Chanyeol hilang dan sekarang Seongwoo harus pergi mencarinya. Tidak ada petunjuk yang jelas tentang posisi terakhir Chanyeol sebelum dinyatakan hilang. Manajernya hanya mengatakan jika model yang tengah naik daun itu akhir-akhir ini sering pergi menyelinap saat bekerja. Gerak-gerik Chanyeol sangat mencurigakan, mengingat dia kadang tersenyum senang dan penuh semangat setiap kali waktu jeda di sela pekerjaannya. Sebelumnya Chanyeol tidak pernah menunjukkan semangat dalam hal apapun, tidak ada hal yang membuatnya senang selain bayaran yang mahal untuk setiap pekerjaannya.
Di tengah menjalani tugas rahasia di luar misi rahasia, Seongwoo mendapatkan informasi baru dari Daniel. Barang-barang milik Chanyeol ditemukan di sekitar wilayah kampus, tempat garis-garis polisi dibentangkan. Lalu orang yang menyerahkan barang-barang itu tidak lain adalah Jinyoung, seorang dosen yang mengajar di kampus itu. Jika ada Jinyoung yang membantunya, mungkin Seongwoo bisa lebih cepat menemukan Chanyeol. Seongwoo meminta Daniel agar Jinyoung segera menghubunginya.
"Apa dia benar-benar hilang? Tapi kenapa?" Tanya Jinyoung berbisik melalui ponselnya.
"Di mana? Aku akan segera menyusulmu." Lanjut Jinyoung melirik Daniel. Setelah memberikan semua barang-barang itu dan mengisi data pada kertas, Jinyoung pun pergi keluar dari kantor polisi.
"Bagaimana? Apa semuanya baik-baik saja?" Tanya Jisoo yang sedang berdiri menunggu Jinyoung di halte bus.
"Aku tidak tahu. Tapi aku akan mencari tahu sekarang." Jawab Jinyoung dengan wajah serius.
"Apa kamu mau ikut? Ah, tidak, sebaiknya kamu pulang saja. Ini sudah malam." Jinyoung menunjuk ke arah langit yang gelap gulita.
"Benar, sebaiknya aku pulang saja." Jisoo mengusap-usap kedua tangannya sambil meniupnya, tampak kedinginan.
"Pulanglah naik taxi." Jinyoung memberhentikan taxi yang mulai mendekat. Sebelum Jisoo naik taxi itu, Jinyoung melingkarkan syal biru ke leher Jisoo.
"Aku bisa memakai penghangat di dalam taxi." Jisoo tampak marah pada Jinyoung yang sekarang tampak kedinginan.
"Laki-laki sepertiku tidak akan kedinginan, pakai saja." Jinyoung segera mendorong Jisoo untuk masuk ke dalam taxi, lalu menutup pintunya.
"Jinyoung bodoh." Ucap Jisoo pelan sambil melihat Jinyoung yang semakin menjauh sedang melambaikan tangannya.
Setelah mengirim Jisoo pergi, Jinyoung segera pergi menyusul Seongwoo. Dia menaiki bus yang datang beberapa menit kemudian. Berdasarkan informasi tentang keberadaan barang-barang Chanyeol, mereka pun bertemu di sekitar kampus. Jinyoung sudah tiba lebih dulu karena jaraknya cukup dekat. Sambil menunggu Seongwoo, dia bersembunyi di tempat gelap. Mungkin saja pelaku itu masih berkeliaran di tempat yang sama. Tapi tidak lama, Seongwoo pun tiba di tempat itu. Jinyoung segera keluar dari persembunyiannya.
"Mungkin ini terdengar bodoh. Tapi apa mungkin Chanyeol itu pelaku pengedaran narkoba di wilayah ini? Dilihat dari gerak-geriknya, juga ciri-ciri pelaku, mirip sekali dengannya." Jelas Seongwoo sambil menunjukkan beberapa informasi yang telah dia catat di buku kecilnya.
"Jadi, maksudmu Chanyeol hilang karena dia melakukan kejahatan?" Tanya Jinyoung bingung.
"Kemungkinan, semuanya mungkin saja. Menurutmu ke mana dia akan kabur, jika dia adalah pelakunya?" Seongwoo menatap Jinyoung sekarang, mencoba untuk melihat keyakinan Jinyoung dalam menjawab pertanyaannya.
"Tunggu dulu. Jika kamu mengatakan ciri-ciri pelaku itu sama, seingatku Chanyeol itu sangat tinggi." Jinyoung lalu membuka profile model dan menunjukkannya pada Seongwoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Manipulator
FanfictionEmpat agen rahasia dengan alasan berbeda harus bekerja sama dalam menjalankan setiap misi. Tapi mereka harus merahasiakan identitas masing-masing. Bagaimana cara mereka bekerja sama untuk menyelsaikan setiap misi? GOT7 Jinyoung, EXO Chanyeol, Wanna...