The Manipulator

MISSION 5 - The Camouflage

Hari ini pun, Seongwoo masih belum mendapat laporan dari perusahaan Baekhyun. Di satu sisi, dia merasa lega karena itu artinya tidak terjadi masalah di perusahaan itu. Tapi di sisi lain, dia khawatir akan terjadi masalah yang tidak sempat dia cegah. Sibuk memikirkan misinya, Seongwoo terkejut saat melihat judul berita di koran. Berita itu tentu saja tentang Chanyeol yang menjadi brand ambassador untuk aplikasi wisata. Dia memutar otaknya, mungkin masalah akan dimulai dari sini.

"Apa nanti Park Chanyeol ini akan menjadi masalah?" gumam Seongwoo. Kai yang duduk di sebelah mejanya mendengar lalu melihat ke arah koran.

"Itu model yang sedang terkenal, kan? Hebat juga strategi pemasarannya." Kai mengambil koran itu, lalu membaca artikelnya dengan cepat.

"Apa model itu bermasalah atau berseteru dengan seseorang?" Seongwoo yang tidak tahu tentang industri hiburan, mencoba bertanya pada Kai. Biasanya Irene yang tahu tentang hal seperti ini.

"Setahuku dia itu memiliki reputasi yang bagus. Hanya ada isu tentang dia dan investor itu." Kai menunjuk pada wanita yang berdiri di samping Chanyeol dalam foto di artikel itu.

"Itu investor yang pernah aku tangani kasusnya sampai dua kali." Seongwoo masih ingat dengan wanita itu, Taeyeon, yang dua kali pernah berurusan dengannya.

Seongwoo kemudian berpikir mungkin Taeyeon yang akan menjadi masalah dalam misi kali ini. Pada misi-misi sebelumnya saja, dia selalu menjadi sumber masalah. Dia mulai mengumpulkan beberapa artikel tentang Taeyeon untuk mencari tahu. Kai memperhatikan gerak-gerik Seongwoo yang tidak wajar ini. Seongwoo tidak pernah tertarik dengan industri hiburan, bagaimana bisa dia sampai mencari tahu tentang Taeyeon?

"Apa yang membuatmu tertarik dengan investor itu?" Kai menunjuk ke layar PC Seongwoo.

"Tidak ada. Aku merasa dia selalu terlibat dalam masalah. Mungkin dia akan terlibat lagi dalam masalah baru." Jawaban Seongwoo hanya dibalas dengan wajah datar Kai.

"Sebenarnya aku kenal dengan mantan pacarnya." Kai memperlihatkan foto dirinya sedang menggandeng Baekhyun pada Seongwoo. Lalu Seongwoo terkejut melihatnya.

Prediksi Seongwoo ini tampaknya akan menjadi kenyataan. Baru beberapa hari proyek aplikasi wisata itu dimulai, sudah terjadi keributan antar divisi. Masalah keuangan hingga masalah lainnya. Lebih parah lagi adalah masalah sabotase yang terjadi beberapa jam menjelang tes pasar tahap awal. Taeyeon sangat geram dengan ketidaksiapan dari pihak Baekhyun. Padahal dia sudah berbaik hati menyetujui kontrak untuk memperbaiki hubungannya dengan Baekhyun. Proyek ini seperti mempermainkan waktu dan uangnya.

"Apa yang sebenarnya kamu rencanakan? Apa proyek ini dibuat untuk menghancurkanku?" Taeyeon membentak Baekhyun yang sedang duduk tenang di ruangannya. Masalah ini lebih dari sekedar proyek yang kacau tampaknya.

"Aku akan menemukan pelakunya." Baekhyun juga sebenarnya geram dengan kekacauan di proyeknya itu, tapi dia berusaha untuk menahan amarahnya. Taeyeon yang merasa semakin kesal pun pergi meninggalkan ruangan Baekhyun.

Kabar tentang kekacauan proyek ini sampai ke telinga para karaywan dan intern di perusahaan itu. Tidak main-main, pelaku telah menghapus segala data yang ada sampai tidak tersisa. Mungkin saja untuk mereka mengembalikan datanya seperti semula, tapi pelaku itu telah menanamkan banyak virus di dalam jaringan database sehingga sulit untuk mengaksesnya kembali. Sekarang para karyawan khususnya di divisi IT sedang sibuk membuat data ulang dan menyusun ulang semua sistem yang hilang di tengah waktu yang tidak banyak tersisa.

"Bukankah kita beruntung karena masalah ini muncul pada tahap tes pasar, belum sampai launching, kan?" Joy bertanya pada Jisoo yang hari ini kembali menyamar. Mereka seperti biasa sedang membuatkan kopi di pantry.