MISSION 5 - The New Project

706 96 8
                                    

Setelah melalui proses wawancara singkat, Jisoo diterima untuk magang di perusahaan milik Baekhyun. Dia bahkan sempat bertemu sebentar dengan Baekhyun pada saat penyambutan intern baru. Prosesnya terbilang sangat cepat. Jisoo mulai khawatir dengan kondisi perusahaan besar ini. Pantas saja dulu Baekhyun dapat dengan mudah dijatuhkan oleh isu yang dibuat Sehun. Ternyata sistem kerja di perusahaannya buruk.

Kacamata tebal, kemeja yang dimasukkan ke dalam, rok panjang selutut, sampai rambut yang dikepang satu, menjadi penampian baru Jisoo sebagai intern. Dia tidak mengenakan make-up sehingga wajahnya tampak sedikit berbeda. Jisoo mengajukan cuti satu minggu dari kantornya. Tidak ada satu orang pun yang tahu kalau dia sedang menyamar dan bekerja di perusahaan Baekhyun. Ini akan jadi misi terberat baginya. Jisoo harus menutupi identitas aslinya sebagai jurnalis dan identitas lainnya sebagai agen rahasia.

Pada saat Jisoo memulai hari pertamanya di perusahaan itu, Seongwoo masih belum mendapat laporan pengaduan apapun dari sana. Informasi apalagi yang bisa ia dapatkan selain artikel dari internet. Untuk mendapat informasi lain, dia harus melakukan interogasi. Tapi bagaimana caranya? Apa alasan yang harus dia buat? Seongwoo memilih untuk menyelesaikan kasus-kasus yang masuk ke kantornya daripada dia memikirkan misi itu. Cepat atau lambat, agen rahasia lainnya pasti akan bergerak dan memberikan petunjuk.

"Bagaimana kabar penyebar rumor yang waktu itu?" Seongwoo bertanya pada Kai yang kini menggantikan kursi Irene untuk sementara.

"Itu kasus yang anda selesaikan, kan? Aku tidak tahu." Kai menjawab dengan wajah heran. Tentu saja itu kasus yang diselesaikan oleh Seongwoo dan Daniel sebelumnya. Sepertinya Seongwoo mulai pusing sampai tidak fokus.

"Benar juga. Kasus Oh Sehun itu sudah lama sekali." Seongwoo memijat-mijat kepalanya. Dia mulai merasa tertekan sampai mengingat kembali kasus yang terjadi pada keluarganya juga.

"Pak, sebaiknya anda istirahat dulu." Kai tampak khawatir melihat Seongwoo.

"Tidak apa-apa. Masih banyak kasus yang harus kita selesaikan." Seongwoo kembali mengambil berkas-berkas untuk melanjutkan tugasnya.

Sesuai dengan perjanjian, Chanyeol dan manajernya tiba di lobby perusahaan milik Baekhyun. Pariwisata merupakan fokus dari bisnis yang dijalankan perusahaan itu. Wajah dan nama Chanyeol yang memiliki reputasi bagus diharapkan dapat mempromosikan proyek wisata yang akan dijalankan oleh Baekhyun. Selang satu jam, Taeyeon datang lalu duduk bersama mereka di lobby. Tapi sampai satu jam kemudian, Baekhyun masih belum muncul. Mereka hanya ditemani para LO dan seorang intern, yaitu Joy.

"Kenapa dia belum datang juga?" tanya Taeyeon yang tampak sudah kesal menunggu. Dia menyilangkan kedua kakinya, memasang wajah cemberut.

"Pak Baekhyun masih ada meeting di tempat lain. Sekitar sepuluh menit lagi baru selesai." Jawab salah satu LO. Chanyeol juga tampaknya sudah lelah hanya duduk lebih dari dua jam di sana.

"Kalau begitu, apa aku boleh berkeliling dulu? Kantor ini tampak bagus." Chanyeol melihat-lihat ke sudut ruangan. Sebenarnya dia berencana untuk mencari informasi. Dasi dengan penyadap suara sudah dipakainya sejak tadi.

"Tentu saja. Orang-orang di sini pasti senang melihat Park Chanyeol sang model terkenal datang ke sini." LO itu tampaknya merupakan fans dari Chanyeol.

Dengan segera dia mempersilakan Chanyeol untuk berdiri dan mulai pergi ke ruangan lain. Semenatara manajernya tetap duduk dan mengobrol dengan Taeyeon yang datang sendirian. Seorang LO dan Joy ikut menemani Chanyeol berkeliling ke beberapa ruangan. Joy juga diam-diam mengidolakan Chanyeol. Dia senang sekali dapat berkeliling bersama Chanyeol, sampai senyumnya tidak bisa lepas. Lalu Joy mengeluarkan ponselnya secara diam-diam dan memotret Chanyeol dari belakang.

The ManipulatorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang