudah ramai oleh keluarganya dan keluarga Alexa.
Sampai di mansion, Alexa juga belum bangun. Rafael menggendong lagi Alexa masuk kedalam mansion-nya, saat berada di ruang tamu Rafael melihat Ryan yang sedang mengganggui Rebecca, dan juga ada Brieana dan Sarah—Ibu Alexa yang melihat Alexa berada digendongan Rafael langsung berjalan cepat menghampiri keduanya.
"Raf, Alexa kenapa?" tanya Brieana khawatir, setelah Brieana dan Sarah menghampiri Rafael, Rebecca dan Ryan juga menghampiri mereka. "Apa kalian baik-baik saja?"
"Tidak, Mom. Alexa baik-baik saja, dia sedang tidur. Kami baru saja sampai dari Korea Selatan."
"Syukurlah," ucap Sarah dan Brieana. Kemudian Rafael berpamitan untuk membawa Alexa ke kamar mereka dan akan kembali lagi menghampiri Brieana dan Sarah.
"Kak Rafael dari mana, Mom?" tanya Rebecca penasaran kemudian duduk disebelah Brieana.
"Becky, ikut Kak Rayn saja ke tempat Kak Ethan," ucap Brieana, Rebecca mengangguk kemudian mengikuti Ryan yang sudah keluar rumah untuk pergi ke tempat Ethan.
"Ada apa, Mom?" Rafael langsung duduk didepan Brieana. "Ibu Alexa dimana?"
"Dia sedang pergi," kata Brieana. "Rafael ... Mom hanya ingin memastikan saja."
Rafael mengdengarkan apa yang ingin diucapkan oleh Ibunya itu. "Apa kau benar-benar yakin dengan keputusanmu—maksud Mom, apakah kau sanggup dengan kehidupan yang kau jalani selanjutnya?"
"Tentu, Mom," Rafael menjawab dengan mantap, menatap Brieana tulus.
"Baiklah, itu adalah keputusanmu, dan kau harus bertanggung jawab dengan apa yang kau putusankan."
***
Alexa turun ke bawah untuk mencari sedikit makanan—karena dia sama sekali belum makan setelah sampai di New York.
"Alexa ...," Sarah menghampiri Alexa dan memeluknya, Alexa yang bingung kenapa Ibunya berada di mansion milik Rafael, langsung mengenyahkan pikiran itu dan memabalas pelukan Ibunya.
"Mom, kenapa Mom disini?" tanya exa setelah mereka melepaskan pelukannya. "Dan dimana Daddy? Aku merindukannya."
Sarah terkekeh, "bukankah kau akan bertunangan malam ini?" tanya Sarah tersenyum. "Daddy-mu sedang memancing dengan Antonio—mereka memiliki hobi yang sama."
Alexa tercengang, tidak bisa mencerna ucapan Sarah yang. Segera Alexa berlari menuju kamarnya dan dia harus bertanya apakah benar berita yang baru saja diucapkan oleh Ibunya.
"Raf ...," Alexa berjongkok di sebelah Rafael sambil mengguncang-guncang tubuh Rafael yang tidak kunjung bangun dari tidurnya.
"Hm ...," Rafaek menggeliat, matanya masih tertutup, serta tangannya menarik lengan Alexa yang langsung dipeluk erat oleh Rafael.
"Jangan mengganggu hariku ini dengan ocehamnu, Baby. Aku sedang berbunga-bunga saat ini," ucap Rafael sambil menarik lebih erat Alexa di dalam pelukannya.
"Aku hanya ingin tahu, Raf."
"Apa?"
"Apa benar—itu ...."
"Itu apa?" tanya Rafael, membuka matanya, melihat kearah Alexa yang sedang menatap langit-langit kamar. "For this night?"
Mengangguk dengan cepat, Alexa langsung menatap Rafael meminta wajaban darinya tentang acara tunangan dirinya dan Rafael.
"Iya, malam ini. Emang kenapa?"
"Tidak ...," Alexa langsung menggeleng, dengan Rafael yang masih tetap setia merangkulnya.
***
Mansion Rafael sudah ramai dengan orang-orang yang hadir untuk acara anniversary Antonio dan Brieana, dan juga untuk acara pertunangan Rafael dan Alexa.
Alexa masih tetap berada di kamar, dia bahkan sudah siap seluruhnya, hanya saja dia belum siap mental dan fisiknya untuk keluar dari kamar Rafael—dan dirinya.
"Alexa ...," Sarah membuka pintu kamar Rafael, dan menongolkan sedikit kepalanya. "Apa yang kau lakukan? Acara sudah akan dimulai."
"Yes, Mom," Alexa mencoba untuk tersenyum, menghembuskan napasnya, bangkit dari duduknya, Alexa langsung nenghampiri Sarah dan berjalan bersama dengannya menghampiri tamu yang lainnya dan mengikuti acaranya.
Rafael tersenyum senang saat melihat Alexa yang terlihat lebih cantik malam ini—sebenarnya dia cantik setiap saat. Rafael langsung berdiri di ujung tangga menunggu Alexa sampai di tempatnya.
Alexa rasanya tidak mau melihat wajah Rafael saat ini, dia terlihat benar-benar tampan, dan itu membuat Alexa ingin segera menghambur di pelukannya, dan menciumnya dengan ganas.
Stop it, Alexa!
Dia terlihat sangat gugup, setelah Rafael melingkarkan tangannya di pinggang Alexa dan membisikkan sesuatu yang membuat Alexa menjadi merinding.
"Kau terlihat cantik malam ini, apa aku harus menyerangmu?"
Dan kata-kata itu hampir saja diberikan anggukan oleh Alexa, kalau saja Antonio tidak membuka acaranya malam ini.
Dengan cepat Alexa segera mengalihkan pandangannya ke arah Antonio yang sedang berbicara, dan mengenyahkan seluruh pikirannya untuk menyerang Rafael duluan saat ini juga.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect CEO
Romance[Mature Romance] follow dulu baru baca. -cerita ini di publish ulang- Rafael Alexander-The perfect CEO. Tampang, harta, muda, dan berbakat, bisa membuat setiap orang jatuh hati dengan lirikannya, membuat Rafael digila-gilai seluruh wanita di penjuru...