MISSION 10 - The Heart Attack

519 70 3
                                    

 Waktu sudah berlalu, Chanyeol masih diam di dalam mobilnya. Dia masih menunggu surutnya kerumunan orang. Wanita yang sejak tadi dilihatnya berjalan bersama para petugas, berpindah tempat. Jisoo selalu muncul di manapun Chanyeol berada. Bukannya mencurigai Jisoo, Chanyeol malah merasa khawatir pada Jisoo. Dia sering sekali mengalami kejadian-kejadian buruk. Rasanya Chanyeol ingin melindunginya dan membuatnya hanya menikmati hari-hari yang indah. Tapi ini bukan waktunya Chanyeol untuk memperhatikan Jisoo. Dia harus segera mencari ponselnya untuk menghubungi Seongwoo.

Betapa bodohnya Chanyeol saat dia mencoba mendekat ke tepi laut, tempat dia membuang ponselnya. Lautan itu cukup dalam, arusnya pun deras, ponsel itu pasti lenyap di dalamnya. Lagipula jika dia berhasil menemukan ponselnya, benda itu sudah rusak karena terendam air. Satu-satunya cara untuk menghubungi Seongwoo adalah dengan menanyakannya pada Jisoo. Entah ini sebuah alasan yang dibuatnya untuk menunggu Jisoo selesai dari pemeriksaan atau memang tidak ada cara lain yang terlintas dalam pikirannya.

"Apa yang sedang dia lakukan di sini?" Jinyoung yang selesai menjalani pemeriksaan, melihat Chanyeol yang tengah berdiri di tepi laut.

Jinyoung mencoba untuk memikirkan berbagai kemungkinan sebelum dia melakukan tindakan. Dia memiliki dua pilihan, menghampiri Chanyeol atau hanya memperhatikan dari jauh. Untuk membuat keputusan dari pilihannya itu, Jinyoung berpikir terlebih dahulu alasan Chanyeol berdiri di tepi laut dalam tatapan mata yang kosong ke bawah. Jika mengikuti berita tentang selebritis akhir-akhir ini, banyak sekali kasus depresi hingga bunuh diri. Mungkin saja Chanyeol hendak mengakhiri hidupnya dengan menjatuhkan diri ke dalam lautan. Tapi terlalu dekat dengan pelabuhan, walau dia jatuh pun akan ada orang yang segera menolongnya.

Karena berbagai alasan yang masuk akal itu, Jinyoung memutuskan untuk memperhatikan gerak-gerik Chanyeol dari kejauhan. Lalu muncul pertanyaan baru di dalam pikirannya. Apa mungkin Chanyeol adalah orang yang dimaksud oleh pimpinan rahasia dalam misi rahasia kali ini? Bisa jadi Chanyeol sedang menunggu kapal yang akan berlayar di sana. Bisa jadi dia mengatur ulang jadwal dengan memilih sore hari seperti ini untuk mengecoh agen rahasia dalam melacak jejaknya. Pemikiran Jinyoung ini tentu saja salah besar karena Chanyeol adalah rekan sesama agen rahasia yang menjalankan misi yang sama dengannya.

"Hanya untuk mencari Seongwoo. Aku ini sebenarnya sedang apa?" Gumam Chanyeol yang perlahan duduk berjongkok karena pegal.

Benar saja, gerak-gerik Chanyeol semakin mencurigakan ketika dia beberapa kali menoleh ke arah ruang pemeriksaan di sekitar pelabuhan itu. Kedua alis Jinyoung pun menekuk, dengan bibir yang membentuk seperti buah persik. Chanyeol berdiri lalu berjongkok lagi, berulang kali di tempat yang sama. Jinyoung pun memperhatikan keadaan di sekitarnya, tidak ada hal yang mencurigakan. Sampai ada petugas lain yang datang dan mengabarkan bahwa kru kapal tidak boleh pergi kemana-mana. Kali ini Jinyoung merasa sangat sial karena memilih penyamaran yang salah.

"Anda yang menemukannya tadi. Kami tidak bisa memastikan kalau anda memiliki alibi yang kuat." Kata petugas itu.

"Kapten itu masih hidup kan? Anda bisa tanyakan apa yang terjadi saat dia sadar nanti." Kata Jinyoung dengan nada penuh percaya diri.

"Err.. anda sebaiknya jangan pergi dari sekitar pelabuhan ini." Petugas itu lalu kembali ke tempat pemeriksaan. Jinyoung hanya menyipitkan matanya, memandang petugas itu dengan tatapan penuh curiga.

"Kenapa semua ini tampak aneh?" Jinyoung lalu berjalan perlahan, mencoba untuk mengikuti Chanyeol yang sudah berpindah tempat.

Rupanya Chanyeol pergi menghampiri Jisoo yang baru saja selesai dengan pemeriksaan. Jisoo pun terkejut saat melihat Chanyeol berlari kecil menghampirinya. Di belakang Jisoo, muncul Seulgi yang juga baru selesai melakukan pemeriksaan. Seulgi tidak kalah terkejut saat melihat Chanyeol yang kini berdiri di hadapan Jisoo. Chanyeol menatap Jisoo untuk beberapa saat tanpa sepatah kata pun yang muncul dari bibirnya.

The ManipulatorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang