MISSION 4 - The Trustworthy Friend

586 100 3
                                    

Langit berubah menjadi merah, jalanan mulai ramai dan semakin padat. Mobil Jinyoung terjebak di pertigaan lampu merah. Jisoo duduk di sampingnya, tampak gelisah dan lelah. Sudah satu jam mobil mereka diam di sana. Padahal beberapa meter lagi di depan, kantor polisi sudah terlihat. Walau berada di dalam mobil yang sama, Jinyoung tidak tahu kalau Jisoo sedang memikirkan hal yang sama dengannya saat ini. Mereka sedang memikirkan misi untuk menangkap pelaku peledakan bom dan segera menghentikannya. Tapi mereka harus menjalani pemeriksaan terlebih dahulu di kantor polisi sore ini. Pemeriksaan itu past akan memakan banyak waktu.

"Apa sebaiknya kamu turun saja duluan, lalu berjalan kaki ke sana?" Jinyoung ingin Jisoo tidak pergi bersamanya. Dia ingin menyelesaikan misi rahasia ini tanpa Jisoo.

"Lalu kamu mau menunggu sendirian di tengah kemacetan? Aku akan tetap di sini." Jisoo justru tidak ingin menyelesaikan misi rahasia ini sendirian. Dia takut dengan berbagai macam bahaya yang mungkin akan dihadapinya lagi.

"Baiklah. Kita akan pergi bersama." Jinyoung mulai menepikan mobilnya ke pinggir, lalu mematikan mesin mobilnya.

"Kita akan berjalan kaki ke sana?" Jisoo melihat ke arah Jinyoung yang sedang membuka sabuk pengamannya. Hanya mengangguk dengan wajah yang tidak yakin, lalu membantu melepas sabuk pengaman Jisoo.

"Kita harus cepat. Aku tidak ingin kamu pulang terlalu malam." Jinyoung lalu turun dari mobil, diikuti Jisoo. Mereka berjalan cepat menyusuri jalanan menuju kantor polisi. Hingga mereka akhirnya sampai di sana, lalu mulai melakukan pemeriksaan secara terpisah.

Sementara itu Chanyeol akhirnya sudah bisa berjalan lebih baik setelah dokter memberikan patch anti nyeri di kakinya. Tanpa membuang waktu, dia segera pergi menaiki mobilnya. Tujuannya adalah kantor jurnalis yang ada di ujung jalan. Dia ingin menemukan puzzle lain di sana dan segera menangkap pelakunya. Chanyeol sedikit berharap pelaku peledakan itu bukan Jisoo. Saat tiba di sekitar kantor jurnalis, Chanyeol dengan segera melakukan penyamaran seperti wartawan yang sedang berkumpul di sekitar kantor itu. Orang-orang akan mengenalinya jika dia tidak menutup wajahnya dengan baik.

Dari kejauhan tampak Seongwoo sedang berjalan, berkeliling dengan secarik kertas di tangan kanannya. Dia tampak sedang mencari orang. Chanyeol memperhatikan apa yang sedang dilakukan oleh Seongwoo. Lalu dia dengan samar-samar dapat melihat sosok orang yang mengenakan topeng di wajahnya, berjalan mengendap-endap. Orang itu menghampiri sebuah van berwarna hitam. Orang itu memang tampak mencurigakan, juga van hitam yang mulai pergi dari sana.

Sayangnya Chanyeol tidak mendapatkan satu informasi penting yang dimiliki Seongwoo. Seulgi memberitahukan pada Seongwoo dan Daniel, kalau dia melihat orang yang mengenakan topeng sebelumnya. Orang itulah yang terakhir kali dia lihat sebelum akhirnya terkunci di dalam lemari. Seandainya Chanyeol dan Seongwoo saling bertukar informasi, mungkin saat ini mereka sudah mengejar van hitam itu.

"Bagaimana di sana?" Seongwoo terdengar sedang menelpon tim polisinya.

"Aku tidak tahu apa tebakanku ini benar. Aku akan segera ke sana. Ini darurat!" Seongwoo meremas kertas yang dipegangnya dengan wajah marah. Lalu dia segera mengatur tim di kantor itu untuk tetap siaga, sementara dia bergegas pergi lagi menaiki mobilnya untuk bertugas.

Melihat Seongwoo yang mulai pergi, Chanyeol juga segera berlari ke mobilnya untuk mengikuti mobil polisi yang mulai berjalan itu. Dia menyetir dengan sangat hati-hati, membuat jarak yang tidak terlalu dekat tapi juga tidak terlalu jauh. Dia merasa seperti sedang bermain sebuah game di balik setirnya. Entah kenapa Chanyeol merasa sangat yakin akan mendapatkan petunjuk-petunjuk lainnya dari Seongwoo.

"Daniel? Bagaimana dengan kakakmu? Apa dia sudah bisa bicara?" Seongwoo menghubungi Daniel yang sedang menjaga Seulgi di rumah sakit. Sepertinya belum ada perubahan, Seulgi masih belum bisa menceritakan apa yang terjadi.

The ManipulatorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang